[Perjalanan Cepat] Makan kelinci putih kecil itu (h) (Hiatus)

14

Es Krim Stroberi Leleh (h)

Gadis itu, yang semurni dan secantik peri, benar-benar telanjang, dan tubuh gioknya tergeletak di seberang meja makan merah, tubuhnya yang halus, cantik, dan seperti giok bersinar dengan merah memabukkan.

Rambut hitamnya berkelok-kelok dan menjuntai ke bawah, mata tehnya malu-malu dan malu-malu, dan bibir merahnya halus dan mengerucut erat, seolah-olah dia memiliki ribuan perasaan yang ingin dia ungkapkan.

Melihat ke bawah di sepanjang tulang selangka yang indah, payudara yang berbentuk bagus berdiri dengan malu-malu, ujung merah muda diwarnai dengan air liur kristal, seperti benang sari setelah dibasahi oleh hujan, kristal dan indah, membuat orang ingin menjadi ringan. Cubit dan mainkan perlahan, jadi saya sangat mencintaimu.

Jika mata terus berlama-lama dan jatuh pada garis lengkung pinggang, mata akan menjadi ramping dan mempesona, tak tertahankan untuk digenggam, membuat orang memimpikan pinggang yang menawan dan ramping, kulit halus dan putih membuat orang ingin menutupi tangan mereka. , perlahan Belai perlahan.

Perut bagian bawah yang rata lebih jauh ke bawah - lembah taman dengan rambut tipis, dan mudah untuk melihat pemandangan musim semi di dalamnya.Bibir bunga merah muda yang lembut terbuka dengan malu-malu, dan jari ramping milik seorang pria dengan tidak hati-hati menyodok ke dalamnya, menekan daging lunak yang hangat di dinding bagian dalam lubang bunga, mengaduk suara gemericik air.

"Aha ... um ..." Gadis itu sepertinya ingin mendorong tangan jahat pria itu, tetapi organ vitalnya dilanggar dan dipermainkan, jadi dia hanya bisa menggertakkan giginya dan mengerang pelan.

Nangong Yao menatapnya dengan merendahkan, satu tangan memperbaiki lengan gadis itu, dan tangan lainnya mengoyak tubuh bagian bawahnya, jari-jarinya perlahan meningkat dari satu menjadi dua, tiga, dan menusuk dan mendorong, Kecepatan semakin cepat dan semakin cepat, dan gadis itu memutar menjadi lebih dan lebih keras.

"Ah...ahhh--jangan--" mata coklat teh gadis itu hilang sesaat, tubuhnya bergetar hebat, seperti gerbang yang roboh, dan madu dari bagian bawah tubuhnya menyembur keluar, dan dia langsung pingsan. membasahi seluruh tangan Nangong Yao.

Dia mengangkat tangannya dan menjilatnya dengan ringan, tersenyum: "Bayi sangat manis."

Tapi Mengmeng tidak bisa menanggapi dia, tubuhnya masih berkedut, benar-benar tenggelam dalam sisa orgasme.

Nangong Mo dan dia benar-benar telanjang saat ini, dan naga keinginan mereka yang bengkak dan bersemangat mengekspresikan perasaan mereka.

Pada saat ini, Mengmeng, yang secara emosional jatuh ke dalam keinginan, memancarkan kemurnian dan keindahan yang tak terbendung.

Seperti goblin alami, ketika dia mengangkat matanya dan merindukannya, dia menawan dan penuh kasih sayang, dia merentangkan lengan lotusnya, tampaknya menolak atau menolak, dan mengangkat kakinya yang panjang dengan ringan, ingin mengait tetapi tidak mengait. berteriak bahkan lebih fatal.

Itu membuat orang sangat gatal sehingga mereka berharap bisa mencintainya sepenuh hati dan menelannya hidup-hidup.

"Bayi kita bisa lebih manis lagi." Nangong Mo melipat tubuhnya dan mengeluarkan secangkir es krim vanilla beku dari wadah es di atas meja makan, menaburkan bubuk cokelat di atasnya, dan menghiasnya dengan dua stroberi merah matang.

Nangong Yao dan saudaranya secara alami mengerti, mengangkat kakinya, dan kemudian menekannya ke samping, memaksanya untuk membuka pahanya dalam bentuk M, dan seluruh tempat rahasia itu segera terbuka ke udara tanpa halangan apapun.

Gadis itu meronta tanpa malu-malu, tapi ditekan lebih kencang, seolah dihentikan oleh jeruji besi, tidak bisa bergerak.

"Apa yang ingin kamu lakukan ..." Dia melihat Nangong Mo mengambil sesendok es krim dan memasukkannya ke mulutnya terlebih dahulu, "Yah--" Terlalu dingin!