Haikkk semuanyahhhhh👄•
•
"Iya ririn ayo"ucap rena sembari menarik tangan arin
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke kelas setelah melewati pertikaian kecil tadi.
Saat mereka sampai dikelas....
"Lah anjir belum ada gurunya ternyata." Ucap Arin saat membuka pintu kelas.
"Huhh akhirnya, ternyata Nana nggak telat Rin, yeayy."ucap Rena kegirangan sambil berjalan menuju tempatnya duduk.
"Tumben lu ngajak anak orang telat, biasanya telat sendirian dan langsung disuruh hormat dilapangan."ucap salah satu laki-laki dibelakang tempat Arin.
"Yeuu si anjir, masih mending gw Sampe kelas kgak ada guru jadi gak telat² amat lah."balas Arin ketus pada cowok tadi.
"Binbin."panggil Rena pada cowok tadi a.k.a yoonbin, sahabat Arin dari kecil.
"Nape Ren?"Tanya yoonbin.
"Ini gurunya dimana ya? Kok Nana masuk nggak ada gurunya? Atau gurunya telat ya?."tanya Rena pada yoonbin.
"Mampus lu, ditanyain noh sama Rena." Ucap Arin meledek yoonbin.
"Eee...Jae lu aja yg jelasin dah."ujar yoonbin menyuruh laki-laki yg duduk disampingnya untuk menjelaskan.
"Lah kok jadi gw anjir!!"ucap jaehyuk tidak terima.
"Udahlah jae jelasin aja apa susahnya njir."ucap Arin menyauti obrolan dua makhluk halus.
"Yaudah si wir, sensi amat. Jadi gini ren, gurunya tadi udh masuk tapi keluar lagi karna dipanggil guru, tadi gw denger kayak ngomongin bakal ada murbar dikelas ini." Ucap jaehyuk menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi.
"Oowhh gituu yaa jae, makasih yaa udah jelasin ke Rena."ucap Rena berterimakasih kepada jaehyuk.
"Iya ren." Balas jaehyuk
Disaat mereka berempat sedang asik saling mengobrol, tiba-tiba guru pun masuk ke kelas.
"Selamat pagi anak-anak maaf tadi saya tinggal sebentar." Ucap guru itu saat memasuki kelas.
"Anak-anak jadi hari ini kita kedatangan dua murid baru. Kalian berdua silahkan perkenalkan diri kalian."ucap guru itu menyuruh dua murid baru itu untuk memperkenalkan diri.
"Perkenalkan nama gw Rachel, anak dari seorang jaksa terkenal di Gangnam,Seoul." Ucap salah satu murid baru itu yg berambut blonde dengan bando rambut yg berwarna merah dikepala.
"Perkenalkan nama gw Cella, anak dari CEO terkaya didunia." Ucap gadis satunya yg berambut curly dengan warna hitam pekat.
"Wih anak anak CEO ada dikelas kita coy."
"Wih anak jaksa terkenal anjay."
"Cakep² coy dua-duanya anjir."
"Wah mereka bakalan populer ini."seprti itulah kira-kira bisik²an para murid dikelas ini.
Sementara itu dibangkku belakang.....
"Psst, Weh Rin lu inget mereka kan?"tanya yoonbin sedikit berbisik kepada Arin.
"Iya, gua ingat banget malahan apa yg udah mereka lakuin ke gua dan Rena." Balas Arin dengan menatap tajam ke arah dua murid baru itu dengan tangan dilipat didepan dada.
"Ririnn, aku takut."ucap Rena saat mengingat siapa kedua murid baru itu.
"Gausah takut, gw gak bakalan biarin hal itu terjadi lagi. Kalo lu kenapa² bilang sama gua."ucap Arin menenangkan Rena yg ketakutan.
"Oke Rin." Ucap Rena sedikit tenang.
"Sudah-sudah, kalian berdua silahkan duduk ditempat yg kosong. Kita akan melanjutkan pelajarannya."ucap guru yg akan mengajar dikelas itu.
"Pak bukannya kita ada pr ya pak?"tanya Rena dengan polosnya./padahal tadi udh ketakutan loh.
//Anjir si Rena ngapa malah ngingetin//ucap Arin dalam hati.
"Oh iya terima kasih Rena karna sudah mengingatkan."ucap bapak guru tadi sambil tersenyum pada Rena.
"Hehe sama-sama pak."jawab Rena sambil nyengir bahagia.
"Baiklah sekarang kumpulkan tugas kalian didepan, bagi murid baru tidak usah, dan yg belum mengerjakan silahkan angkat tangan kalian."ucap guru itu menginterupsi.
"Weh anjir!! Ben gimana ini gw lupa belom ngerjain anjir."ujar Arin panik saat ini.
"Ya.....itu sih derita elo awokawok. Byee Arin gw kan udh."ucap yoonbin pada Arin dengan nada ngeledek.
"Arin tugas punya kamu mana?"tanya guru MTK itu kepada Arin.
"Emm... Anu pak ditelen anjing tetangga tadi,hhe....he."ucap Arin yg panik sambil cengengesan kek orgil.
"Loh bukannya tadi Ririn bilang belum ngerjain ya?" Tanya Rena dengan kepolosan tingkat dewanya.
"Arin...Arin kamu tuh ya. Sekarang kamu ikut saya ke lapangan berdiri sambil hormat ke bendara sampai istirahat."ujar guru itu sambil keheranan dengan kelakuan gadis satu ini.
Gimana gak heran ni bocah suka telat, jarang ngerjain pr, hobi tidur dikelas, sering bolos Ampe guru BK capek ngasih hukuman sama ni anak.
"Loh pak kok gitu! Saya kan belum sarapan gimana kalo nanti saya pingsan? Bapak mau tanggung jawab?"ucap Arin tidak terima.
"Nanti saya tinggal dilapangan. Udah sana kamu kelapangan gausah melenceng ke kantin, itu ketua OSIS udah nunggu didepan buat ngasih hukuman ke kamu karna telat."ucap guru itu menyuruh Arin cepat pergi karna tidak tahan dengan kelakuannya.
"Dih, si bapak sensi amat di gituin doang, tadi katanya suruh sama bapak kok jadi sama Ketos sih pak?."ucap Arin sambil berjalan keluar kelas.dan benar saja ternyata seorang Ketos sudah menunggu didepan kelas.
"Banyak omong ya kamu. udah sana saya mau ngajar."ucap guru itu jengah.
"Iwh jadi cewek kok kelakuannya gak bener."ucap Rachel yg tidak suka dengan kejadian tadi.
"Iyatuh, kenapa gak dikasih hukuman yg lebih berat aja sih pak."ucap Cella melanjuti omongan Rachel.
"SIRIK AJA LO MURBAR, KALO PENGEN DIHUKUM TINGGAL BILANG."ucap Arin sambil teriak dari luar karna dia masih mendengar omongan dua nenek lampir itu.
"Udah-udah diem sekarang kita lanjutkan pelajaran."ucap bapak guru itu menengahi.
Skip saat waktu istirahat.......
"Ariinnn ayok ke kantin."teriak Rena saat melihat Arin yg sedang berjalan ke kelas.
"Oh udah istirahat lu, yaudah ayok."Ucap Arin.
"Arin gapapa kan gak ada yg luka habis kena hukuman?." Ucap Rena khawatir saat mengingat Arin baru selesai kena hukuman.
"It's okay, yok ke kantin yg lain udah pada nunggin."ucap Arin mengalihkan topik.
"Ayookk"jawab Rena kegirangan.
Skip kantin.....
~~~~~
Heyooo sampe sini dlu gess jan lupa vote and komen yaw maaciw👊👄
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly🦋 [HIATUS]
Teen FictionTuan *Alexander* berikan anak saya sekarang" Ucap seorang pria dewasa yang terlihat seperti seorang Conglomerat besar.yang direspon kekehan kecil dari sang lawan bicara "Heheh..anda ingin mengambilnya setelah bertahun tahun membuangnya hmm ..benar...