CHAPTER 01

7 4 1
                                    

Senin pagi ini begitu cerah, sinar matahari yang menghangatkan badan kini mulai terasa di kulit. Naya seorang diri mengendarai sepeda motornya menuju ke sekolah. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah 2 minggu libur semester dan itu artinya sekarang Naya sedang menduduki bangku kelas dua belas.

Hiruk pikuk keramaian siswa siswi SMA CENDANA itulah yang pertama Naya lihat ketika memasuki gerbang sekolah barunya. Naya memarkirkan motornya di ujung dekat dengan lapangan volly. Melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 07.05 WIB yang berarti 10 menit lagi upacara bendera akan dilaksanakan. Turun dari motor dan bergegas menyusuri koridor gedung A dimana kelas IPA berada.Sekolah ini memiliki 3 gedung yaitu gedung A diisi oleh jurusan IPA, gedung B diisi oleh jurusan IPS,dan terakhir gedung C diisi oleh jurusan bahasa. Meskipun menjadi siswi baru di sekolah ini, Naya sama sekali tidak kesulitan mencari kelasnya karena denah sekolah termasuk jadwal pelajaran pun sudah di share lewat grup chat kelas.

"Oyy Naya! Sini duduk sama gue aja! ". Ucap seseorang yang sangat Naya kenali. Dia adalah Windi teman yang sering merespon pertanyaan chat Naya di grup kelas

" Suara lo kaya toa mesjid tau ga, malu gue orang orang pada nengok kan jadinya". Kesal Naya sambil meletakan tas nya di kursi samping Windi

"Bodoamat ah orang sama temen kelas sendiri mereka juga udah ga aneh sama suara cempreng gue kalii". Jelas Windi

" Oyyy cepetan kelapangan sekarang upacara udah mau dimulaii! ". Perintah seorang siswa yang memakai atribut lengkap sudah dipastikan dirinya bagian dari OSIS SMA CENDANA

Semua siswa siswi yang masih memenuhi koridor gedung A segera keluar dengan tergesa gesa untuk menuju lapangan.

*****

Selama upacara berlangsung sinar matahari kian naik sehingga banyak orang yang gugur karena berdiri terlalu lama. Banyak sambutan dari beberapa guru serta kepala sekolah untuk menyambut siswa siswi kelas 10 yang tentunya ajaran pertama memakai seragam putih abu mereka.

"Ini udah jam delapan lewat dua puluh lima menit loh, sumpah udah gakuat banget nih kaki gue". Keluh Windi yang bersandar di bahu Adrian untuk menghindari teriknya sinar matahari

" Lo dari tadi ngoceh mulu deh bocah, liat tuh si Naya enak banget dia dari tadi anteng diem terus kek anak ayam". Timpa Adrian yang melihat Naya tetap tenang karena berdiri di belakang Windi yang sudah pasti sinar matahari tidak terkena wajahnya Nanya. Mengingat gadis itu sangat mungil tentu saja itu memudahkan dia untuk berlindung dibalik punggung temannya

"Gue dari tadi anteng bukan berarti ga pegel anjir, ini kaki gue kebas banget rasanyaaa". Jawab Naya sambil menggerakan kakinya sesekali

" Tapi lo enak ga kepanasan dodol! ". Windi menimpali dengan gemas

" Ehehe sabar aja Win bentar lagi juga kayanya beres tuh". Jawab Nanya yang melihat ke arah depan dimana bapak sekolah sedang memberikan sambutannya

" Mungkin ini yang dapat saya sampaikan kepada kalian. Dan sekali lagi saya ucapkan selamat datang dan selamat memulai awal pelajaran baru di sekolah tercinta ini. Sekian dari saya wassalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh ". Begitulah kata kata terakhir sambutan dari bapak kepala sekolah

" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ". Jawab serentak dari siswa siswi di lapangan upacara di sertai tepuk tangan di akhir

Prokkkk...... Prokkk..... Prokkkk

10 menit berlalu akhirnya upacara selesai. Semua murid dan guru kembali ke ruangannya masing masing. Seperti biasa sebelum kelas dimulai para guru akan melakun briefing terlebih dulu. Naya kembali ke kelas bersama Windi dan di belakang mereka berdua terdapat Adrian dan beberapa teman yang lainnya. Sudah dipastikan hari ini tidak ada mata pelajaran yang akan berlangsung, oleh karena itu banyak siswa siswi yang berjalan santai dan bahkan ada yang langsung memasuki kantin sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang