Pygmalion

65 15 3
                                    


Pada dasarnya ini adalah Dongeng tentang Pygmalion, namun saya buat menjadi BXB dan mungkin sedikit ditambah beberapa bumbu? keakuratan cerita ini dengan dongeng aslinya mungkin hanya 50% atau bahkan kurang.

Ngomong-ngomong saya benar-benar tak tahu cara penyembahan dewa di kuil Athena jadi yaa... Adegan seperti itu hanya sesuai majinasi saya.

Dan lagi... Setelah saya selesai menulis ini saya baru sadar, saya lupa mencari tahu lebih lanjut tentang dongeng ini dan yaaa banyak kesalahan yang saya buat. Kesalahan paling fatal adalah bahwa Pygmalion itu menyembah Dewi Venus(Aprodith) dan bukannya Dewi Athena seperti yang saya tulis.
(┬┬_┬┬)

Hwang Hyunjin(Top)

couple dibuat berdasarkan keinginan sendiri, mohon pengertiannya

Lee felix/Lixie(Bot)

°•ㅡ ٠ ㅡ✤ㅡ ٠ ㅡ•°

Alkisah pada dahulu kala ada seorang pemahat berbakat dari Yunani, ia mampu membuat berbagai patung yang indah. Patung-patung yang ia buat seumpama lukisan surgawi yang dihidupkan.

Hari-harinya selalu berjalan baik, ia pemuda yang tampan juga rupawan. Berhati murni dan selalu menebarkan senyuman, begitu sempurna ia dimata penduduk lingkungan nya.

Hyunjin, ia biasa dipanggil begitu. Pekerjaan nya hanya pergi ke hutan dan sesekali ke gunung untuk mencari kayu serta batu yang bagus untuk dipahat. Tak jarang saat ia pergi banyak wanita maupun pria yang menawarkan diri mereka untuk ikut namun Hyunjin selalu menolak mereka ramah.

Ia tak akan bisa membuka hatinya untuk siapapun lagi, karena ia sudah jatuh cinta. Ia terlanjur sangat mencintai seni juga karya. Patung-patung yang ia buat selalu terjual dengan harga tinggi. Para bangsawan Yunani menyukai patung yang ia buat dan berebut untuk menjadikannya salah satu koleksi di istana mereka.

Patung-patung yang ia hasilkan benar-benar representasi dari cinta, dipahat dengan kasih sayang, diukir dengan kelembutan, serta diberikan detail dengan perasaan yang hangat.
Ia begitu menyukai pekerjaan nya dan kesederhanaan yang ia jalani.

Ia masih suka berjalan dipasar untuk berbelanja sayuran maupun gandum. Terkadang pergi ke kuil untuk menyerahkan persembahan dan berdoa kepada para dewa-dewi yang tinggal di atas Olympus sana.

Selain itu Hyunjin juga dikenal sebagai manusia dengan pemikiran paling jernih. Disaat ia melewati lapangan dan tanahnya berlumpur, ia tak ikut mengeluh seperti warga lain namun ia malah bersyukur, karena menurutnya paling tidak lapangan lain tak separah ini.

Ketika ada yang ingin membeli patungnya dan selalu menawar, ia hanya tersenyum tak ikut menggerutu seperti kawan-kawannya, tak ikut mengatakan orang itu kikir. Namun ia hanya mengatakan "mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu"

Saat anak-anak mencuri apel di kebunnya ia tak pernah marah malahan ia merasa iba "Alangkah kasiannya mereka, mungkin mereka kurang mendapat pendidikan karena orang tua mereka sibuk bekerja untuk mereka, atau pula gudang mereka kurang terpenuhi"

PygmalionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang