DERIUM (Season 2)

03: Penyesalan

AUTHOR POV

Bugh! Bugh! Bugh!

Suara pukulan mengalun kencang memenuhi sebuah ruangan dalam markas kartel yang menaungi sahabat baikmu bernama Nijiro Murakami. Tubuh lelaki itu terlihat lebih berisi dari sebelumnya, rambut yang mulai panjang dengan kantung mata yang terlihat begitu hitam. Nijiro tak henti memukul sasak tinju dihadapannya walau waktu telah menunjukkan pukul dua pagi.

Disaat teman satu kartelnya tengah beristirahat, lelaki tampan itu tak henti memukul sasak tinju di hadapannya untuk menumpahkan segala emosi yang ia rasakan. Tak peduli walau kedua tangannya telah mati rasa dengan keringat yang bercucuran membasahi tubuhnya. Yang ingin Nijiro rasakan saat ini hanyalah perasaan lega atas rasa bersalah dan penyesalan yang begitu menyelimuti dirinya.

Dua bulan penuh, Nijiro tenggelam dalam kesedihan mendalam dan keterpurukan berkat dirimu. Layaknya mayat berjalan yang tak memiliki semangat lagi dalam hidupnya, kerjaan Nijiro sehari-hari hanya makan, tidur dan mengamuk seperti orang tak waras. Hokuto yang tahu benar perjuangan Nijiro untuk melepaskanmu dari DERIUM pun ikut kecewa atas keputusan yang Nijiro ambil. Seolah lelaki itu tak menghargai segala bantuan yang ia berikan, dengan mudahnya Nijiro melepaskanmu begitu saja hingga menciptakan perpecahan dalam kelompok miliknya.

Yuki merupakan salah satu tangan kanan Hokuto yang paling ia andalkan selama kelompok miliknya terbentuk. Hokuto bahkan lebih mengenal pribadi Yuki karena telah bertahun-tahun mereka lalui bersama ketimbang sahabatmu tersebut. Kehilangan Yuki sama saja kehilangan seluruh jari pada tangannya yang membuat Hokuto tak bisa mengerjakan banyak sekali pekerjaan yang selama ini percayakan pada Yuki. Kepergian Yuki dari kartel miliknya memang tak bisa Hokuto cegah karena lelaki itu tahu betapa kerasnya Yuki atas pilihannya sendiri.

Sekarang jika Yuki memang lebih memilih bersamamu ketimbang meminta maaf dan bertahan di kartelnya, Hokuto tak bisa mencegah atau menasehatinya lagi. Yang bisa lelaki itu lakukan hanyalah memutar otak agar kerugian yang Yuki sebabkan atas kepergiannya dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan untuk dirinya sendiri. Itulah sebabnya tercetus keinginan Hokuto untuk mengadakan taruhan atas pertengkaran yang Nijiro dan Yuki alami

Berkat taruhan itulah mental Nijiro semakin terguncang atas kekalahannya melawan Yuki Yamada yang diam-diam memang menyimpan rasa suka denganmu berkat DERIUM. Ya, dalam pertandingan itulah Nijiro baru mengetahui kalau sebenarnya rekan kerjanya memang mencari celah agar bisa menggoda mu secara diam-diam. Sangat bertepatan dengan sikap keras Nijiro yang tak ingin menyentuhmu, atas dasar kebaikan memang tapi Nijiro tak menyangka celah tersebut dapat Yuki gunakan dengan sangat baik.

Yuki mengaku di depan semua orang kalau dia merupakan penonton setia situs DERIUM, dari awal terjebaknya dirimu sampai detik-detik sebelum kelompoknya menyelamatkan dirimu. Setelah mengetahui Nijiro merupakan sahabat baik yang ingin menyelamatkan dirimu dari lingkungan itu, membuat Yuki semakin bersemangat menjalani harinya. Yuki berusaha mendekat padamu melalui berbagai cara, walau hanya dengan percakapan ringan setiap harinya hingga tibalah kesempatan emas itu datang begitu saja.

Seolah tuhan menyetujui keinginan lelaki itu, Yuki berhasil menggunakan kesedihanmu untuk memilikimu seutuhnya. Tak ada penyesalan yang Yuki rasakan, itu menandakan kalau sebenarnya pribadi Yuki lebih obsesif dan tak tertebak ketimbang banyak lelaki yang hadir dalam hidupmu. Kamu tak bisa melepaskan diri begitu saja dari Yuki sementara Yuki yang telah kehilangan banyak hal berkat dirimu pun tak akan melepaskan mu begitu saja.

Lelaki itu lebih obsesif dari yang Nijiro kira dan hal tersebut sebenarnya sudah Hokuto peringati sejak mereka baru membawa dirimu tinggal dalam markas ini. Hokuto dapat membaca gerak-gerik Yuki yang terlihat seperti menyukaimu tapi Nijiro tak memperdulikan hal itu karena merasa Yuki telah menganggap dirinya sebagai keluarga.