03

6 3 0
                                    

Happy Reading gesss

___________________________

POV VIA, GALVIN, NATHAN.

Sesuai yang di ucap Via, malam ini mereka lagi ngumpul di suatu tempat.
Dan tengah berbincang bincang bersama, tapi tiba-tiba mereka di panggil ke suatu ruangan.

"Kalian akan pergi ke pesta malam ini, pancing dia untuk keluar dari pesta. Terserah bagaimana cara kalian membuatnya keluar dari pesta itu. Buat dia pingsan setelah itu bawa dia kemari.Dimengerti? "

"Siap, dimengerti! " jawab mereka bertiga.

"Ini foto orang nya"memberikan sebuah foto, lalu di Terima oleh Galvin.

" Baik kalau begitu kami permisi"Galvin membungkuk lalu keuar, di ikuti oleh kedua curut itu.

Kini mereka tengah menyusun rencana bagaimana cara agar mereka bisa membawa korban dari pesta itu.

"So? Gimana? " tanya Nathan.

"Gw ada ide, dan salah satu dari kita harus ngelakuin ini" usul Galvin.

"Paan tuh" Nathan.

"Goda dia, dan bawa dia pergi dari pesta" Galvin.

Seketika Galvin dan Nathan melihat ke arah Via.

"Perasaan gw ga enak" Via menelan ludahnya berat.

Sedangkan Galvin dan Nathan tersenyum licik.

PESTA.

Mereka memasuki pesta tersebut, bau alkohol sangat menyengat, lagu pesta yang diputar lumayan kencang, ada beberapa wanita yang tengah melayani pria dengan penuh gairah.

"Jadi pengin ikut minum dehh" Nathan.

"Gw ogah bawa lo mabuk" yaa, Via ga terlalu suka alkohol. Sekarang mood Via sedang tidak baik baik saja.

"Udah.. Mending lu pancing dia. Lu udah keliatan woahhh banget deh.. Olivia."

Kurang lebih kaya gini -author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih kaya gini -author

"Bacot lu pada" Via mulai clingak clinguk buat nyari keberadaan si korban.

Galvin sama Nathan juga nyari keberadaan si korban. Dan..

"Arah jam 12" ucap Galvin.

"Ketemu, sono sono" Nathan mendorong punggung Via untuk segera ke korban, dengan berad hati Via pun berjalan menuju yang di arahkan Galvin.

"Helo.. "

"Hmmm? " orang itu menengok ke arah Via.

'Anyink om om pedo'

"Woah,sini manis duduk samping saya" orang itu menepuk kursi di sebelah nya. Sedangkan Nathan dan Galvin memantau dari jauh.

I Like a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang