Happy reading yeorobun.
Nasya Laura. Bukan hanya namanya yang indah namun wujudnya pun indah. Gadis dengan balutan jilbab yang senantiasa menutupi auratnya itu menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri baginya sebagai seorang muslimah~ hingga membuat kadar kecantikannya akan semakin bertambah setiap harinya.
Gadis berusia 16 tahun yang sedari kecil hidup jauh dari keluarganya dan memilih hidup dan tumbuh di ruang lingkup Omah dan Opahnya di Lombok. Bukan tanpa alasan dia sekarang tidak bersama keluarganya, itu karna masalah masalalu yang mengharuskan Nasya memilih jalan berbeda dengan keempat saudranya.
Ya. Nasya adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Dia dan keempat saudaranya tinggal bersama hanya saat Nasya masih berusia 5 tahun, tapi sejak perceraian kedua orang tua mereka Nasya memutuskan untuk ikut dan tinggal dengan Omah dan Opahnya di Lombok. Sedangkan keempat saudaranya memilih menetap dan tinggal bersama Papa mereka di ibu kota 'jakarta'
Sejak saat itu Nasya mulai menutup akses terhadap para saudaranya yang berusaha berkomunikasi dan berhubungan dengannya, terutama Papanya. Maka dari itu mereka hanya akan berkomunikasi dan menanyakan semua hal mengenai Nasya melalui Omah dan Opah mereka, Nasya pun tak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Mereka pun tak pernah berkunjung ke Lombok atas larangan Nasya~
Namun tak menutup kenyataan, bahwa Nasya tetap dan akan selalu menyayangi para saudaranya walau apapun yang sudah terjadi diantara mereka. Dia sama sekali tidak pernah membenci ataupun memusuhi mereka, hanya saja untuk berkomunikasi Nasya sama sekali belum siap.
That's a short story >>>
01.11 (WITA)
Setelah seharian mempersiapkan semua barang bawaannya ke dalam koper, kini Nasya tengah mengistirahatkan tubuhnya diatas ranjang Big size miliknya.
Baru saja beberapa menit menutup mata tiba-tiba saja suara deringan telpon menarik kembali kesadaran Nasya yang sudah hampir terlelap. Dengan kesal Nasya meraih ponsel yang berada tidak jauh darinya.
"CK siapa sih yang nelpon, gak tau waktu banget! Orang mau istirahat juga~"
"Eh! Njrr pacar gue!" Seru Nasya sedikit terkejut melihat nama yang tertera dilayar ponselnya.
Dengan tergesa dia bangkit dan mengubah posisi tubuhnya yang awalnya rebahan menjadi duduk, tidak lupa merapikan penampilannya terlebih dahulu sebelum mengangkat panggilan vidio tersebut.
"Selamat malam cantik~" sapaan itu yang pertama kali terdengar saat panggilan vidio itu dimulai
"Eh, malam juga Gerr~ ada apa kok tumben kamu nelponnya malam banget." Tanya Nasya karna tidak biasanya Gerry menelpon di jam seperti ini, apalagi sekarang sudah dini hari.
"Kamu yang tumben masih melek aja di jam segini, ngapain aja sampai gak tidur hmm? Mau sakit kamu~" Ujar Gerry melayangkan pertanyaan balik kepada Nasya hingga membuat gadis itu kicep seketika.
Nasya memang belum mengabari pacarnya itu mengenai kabar kepindahannya ke Jakarta begitu pula dengan sekolahnya, Lelaki bernamakan Gerry Gavriel itu sudah 1 tahun lamanya menyandang status sebagai pacarnya.
"Jangan lebay deh Gerr, begadang satu hari doang gak bakalan buat aku sakit." Jawab Nasya malas dengan memanyunkan bibirnya lucu.
Gerry hanya terkekeh gemas diseberang sana, entah mengapa dia merasa sangat beruntung karna dapat memiliki Nasya di hidupnya yang bahkan berstatus sebagai pacarnya.
"Ngapain kamu ketawa! Aku jelek yah! Iya emang jelek lagian ngapain juga kamu nelpon aku di jam segini, orang aku mau tidur juga ganggu aja." Celoteh Nasya
KAMU SEDANG MEMBACA
cya!!
Teen FictionMenceritakan tentang Nasya yang mempunyai trauma masalalu hingga mengharuskannya menghindar dari semua orang yang disayanginya, namun suatu hari terjadi masalah yang terpaksa membuatnya harus kembali dan bertemu dengan mereka yang selama bertahun-ta...