"Uhhh..panas sekali cuacanya hari ini " gumaman kecil seorang gadis yang sedang berjalan kaki sepulang dari sekolah bersama satu gadis disebelahnya
"Benar kenapa juga kau tidak mau menaiki bus saja pasti sekarang kita sudah sampai haishh rena kau ini ahk" gerutu sebal orang yang disebelah gadis tadi yang ternyata bernama Rena
"Huuh..padahal aku sudah memberitahumu jika kau ingin menaiki bus silahkan, aku sekarang sedang menabung untuk bisa mengikuti les bernyanyi dan menari kau tau itu bukan wahai shelviqueee tersayangg heemm.." jawapan tenang sekaligus gemas gadis tadi yang disebut Rena kepada temannya yang ternyata bernama Shelvi.
Yap,mereka pulang sekolah sedari jam 12 dikarenakan guru² sedang melakukan rapat ,entah rapat apa yang jelas semua murid dipulangkan tanpa terkecuali.
Dan mereka baru pulang jam 13:30 yang dimana matahari sedang terik²nya ,ditambah dengan mereka yang memilih berjalan kaki demi bisa menabung untuk mengikuti les .
"Haishh aku heran kenapa kau sangat berminat mengikuti les bernyanyi dan menari ,padahal hanya rebahan saja uang tetap mengalir dari orang tua mu." Ucap shelvi disela² perjalanan mereka .
"Haah..aku tidak mau terus bergantung kepada mereka ,aku ingin uang dengan usahaku sendiri" jawap rena dengan tegas disertai senyuman tulusnya .
Tak terasa perjalanan mereka tinggal beberapa menit lagi .yapps, tempat mereka tinggal disebuah distrik *♡☆☆♡* di seoul ,tidak besar hanya cukup untuk 2 orang yang menempati.
"Akhirnyaaa..kasur i'm cominggggg ak-"teriakan shelvi terpotong dengan posisi badan yang condong kedepan .posisi orang yang akan berlari dengan tas yang ditarik dari arah belakang.-_-.
"Eitttss... mandi dulu cepat bersihkan dulu badanmu kau tau kita baru saja sampai diluar pasti banyak debu bagaimana kalo kau sakit,demam,karna kau tidak langsung mandi setelah pulang dari sekolah karna sakit hah haishh.." Ucap rena panjang lebar menasehati sahabatnya dengan satu tarikan nafas .dengan satu tangannya menarik tas ransel milik sahabatnya itu.
Ouh dia toh yang narik-_-"Haishh kau ini sepertinya berbakat dalam nge-rapp dari pada bernyanyi,makanya kau selalu gagal dalam audisi bernyanyi.apakah kau tidak menyadarinya?? " ucap shelvi dengan diakhiri pertanyaan.
"Haah aku tidak tau ,ahk sudahlah aku akan membersihkan diri terlebih dahulu "jawap rena sembari berjalan pergi dari ruang tengah.
"Haish yasudah aku akan tidur terlebih dahulu kalau begitu "ucap shelvi pelan agar tidak terdengan oleh re-
"HEEYY berani kau tidur aku tidak akan memberikan toleransi terhadapmu "teriak rena didalam kamar mandi.
"Haishh IYA-IYA AKU TIDAK AKAN TIDUR,dasar cerewet" jawap shelvi dengan berteriak sebal kepada sahabatnya itu.
"AKU MENDENGARNYA" Teriakan kencang itu balasan dari arah kamar mandi .kalian pasti tempe oke haha
"Yaya cepatlah aku ingin mandi" ucap shelvi seraya beranjak menuju sofa yang ada didepan televisi.lalu setelahnya benda persegi itu menunjukan kegunaannya😶
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu padahal tadi masih siang sekarang sudah mulai sore menjelang magrib saja .
"Shel aku mau ke minimarket depan dulu ya ,kau mau menitip sesuatu atau mau ikut ?" Ucap rena sembari berjalan menuju sofa dimana sahabatnya berada saat ini.
"Ahk tidak aku dirumah saja film nya belum selesai ,kalau begitu kutitip susu pisang 2"ucap shelvi dengan pandangan tetap pokus melihat kedepan.
"Oke"
Dan seribanya di pertengahan gang dia melihat bahwa di ujung gang sana banyak sekali orang yang sedang berkumpul
Entahlah dia tidak tahu mereka sedang apa yang jelas dia sedikit ketakutan karna disini tidak ada orang lagi selain dirinya dan mereka disana .
Glekk
Tap
Tap
Tap
Disuasana sunyi seperti ini dan kondisi sedikit takut suara sekecil apapun pasti terdengar bukan?dan dia mengalaminya sekarang.
"Wahh nona cantik darimana saja kau malam-malam begini keluar sendirian hmm ..apakah mau abang temenin cantik" ucap salah satu orang disana sambil berjalan mendekat dan ternyata mereka itu adalah preman .terlihat dari penampilan pakaian mereka saat semakin mendekat maka semakin jelas terlihat.
"Emmm sepertinya om salah sekarang masih magrib om baru selesai adzan om udah pada sholat belum kalau begitu saya permisi om saya lupa saya belum melaksanakan sholat magrib juga pay om "ucap rena dengan satu tarikan nafas bercampur sara takut dan paniknya sambil berjalan pergi .tapi baru beberapa langkah lengannya dicekal oleh preman tadi yang berbicara .
"Eitss cantik jangan pergi dulu dong masa abang mau ditinggal sih nanti abang kedinginan gimana ,ayo kita saling menghatkan diatas ranjang yang empuk dengan tubuh sexy mu itu cantik bagimana " ucap preman botak tadi dengan tangan yang akan mengelus lengan halus itu dengan jauh lagi .
"Brengsekkk"desis rena sambil menyentak lengan preman itu kuat
~~~~●||○~~~~
"Kurang ajar jalang sialan AYO HAJAR DIA KENAPA KALIAN HANYA DIAM SAJA BODOH" teriak preman botak itu kepada semua anggota anak buahnya itu yang ternyata lebih dari sepuluh orang.
Rena yang mendengar itu shok dia yang tidak bisa berkelahi hanya pasrah saja tangannya ditarik oleh anak buah si preman botak dan hampir di bogem jika saja tidak terdengar intrupsi seseorang yang mengumpati mereka.
"Yaaaa sekiyaa.."Teriakan seorang perempuan yang tidak terlalu jauh dengan mereka terdengar melengking sampai semua orang menutup telinga mereka masing masing.dan itu memberi kesempatan buat rena untuk berlari menjauh dari preman preman itu dan mendekati gadis tadi yang berteriak.
Bersambung~~
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA MANTEMAN🥺
👉☆👈 GOMAWOYO🤗🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly🦋 [HIATUS]
Teen FictionTuan *Alexander* berikan anak saya sekarang" Ucap seorang pria dewasa yang terlihat seperti seorang Conglomerat besar.yang direspon kekehan kecil dari sang lawan bicara "Heheh..anda ingin mengambilnya setelah bertahun tahun membuangnya hmm ..benar...