04: Broken

204 56 5
                                    

Mobil Bugatti La Boiture Noire masih melaju, tanpa tujuan yang jelas. Dan dua orang didalam mobil tersebut tak berbicara sama sekali. Keheningan pecah sesekali karna dering ponsel dari si wanita muda yang meminta tumpangan pada si pemilik mobil. Taehyung coba menahan amarahnya untuk tidak mengomel tentang betapa berisiknya Sooyoung karna terus terisak dari tadi. Lalu ditambah dengan ponsel yang terus berdering. Hingga pada akhirnya kesabarannya habis dan Taehyung mulai menyesal memberi tumpangan pada Sooyoung.

"Hei!", Sooyoung masih sibuk terisak sembari menutup kedua wajahnya. Perasaannya masih sekacau tadi. Atau bahkan jauh lebih kacau.

"Hei! Kau mendengarku atau tidak?", tanya Taehyung. Sooyoung menggeleng kepalanya.

"Tidak aku tidak mendengarmu", Taehyung membuka mulutnya sedikit tertantang untuk mulai memaki Sooyoung seperti biasanya. Namun ia mengurungkan niatnya. Sedikit rasa iba ada disana. Taehyung tidak tahu jelas apa yang terjadi. Yang ia yakini ini ada hubungannya dengan nyonya Park. Sedikit banyak, Taehyung tahu karna Jihyo seringkali mengeluh padanya tentang hubungan Sooyoung dan juga ibunya.

Suara dering ponsel kembali terdengar. Taehyung malas mengucapkan apapun lalu meraih tas yang Sooyoung bawa lalu mengambil ponselnya.

'Kang Daniel?', baca Taehyung dalam hati sembari mengerutkan keningnya.  Taehyung menatap Sooyoung penasaran. Begitu dering panggilan pada ponsel milik Sooyoung berhenti Taehyung menatap kelayar ponsel milik Sooyoung.

'38 panggilan tak terjawab dan 107 pesan?',

"Aku tidak bisa terus menyetir dengan kau yang menangis tidak jelas di samping kursi kemudiku. Sebutkan satu tujuan dan akan kuturunkan disana", tegas Taehyung. Sooyoung memalingkan wajah merahnya singkat kearah Taehyung. Masih dengan mata yang terlihat basah.

"Neraka", detik itu juga Taehyung menepuk keras jidatnya sendiri.

"Kalau mau mati, mati sendiri! Kau kira aku apaan hah bisa mengantarmu ke neraka?", Sooyoung mengusaikan tangisannya. Wajahnya memerah lalu matanya melotot.

"Manusia macam apa kau?! Tidak kasihan padaku sama sekali? Aku sudah menangis kacau begini dan kau malah menyuruhku mati?!", maki Sooyoung.

"Lah?! Kau yang bilang mau ke neraka", protes Taehyung. Sooyoung mengedipkan matanya beberapa kali. Lalu tangan lentiknya meraih kotak tissue dari dalam dashboard Taehyung dan mengelap wajah basahnya.

"Aku? Bilang begitu?", Taehyung memutar bola matanya malas lalu mendengus kesal.

"Mau kuantarkan ketemu dengan Daniel-Daniel yang menghubungimu nonstop itu?", Sooyoung sontak menggeleng dengan cepat. Lalu beberapa saat kemudian ponselnya kembali berdering dan nama Daniel kembali terpampang jelas pada layar ponsel tersebut.

"Angkat ponselmu", Sooyoung menggelengkan kepalanya dengan wajah datarnya.

"Dia kekasihmu?", tanya Taehyung. Sooyoung menatap Taehyung singkat lalu mengangguk.

"Setelah ini tidak lagi", Taehyung menaikan sebelah alisnya.

"Kau tahu? Ia dan Jihyo dijodohkan", Taehyung tertawa kecil. Sooyoung menatapnya singkat lalu menghela nafas kasar. Ia tahu sorot mata pria disampingnya ini sama dengan dirinya. Hanya saja pria ini tidak cengeng dan gengsi dalam berekspresi.

