(END)Pemerkosaan Bandit (Tinggi H 1V1 SC)

10

10 Takut dengan ukuran ayam gangster

Mu Rou benar-benar terdiam dengan apa yang dia katakan. Meskipun dia tidak tahu apa air cabul itu sebelumnya, dia mungkin bisa memahami situasi ini. Ini mungkin reaksi emosionalnya, tapi emosi ini jelas bukan antara pria dan wanita, itu hanya bagian dari tubuhnya Hanya reaksi naluriah.

Tapi bagaimanapun, dia bereaksi setelah diperkosa oleh gangster, yang membuatnya sangat malu.

Melihat bahwa dia tidak menanggapi untuk waktu yang lama, seolah-olah semakin mempermalukannya, tidak cukup bagi Bai Shaoyu untuk memasukkan jari-jarinya ke dalam lubangnya, dan dengan jahat menekan ujung jarinya yang kasar ke dinding bagian dalam lubangnya, mengikuti irama menyodorkan, menggiling menyentuh daging lembutnya.

Mu Rou baru saja menghancurkan tubuhnya, dan bagian dalam gua sangat halus, dan Bai Shaoyu telah berlatih seni bela diri sepanjang waktu, jadi tangan yang memegang pedang sudah tertutup kapalan, bagaimana mungkin Mu Rou menahan tekanan di gua bunga seperti ini, dia berteriak genit, Bersandar lemas di tubuh Bai Shaoyu, genangan air cabul menyembur keluar dari titik akupuntur bunganya yang distimulasi olehnya.

Untuk Mu Rou, metode ini sebanding dengan siksaan. Meskipun tidak menyakitkan, tapi kesenangan kematian yang aneh ini terlalu berlebihan untuk tubuhnya yang rapuh. Setelah menggenggam bahu Bai Shaoyu dengan kedua tangan, dia dengan lembut memohon belas kasihan: "Uh~~ Tolong jangan...aku akan melakukannya sendiri~um~~aku bisa bergerak sendiri~~"

Dia berpikir tentang rasa sakit karena didorong oleh benda kerasnya barusan. Meskipun memilukan, dia masih bisa menahan rasa sakit, tetapi perasaan disiksa olehnya yang tak tertahankan membuatnya semakin ketakutan dan bingung. Agaknya dia lebih suka kesakitan.

"Oke, lebih baik kamu puaskan aku, kalau tidak yang lebih tidak nyaman akan datang nanti." Bai Shaoyu mengeluarkan jari-jarinya dari vaginanya, dan karena banyak memek dan sesak air cabul, ketika dia menariknya keluar, ada terdengar suara air yang terengah-engah, dan suaranya sangat keras.

Wajah kecil Mu Rou langsung berubah dari putih menjadi merah ketika dia mendengar ini, tidak hanya itu, untuk mempermalukannya, Bai Shaoyu juga menyerahkan jarinya yang tertutup cairan madu di depan matanya.

Sambil menyeringai: "Jilat bersih untukku, kenapa? Mungkinkah kamu masih tidak menyukai airmu sendiri?"

Mu Rou telah hidup sesuai aturan selama enam belas tahun. Di matanya, permintaan absurd semacam ini menyimpang dan cabul, tapi saat ini dia sepertinya tidak punya pilihan lain. Dia hanya bisa patuh, dan dia ingin melayaninya dengan bahagia. Dia puas. Kemudian dia bisa membiarkan dirinya pergi, dan setelah dia membelot ke keluarga Xia, dia tidak akan pernah menderita penghinaan semacam ini lagi, dan dia akan mencoba yang terbaik untuk melupakannya, dan kemudian menjalani kehidupan normal.

Setelah melakukan banyak konstruksi psikologis, Mu Rou akhirnya membuka mulut ceri kecilnya, memasukkan jari Bai Shaoyu ke dalam mulutnya, menghisapnya dengan lembut, membungkus semua jus cinta di jarinya ke dalam mulutnya dan menelannya.

Ketika Bai Shaoyu melihat pemandangan di depannya, tubuhnya menjadi semakin panas dan semakin panas, dan benda raksasa di bawah selangkangannya tampak jauh lebih keras. Dia cukup sabar untuk menggodanya sebentar, tapi sekarang dia tidak bisa menahannya. lagi, dan ingin merayu kecantikan ini Tekan ke bawah dan bercinta keras.

"Naik cepat." Suara Bai Shaoyu serak, karena pembuluh darah di dahinya muncul dan menghilang dari waktu ke waktu karena bertahan terlalu keras.

Mu Rou mematuhi perintah, menopang benda kerasnya dengan tangan kecilnya yang lembut, berjongkok dan mengarahkan tongkat bagian dalam ke titik akupunkturnya, baru sekarang dia menyadari bahwa ayam pria ini sebenarnya jauh lebih tebal daripada pergelangan tangannya, Kepala kelenjar adalah seukuran telur angsa, tak heran dia sekarat kesakitan sekarang.

Setelah melihat lebih dekat, Mu Rou panik dan tidak berani duduk untuk waktu yang lama. Lagipula, dia masih samar-samar mengingat rasa sakit tadi. Sambil ragu-ragu, kaki Mu Rou sudah sakit dan lemah. Duduklah langsung.

Untuk pertama kalinya, raksasa itu menenggelamkan seluruh akarnya ke dalam lubang bunga Mu Rou, dan memasukkan lubangnya sampai penuh, tanpa meninggalkan satu celah pun.

"Oh~~ aku sangat mendukung~~ aku sangat tidak nyaman!"

Kelenjar besar sepertinya telah menembus anatominya, dan dia merasa sangat tidak nyaman, sakit dan bengkak, dan air mata langsung mengalir deras.Saat Mu Rou ingin bangun dan menarik benda keras itu keluar dari tubuhnya, dia terjebak di sia-sia Shaoyu mengambil langkah pertama, meraih pinggang rampingnya dengan kedua tangan, dan menekannya ke selangkangannya sehingga dia tidak bisa bergerak.