"Menikah dengan mu adalah mimpi buruk ku!"
"Melepaskan mu?... jangan mimpi nona!. Kamu harus merasakan apa yang kurasakan!. Baru setelah itu aku akan membebaskan mu"
"Harus berapa kali aku memberitahu mu?jangan mengulangi kesalahan yang sama!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Harta yang paling berharga buat orang tua adalah anaknya sendiri!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tugas mentari digantikan oleh rembulan, langit mulai berubah warna menjadi hitam. Waktu sudah berganti menjadi malam. Kedua insan manusia tetap berada di dalam sebuah Restoran.
Restoran ini harusnya tutup jam 17.00 WIB. Para pekerja dan customer sudah meninggalkan tempat ini. Namun sang owner tak kunjung kembali ke rumah. Dia rela berada di restoran selama tiga jam hanya untuk menenangkan hati sahabatnya.
Syera dan Alex duduk berdampingan di sebuah sofa panjang berwarna putih. Ruang pribadi Alex terlihat sangat rapi dan nyaman untuk ditempati.
Furnitur dan desain mewah sangat cocok untuknya. Warna goldenrod mendominasi ruangan menambah kesan elegant. Semua orang yang melihatnya akan terkesima kagum. Namun tidak dengan Syera.
Sedari tadi Syera tak berhenti menangis di pelukan hangat sahabatnya. Alex dengan lembut mengusap punggungnya berkali-kali. Dia benar-benar memperhatikan sahabatnya dengan baik.
Sesekali Alex melihat kesebuah benda panjang berwarna putih mirip termometer yang terletak diatas meja. Kedua alisnya menyatu, dia menatap tajam ke benda mati.
'Gara-gara lo! Dia jadi nangis gini!!' Alex membatin, memaki benda yang tak mungkin bisa bicara.
'Enggak! Gue yakin ini pasti salah!. Gak mungkin Syera hamil!!' bantahnya, masih membatin, menentang keras dua garis merah tebal.
'Tapi kalau itu beneran....kira-kira siapa laki-laki brengsek yang sudah membuatnya jadi begini?'
'Gak semua laki-laki bisa dekat dengannya. Syera tipikal cewek dingin yang dekat dengannya cuman beberapa cowok!'
'Dan dari semua laki-laki itu gak mungkin mereka yang melakukannya,'
Syera tau mana yang menurutnya baik dan jahat. Dia tau dari segi sikap dan sifatnya. Dia sudah bisa menilai dari awal bertemu.
Pria yang mempunyai niat jahat akan dia tinggalkan saat itu juga. Namun jika pria yang baik tak punya niat jahat. Syera akan mempertimbangkannya.