"Kau tidak mau berjuang untuk menyelamatkan hubunganmu dengan pacarmu?", tanya Taehyung. Sooyoung menggeleng lalu mencoba tersenyum dan memandang Taehyung dengan mata sembabnya.

"Kau mau berhenti mengejar kakakku?",

"Mungkin aku sudah mencapai batasku. Menyukai Jihyo selama hampir 10 tahun lalu melihatnya berkencan sana sini. Bisa kau bayangkan?", jelas Taehyung. Sooyoung berdecih.

"Salahmu sendiri. Pengecut", Taehyung mendengus kesal lalu menatap Sooyoung tajam.

"Ini mungkin akan menyakitimu. Tapi, onni menyukai Daniel. Aku tidak bisa menyalahkannya karna ia tidak tahu apapun tentang hubunganku dengan Daniel", jelas Sooyoung. Sekali lagi Taehyung menghela nafas kasar.

"Jadi kau mengorbankan hubunganmu demi Jihyo?",

"Apakah ada pilihan lain? Ia kakakku dan hanya dia satu-satunya orang yang menyayangiku",

"Memangnya ibumu tidak menyayangimu?", pancing Taehyung. Sooyoung tertawa sinis lalu menatap Taehyung dengan pandangan mata tajamnya.

"Stop berpura-pura bodoh, Kim", Taehyung tersenyum miring lalu mengangguk-anggukan kepalanya seolah paham dengan apa yang Sooyoung maksud.

"Kupikir kau hanya adik egois yang selalu menyusahkan kakaknya", komentar Taehyung. Sooyoung baru berniat akan membalas ucapan Taehyung. Sekali lagi ponselnya berdering dan nama Daniel kembali terpampang.

"Biar aku yang angkat", Sooyoung mengerutkan keningnya singkat namun entahlah ia membiarkan Taehyung meraih ponselnya.

"Soo dimana kau? Aku sudah menunggumu di restoran. Ini hari ulang tahunmu. Kita sudah berjanji akan merayakan ini bers...",

"Sooyoung sedang tidak bisa diganggu", Sooyoung menganga lalu menatap Taehyung tidak percaya.

'BIP!'

Sambungan telfon itu mati dan Taehyung memati dayakan ponsel milik Sooyoung.

"Hei itu ponselku!",

"Kau yakin kau sanggup berkomunikasi dengan kekasihmu?",

"Tentu saja tidak! Kembalikan ponselku!", Taehyung menggelengkan kepalanya lalu memasukan ponsel milik Sooyoung kedalam saku celananya.

"Akan dikembalikan setelah perayaan ulang tahunmu usai", ujar Taehyung. Sooyoung yang semula berusaha merebut kembali ponselnya terdiam.

"Perayaan? Di keadaan seperti ini bagaimana aku bisa merayakan? Ini hari peringatan ayahku meninggal. Hari berduka",

"Kau saja tidak ingat kenangan apapun soal ayahmu. Berduka? Apanya yang mau dikenang?", sergah Taehyung. Tidak ada yang salah dengan kalimat pria ini.

"Ini juga hari dimana ibuku mengumumkan rencana perjodohan antara Jihyo dan juga Daniel yang artinya aku haru...",

"Rencana bisa dibatalkan, bodoh!", potong Taehyung. Sooyoung menatapnya galak namun bibirnya keluh. Kalah berdebat.

"Setidaknya beli kue ulang tahun, buat permohonan dan tiup. Kau tidak perlu bahagia di hari ulang tahunmu. Tapi setidaknya ini simbolis bentuk apresiasi pada dirimu sendiri karna kau berjuang melewati segala sesuatu diumurmu yang sebelumnya",

 Tapi setidaknya ini simbolis bentuk apresiasi pada dirimu sendiri karna kau berjuang melewati segala sesuatu diumurmu yang sebelumnya",

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....................................................................

Hari ini double up. Next part nya di jam 22.30 ya. Mau revisi dulu check typo dll wkwkwk

Jangan lupa vote & komen semoga feelnya sampai ya.


Precious Sooyoung ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang