4.🌺

2.2K 178 3
                                        

Selamat membaca ~









3 Hari kemudian ~

Pagi harinya ~

Rei dan Riyan sudah siap, untuk pergi ke istana

Rei! Kau cantik sekali! Puji Riyan mengangga

Aku tampan, bukan cantik Balas Rei datar

Hmph! Terserah deh Ucap Riyan

"TUAN CEPETAN WEY!"

"APASIH ANJIR LO NGAGETIN AE!"

"Gomen"







DI ISTANA+DI RUANG MAKAN -!

Alangkah baiknya kita makan dulu sebelum berbicara Ucap Sang Raja double d

Ya baginda balas mereka sopan, di sana tak hanya ada rei dan riyan, tetapi ada yang lain juga

Btw rei masih pake topeng ya

Mereka semuanya pun makan, setelah selesai makan mereka semua kecuali Riyan di ruang keluarga

Riyan di suruh oleh raja untuk ke akademi kerajaan duluan

Ekhem- ada apa yang mulia? Tanya Rei sopan

Bisakah aku melihat wajahmu nak? Tanya Sang raja itu dingin

Ya boleh saja Jawab Rei acuh

'TTP SEKALI EPRIBADI!"

Rei pun membuka topeng nya, yang memperlihatkan, wajahnya yang begitu cantik dan imut secara bersamaan

Mereka yang melihat itu terkejut sekaligus terpesona, tak berselang lama ekspresi mereka kembali semula

Kau mempunyai wajah yang mirip dengan anak ku ... Ucap Sang Ratu berkaca kaca

Ah masa gumam Rei

Bolehkah aku memeluk mu? Tanya Sang Ratu lirih

Tentu jawab Rei sopan

Dan - Greep!

Dengan cepat ratu berlari ke arah rei dan memeluk erat rei, rei sendiri pun tak keberatan tuh

Hiks...Hiks...Hiks...

Kau mirip sekali dengan anakku, bahkan nama kalian hampir sama ..  Lirih nya di iringi isakan kecil

Berhenti menangis yang mulia, Air mata anda sangat berharga bagi keluarga anda Ucap Rei tenang

Bukan nya berhenti ratu itu malah meng kencang kan tangisan nya, yang membuat Mereka semua yang ada di sana panik

Tiba tiba-

*BRAK!

Pintu di dobrak dengan kasar oleh seseorang

Ibu! Kau kenapa? Tanya dia khawatir

Mendengar itu reflek sang ratu melepaskan pelukan ny, dan menoleh, di ikuti semua orang

Dia pun menatap ibu nya yang sudah berlinang air mata, dan menghampiri nya, belum menyadari bahwa ada kehadiran rei di sana

Lalu saat mengedarkan pandangannya dia tak sengaja melihat rei yang sudah duduk enteng dengan teh yang ada di tangan nya

Degh!

K-kau siapa?! Tanya dia terkejut

Aku?, Aku adalah Rei, lebih tepatnya, Rei Erlano Jawab Rei santuy

Degh!

N-nama itu?! Gumam Mereka syok

Ka-kau jangan bercanda! Ucap Dia

Mana berani aku membohongi mu, putra mahkota, Rein Ucap Rei datar + dingin

K-kau?! Jangan bilang?... Gumam Rein tak karuan, tidak hanya dia, semua orang pun sama









SETELAH MENJELASKAN, MENCARI TAU, DAN AKHIRNYA TES DNA-

Hiks! Sudah ku duga! Kau putra ku yang hilang rei! Ucap Sang ratu

Hmm di luar nalar sih Ucap Rei pura pura syok

Ha? Bingung mereka

Ah, tidak ada, tidak ada Balas Rei cepat

Ekhem-

Anuuu....Mmmm, maafkan aku kak... Ucap Rein malu

Aku sudah memaafkan mu Adik ku Jawab Rei acuh

T-terimakasih Balas Rein gugup

Hm-

Oh iya, aku pamit Ucap Rei beranjak dari duduk nya

Kau mau kemana sayang? Tanya Sang ratu

Kita kan belum kenalan sepenuhnya Lanjut nya

"MISI DADAKAN CHEK!"

"Apa?"*gak kaget udah biasa

"Anda berkenalan dengan keluarga anda"

"Hadiah : Pengharum badan alami, elemen dewi matahari dan juga cincin dimensi
Hukuman : Kejang kejang selama tujuh hari, dan mimisan selama sehari"

"Yes/No?"

"Hmm yes"

"Ok"

Oh iya btw yang harus di kasih tanda kutip di bab mana? Coba tunjukkin dan contohin hehe


REI [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang