🍁 Chapter : 3 🍁

4.4K 270 21
                                    

Hai para readersku yang paling sabar..

Jangan lupa VOTE & KOMENT nya 🌹

Oke! Mari kita lanjutkan hubungan terlarang antara Mahes dan Kenan wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke! Mari kita lanjutkan hubungan terlarang antara Mahes dan Kenan wkwkwk...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

FLASHBACK : ON

2 bulan yang lalu :

Pagi ini cuaca mendung dan tidak ada cahaya matahari keluar. Tidak hanya itu hari ini juga merupakan hari senin, dimana saatnya para siswa siswi untuk kembali bersekolah.

Karna terburu-buru ditambah bangun kesiangan dikarenakan lupa menyalakan alarm. Remaja lelaki berseragam SMA itu kini terlihat lari tergesa-gesa menuju halte Bus. Gerutuan demi gerutuan ia lontarkan sepanjang jalan.

"Sial banget hari ini. Mana motor di bengkel pake bangun kesiangan lagi."Mahes merutuki dirinya sendiri.

Ternyata tidak hanya sampai disitu kesialan bagi Mahes, karna tak lama kemudian rintik demi rintik air mulai turun dari langit. Gerimis yang tadinya kecil perlahan menjadi deras. Mahes pun dengan segera mempercepat larinya, lalu memutuskan cari tempat berteduh. Tidak peduli jika ia harus cepat sampai kesekolah.

Tidak membutuhkan waktu lama, Mahes akhirnya menemukan tempat untuk berteduh dari hujan, yaitu di depan sebuah toko buku yang tutup  Seragamnya kini sudah setengah basah kuyup.

Ada dengan hari ini? Sungguh Mahes sangat kesal.

Baru sekitar 5 menit Mahes berteduh. Tiba-tiba saja seorang remaja lelaki yang memakai seragam SMA berlari ke depan toko buku yang saat ini menjadi tempat berteduh bagi Mahes.

Pada saat remaja lelaki itu sampai. Mahes bisa pastikan dia berbeda sekolah dengannya. Bisa dilihat dari lambang sekolah yang ada di seragam remaja tersebut.

"Udah kayak drama romance aja terjebak berdua karna hujan."batin Mahes ingat akan drama pernah ia tonton beberapa minggu yang lalu.

"Kakak tunggu sini ya. Jangan pergi kemana mana!"titah si remaja lelaki itu yang membuat Mahes sontak menoleh kearahnya.

Dan entah sejak kapan dia sudah memakai matel kebesaran berwarna kuning cerah. Belum sempat Mahes menjawab, remaja lelaki itu sudah duluan berlari meninggalkannya.

"Lagian gue mau pergi kemana coba, hujan masih deres gini."gumam Mahes menatap kepergian si remaja itu yang akhirnya menghilang di balik belokan.

10 menit telah berlalu, hujan masih turun dengan derasnya. Ketika Mahes mencoba melirik lagi kearah belokan, tepat sekali Mahes melihat remaja tersebut berlari kearah dirinya sembari membawa sesuatu.

POSESIF BROTHER ||BxB||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang