[Perjalanan Cepat] Makan kelinci putih kecil itu (h) (Hiatus)

11

Kelinci kecil bisa mengibaskan ekornya (h)

Telinga kelinci salju yang lembut dan terusan renda putih yang ringan dan pas dengan sempurna menahan pantat gadis itu yang bulat dan indah, dan ada bola bulu ekor kelinci putih cerah yang tertanam di pantat belakang.

Desain dadanya juga sangat halus, dengan tali silang renda yang mengikat erat payudara montok salju gadis itu, seolah-olah seseorang akan merobek dasi kupu-kupu itu, dan mereka akan melihat pemandangan yang sangat anggun.

Ada juga sentuhan akhir dari stoking jaring putih yang membungkus kaki panjang putih dan lembut gadis itu, sehingga orang tidak bisa menahan keinginan untuk merobek sutra putihnya.

Mengmeng, yang mondar-mandir di ruang ganti, memandangi "gadis kelinci" yang murni dan menawan ini di cermin, dan gemetar saat memikirkan dua binatang buas di luar yang jelas-jelas menunggunya keluar untuk makan.

Bagaimana semuanya menjadi seperti ini?

Mengmeng sangat bingung.

Guru yang paling mereka cintai memiliki sosok yang ramping dan menawan, dan kecantikan yang bertubuh penuh dengan kepribadian yang lembut dan baik, mengapa tidak ada berita?

Sebagai roh kelinci murni, Mengmeng merasa bahwa dia tidak ingin memiliki akhir yang tragis dikirim ke anjing dalam karya aslinya, jadi lebih baik kurangi kontak dengan protagonis laki-laki.

Tapi masalahnya adalah...

"Mengmeng, sayang, apakah kamu siap untuk berubah-" Suara serak dan magnetis Nangong Yao terdengar di luar ruang ganti, jelas tidak sabar.

"Jika dia tidak keluar, dia hanya akan berganti pakaian di tempat tidur." Ini adalah suara Nangong Mo yang berbicara dengan adik laki-lakinya, "Kamu hanya sibuk, jadi kamu masih harus menciptakan harapan."

Si kembar tidak berniat membiarkannya pergi.

Memegang semua jenis video dan fotonya di tangan mereka, mereka membujuknya dengan metode lembut dan keras, dan Mengmeng mau tidak mau menunjukkan sedikit ketidaktaatan.

Sama seperti sekarang.

Mengmeng membuka pintu ruang ganti, dan dia disambut oleh dua anak laki-laki bertelanjang dada dengan wajah tampan seperti dewa, tetapi berkepribadian jahat seperti setan.

Seseorang dengan senyum cerah meraih pergelangan tangannya, mengangkatnya, dan jatuh ke kasur empuk.

Seseorang dengan ekspresi dingin berjalan maju perlahan, memegang kotak hadiah di tangannya, dan mengamati setiap inci tubuhnya dengan mata apresiatif.

Sosok Fang Meng mungil, dan ketika rambut hitamnya seperti bulu burung gagak terurai, wajahnya terlihat lebih halus seperti bidadari dalam dongeng. Telinga kelinci berbulu halusnya tenggelam di rambutnya seolah tumbuh secara alami. Saat melihat orang lain , pupilnya sejernih dan selembut hewan yang belum dewasa, ujung hidungnya yang menghadap ke atas berwarna merah muda, dan bibirnya seperti kuncup bunga merah muda pucat, semuanya menyenangkan.

Ini adalah wajah yang membuat pria mana pun merasa kasihan dan terlindungi saat melihatnya.

Tapi melihat ke bawah - tidak sesederhana kasihan.

Bahunya yang telanjang lembut dan putih berendam dalam susu, payudara yang lembut adalah daya pikat yang dibalut renda, pinggang ramping seksi di bawah tulle, dan bokong bundar hanya ditutupi oleh lapisan tipis kain Hidup, setiap lekuk adalah hadiah dari Sang Pencipta.

Wanita cantik seperti itu meringkuk tubuhnya menjadi bentuk C karena dia merasa tidak aman saat ini, tangannya dengan tak berdaya diletakkan di dadanya seolah-olah untuk menutupinya, dan kakinya juga digerakkan bersama satu demi satu, seolah-olah untuk menunjukkan sinyal. penolakan, Tapi dia tidak tahu bahwa keinginan untuk bersembunyi dan malu semacam ini membuat darah seorang pria muncrat lebih dari isyarat pacaran.