Bab 2

68 12 0
                                    

"Istirahat itu penting."

Happy reading!

Waktu menunjukkan pukul 15.00 sore, Mark melirik jam tangannya, surat izinnya belum juga di konfirmasi oleh bossnya. Hari ini tentu ia ingat bahwa Jeno akan ada perlombaan basket, Mark juga ingin melihatnya.

"Mark, lo kenapa sih? Daritadi gue liatin ngelamun," Tanya seorang pemuda jangkung ber name-tag Lucas.

"gue lagi nungguin konfirmasi dari boss cas, hari ini adek gue ada perlombaan, kasian kalo gue nggak dateng, soalnya gue udah janji bakal usahain dateng sama dia." Papar Mark

Lucas menghela napas, "tapi lo kan baru aja selesai-in tugas dan itu butuh istirahat Mark, ayolah, Jeno juga pasti ngerti kok kalo lu jelasin pelan-pelan, otak lo, badan lo, butuh istirahat, jangan sampe sakit Mark. Kalo lu sakit, adek-adek lo gimana?"

Kini Mark yang menghela napas, Lucas ada benarnya, tetapi.. dia terlampau kasihan dengan Jeno, adiknya yang memang terlihat seperti orang terkuat tetapi memiliki hati yang rapuh, Mark tahu itu.

"Mark! Nih, surat lo udah di konfirmasi! Kata boss lo udah boleh pulang dan liat adek lo lomba!" Pekik Seorang pemuda lagi bernama Hendery

Mata Mark berbinar, "makasih hen! cas, gue pergi dulu, bye!"

Lucas menatap sendu teman satu perjuangannya, menggeleng-gelengkan kepala berkali kali, "Mark Mark, keras kepalanya nauzubillah banget sih!"

..

"Jeno!! Semangat!!" Teriak Renjun, di sampingnya sudah ada Jaemin, Haechan, Chenle dan Jisung yang juga datang, mereka sudah pulang daritadi saat Haechan dan Jaemin datang

Omong-omong soal Jaemin, dia sudah tersadar dari pingsannya, menurut Arin --seorang dokter muda yang cantik, merupakan dokter pribadi keluarga Akusara itu Jaemin hanya kelelahan, juga karena telat makan saja, makanya dia pingsan.

"SEMANGAT BANG JEN!!" Teriak Chenle dan Jisung bersamaan, Jeno mengangguk di bawah sana dengan terus menggiring bola menuju ring

"Stt, Chan," panggil Jaemin pelan

"Iya na?"

"Abang.. nggak dateng, ya?" Tanya Jaemin pelan

"Lo.. tau sendiri Abang sibuknya gimana, maklumin aja Nana, Abang itu sekarang tanggung jawabnya berat, dan kalo emang nggak dateng, kita nggak bisa salahin dia" Ucap Haechan, Jaemin mengangguk, "gue nggak akan salahin dia kok, gue cuma kasian sama bang Jen, dia yang pengen Abang dateng.."

Di bawah tribun sana, sebenarnya Jeno juga berpikir an seperti Jaemin, dia terus melirik tribun berharap ada Mark disana, namun sayang ekor matanya tidak menangkap sosok yang dia inginkan kehadirannya.

"Eh, jaem! Itu Abang lo kan? Tuh dia lagi kesini," Ucap Hyunjin yang melihat Mark dengan wajah berseri serinya menghampiri Ke-5 adiknya

Akhirnya mark duduk di antara adik-adiknya, dengan Chenle dan Jisung yang memeluk Mark, juga Renjun yang tersenyum karena akhirnya Mark bisa meluangkan waktunya untuk melihat Jeno berlomba, Jeno yang melihat Mark juga menjadi semakin semangat.

"AYO JENO, KAMU PASTI BISA! ADEKNYA ABANG ITU KEREN!" Teriak Mark

"AYO ABANG JENN!!" teriak Chenle dan Jisung

AkusaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang