♡ Bab 8: 【 Kencan Pertama 】 ♡

33 22 8
                                    

✿♡✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿♡✿

Namaku Elezar, nama panjang, Raymond Elezar. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku bersikap baik dan ramah pada orang asing seperti Haruna. Dilihat dari sisi manapun, memang tidak terlihat niat jahat darinya. Perempuan yang selalu meminta maaf, meskipun tidak membuat kesalahan fatal. Pakaiannya terlihat tidak begitu bagus, sedikit lusuh dan tua. Tangannya terlihat kasar, apa mungkin dia memang terbiasa mengerjakan hal-hal berat di rumahnya?

Sejujurnya, aku memang kesepian di rumah ini sejak Ibuku meninggal. Aku orang yang sedikit tertutup dan kesulitan mempercayai orang lain, kebanyakan dari para manusia bersikap manis dan baik saat pertama kali kenal. Tapi lambat laun, mereka menjadi orang yang sangat asing bahkan tidak tanggung-tanggung untuk berkhianat.

Selama ini, Ayahku berteman baik dengan Tuan Melvin yang merupakan Ayah kandung dari Haruna. Aku tidak pernah melihat bagaimana orangnya, tapi Ayah bilang kalau Tuan Melvin adalah orang yang sangat baik dan mereka sudah menjadi teman lebih dari 20 tahun lamanya. Aku senang karena Ayah menemukan orang yang dapat dia percayai di luar sana, sedangkan aku hanya mempercayai orang-orang di dalam rumah.

Tapi entah kenapa bagiku, Tuan Melvin tidak sebaik yang dibicarakan Ayahku. Bagaimana cara dia mengurus Haruna selama ini? Sampai-sampai perempuan itu terlihat kurang sehat dan tampaknya sangat terbiasa menyelesaikan pekerjaan rumah, aku hampir tidak percaya akan melakukan ini. Aku harus mencari tahu dan menggali lebih dalam tentang keluarga Tuan Melvin.

✿♡✿

Bastian dan Calista sampai di sebuah taman bermain yang sedang ramai, tidak hanya dipenuhi oleh anak-anak. Tapi juga orang dewasa dan sepasang kekasih yang sedang kencan, Calista senang bukan main. Matanya tak henti-henti mengedarkan pandangannya ke segala sisi taman, Bastian juga ikut senang karena tempat tujuannya adalah pilihan yang tepat dan mampu membuat Calista senang sekaligus takjub.

"Kau mau bermain sesuatu?"

"Selama itu bersamamu, aku mau!" Sejak keluar dari mobil, Calista tidak pernah melepaskan tangannya dari memeluk lengan kiri Bastian.

"Baik, kita lihat-lihat dulu ya?"

Ini pertama kalinya dalam hidup Bastian, dia mengajak seorang wanita ke tempat hiburan selain Ibu dan kakaknya. Calista terlihat senang, mereka memainkan banyak permainan di sana dan memenangkan hadiah berupa boneka. Diiringi dengan jajan aneka cemilan di beberapa stand, lalu menaiki setidaknya 2 wahana yang sangat menguji adrenalin keduanya.

Lelah melewati keramaian dan keseruan, Bastian dan Calista beristirahat dengan duduk di bangku taman dekat air mancur sambil menikmati es krimnya masing-masing. Ini menjadi kencan pertama mereka, Calista masih tidak bisa lepas dan selalu nempel pada Bastian. Seperti tidak mau memberikannya pada orang lain, karena Bastian membayar semua kesenangannya.

"Terima kasih, Bastian. Sudah membawaku ke sini."

"Aku senang kau menikmatinya."

"Ini kencan pertama kita yang sangat menyenangkan."

Lovely Conflict Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang