Bab 1. Yesha bukan pembunuh

11 4 17
                                    

"seburuk itu kah aku?"
                        ~nayeshachlarava




"udah berapa kali gue bilang ke Lo jangan pernah deketin gue lagi,Lo nggak masih aja nggak ngerti" ujar seorang pemuda penuh emosi menatap gadis cantik didepannya

"Maaf Arga, tapi Arga tau kan kalau Yesha suka sama Arga" ujar Gadis itu sembari tersenyum kecil.

"Tapi gue nggak pernah suka sama lo jadi berhenti gangguin gue, gue muak tau nggak sama tingkah lo yang murahan itu, Lo punya harga diri?" Tanya Arga remeh. Sesak? Huffft itulah yang Yesha rasakan saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut orang yang dia sayang,meskipun sudah sering mendapatkan perlakuan kasar dari Arga, Yesha bahkan tak pernah membenci Arga sekalipun.

"Yesha Punya Harga diri, Apa Arga ngga punya rasa suka sedikitpun buat Yesha? " ujar Yesha dengan nada pelannya

"GUE NGGAK PERNAH SUKA SAMA LO,GUE MUAK LIAT MUKA LO,GUE JUGA BENCI SAMA LO" ujar Arga sedikit keras

"Kenapa Arga benci sama Yesha, Yesha salah apa sih sampai Arga selalu kasar sama Yesha" tanya Yesha lirih. Perlahan air matanya mengalir membasahi pipinya

"Salah apa Lo bilang, Lo lupa kejadian malam itu hah, Raina meninggal gara gara Lo,seharusnya Lo aja yang meninggal bukan Raina, dan gara gara Lo gue kehilangan orang yang paling gue sayang,gue benci sama lo Yesha, Lo pembunuh Yesha" teriak Arga marah dengan wajahnya yang memerah diliputi rasa emosi.

"Engga Arga itu ngga kayak yang Arga lihat, Yesha ngga pernah bunuh Raina hikss, Tapi orang lain yang tembak Raina bukan Yesha hikss" ujar Yesha mencoba menjelaskan

"Nggak usah banyak alasan, kalau bukan lo yang bunuh Raina siapa lagi hah, siapa jelas jelas Lo yang bawa pistol,dan gue liat sendiri pistol itu ada ditangan Lo" jelas Arga lagi

"Yesha emang bawa pistol itu, Yesha temuin pistol itu ada di bawah meja" ucap Yesha

"Halah ngga usah bohong Lo, gue nggak akan percaya sama pembunuh kayak lo, sekarang Lo pergi sebelum gue lebih kasar sama Lo" ucap Arga memandang tajam yesha.

"Ta - tapi Arga, Yesha ngga salah" ujar Yesha lagi

"Pergi gue bilang" teriak Arga lantang mampu mengagetkan Yesha

" Udah sha lo pergi dulu biarin Arga nenangin diri dulu" ujar seorang pemuda membuka suara setelah terdiam beberapa saat.

"Hufftt" lirih Yesha pelan. Perlahan ia melangkahkan kakinya meninggalkan Rooftop menuju Ruang kelas yang berada di lantai 2.

Puukkkkk

Aldo menepuk pelan bahu Arga kemudian duduk disampingnya.

"Udahlah Ga, ikhlasin Raina gue tau berat tapi lo ngga bisa kayak gini terus, coba buka hati Lo ga" ujar Aldo

"Gue nggak bisa Al" ujar Arga lirih.

"Lo bisa ga, cuma Lo aja yang belum cobain" ujar Aldo sembari menyandarkan punggungnya

Sedangkan di sisi lain 

"Yesha Lo kenapa?" Tanya seorang gadis menghampiri Nayesha yang tengah menangis 

"Eh nggak kenapa napa kok gue cuman kelilipan doang" ujarnya sembari menghapus jejak air mata di pipinya 

"Karena Arga lagi? Yesha Yesha berapa kali gue bilang sama Lo, lupain Arga dia nggak cocok buat Lo Sha, dia kasar sama Lo, masih banyak sha cowok yang mau sama Lo" ujar gadis itu tak habis pikir dengan tingkah laku Nayesha.

"Nggak bisa Nda, Gue ngga mungkin lupain dia, Lo bahkan tau kalo gue udah lama suka sama dia" ujar Nayesha panjang lebar 

"Hadehh terserah lo dah, capek gue ngomong sama Lo " ujar gadis yang dipanggil Nda itu 

"Gue sayang sama Arga Nda,tapi gue capek dikasarin sama Arga, gue bukan pembunuh Nda, bukan gue yang bunuh Raina hiksss " ujar Yesha lirih 

Grepppp 

"Gue tau bukan Lo pelakunya Sha, Lo yang sabar ya,gue yakin Lo orang yang kuat Lo bisa lewatin semuanya " ujar Dinda pelan sembari memeluk erat tubuh yesha yang tengah bergetar

"Andai aja kamu tau yang sebenernya ga, apa kamu bakalan lakuin hal yang sama kayak yang kamu lakuin ke aku" batin Yesha sesak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArgaYesha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang