Sudah 4bulan Zahra tinggal sendiri di rumah dinasnya, biasanya ada Ali yang menemani di setiap waktunya.
Zahra mencari kesibukan agar tidak terlalu memikirkan suaminya , dia memutuskan untuk kerja di salah satu restoran dekat batalyon, namun sebelum itu zahra harus izin dengan ketua kompi.
"Permisi bu Akbar." ujar zahra.
Bu Akbar menoleh kearah zahra "Iya Bu Ali ada perlu apa?."
"Saya kesini mau izin untuk kerja di salah satu restoran dekat batalyon, apakah saya di perbolehkan untuk kerja disana?." tanya zahra.
"Ada tujuan apa Bu Ali kerja disana? bukannya letda ali itu sudah punya uang banyak dan mencukupi kebutuhan Bu Ali, dan juga tidak mungkin Bu Ali tidak ada uang dan memutuskan untuk kerja." ucap Bu Akbar.
"Saya kerja hanya ingin mencari kesibukan agar selama suami saya satgas , saya tidak terlalu memikirkannya." ucap zahra.
"Baiklah saya izinkan, tapi anda harus izin pada pak Ali terlebih dahulu." ujar Bu Akbar.
"Baik Bu, kalau begitu saya permisi dulu." ucap zahra yang keluar dari ruangan bu Akbar.
"Yaampun Bu ali lagi hamil juga maksa buat kerja." gumam Bu Akbar sambil menggelengkan kepalanya.
"Yesss Zahra bole kerja deee 4bulan lagi kamu lahir ke dunia ini." ucap zahra sambil mengusap perutnya.
Kini usia kandungan zahra sudah memasuki umur 5bulan.
Disisi lain Ali suka mencari zahra, karna Zahra sekarang terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Zahra kemana ya gak biasanya dia kayak gini, biasanya aja ngabarin kok ini engga ada kabar sama sekali." gumam Ali sambil menatap ponselnya.
"Aku telfon Farhan aja lah." sambung Ali.
Tutt...
Tutttt...
Tutt...
"Hallo komandan assalamualaikum." ucap farhan di telefon.
"Waalaikumussalam, alhamdulilah kabar saya baik."
"Ada apa nih komandan? gak biasanya komandan tlfon saya."
"Zahra kemana? dia gak ngabarin saya." tanya Ali.
Farhan terdiam sesaat "Lah emang ndan Ali belum dikasih tau ya sama ibu komandan?." tanya farhan.
Ali sempat kebingungan dengan apa yang Farhan katakan "Maksud kamu apa?."
"Hmm itu ibu komandan kerja di restoran deket batalyon." ucap farhan.
Ali kaget "Hahhh?! zahra kerja???." tanya Ali dengan nada tinggi.
"Iya ndan, belum lama sih baru beberapa Minggu gitu, ibu komandan juga sekarang sibuk dan jarang ikut giat persit,, dirumah juga kalo malem doang." ujar farhan.
"Gak bisa dibiarin sihh, yasudah kalau begitu saya akhiri dulu tlfonnya." ucap Ali.
"Siapp ndan, selamat bertugas."
Percakapan telefon mereka sudah selesai dan Ali merasa kecewa dengan dirinya karena membiarkan Zahra kerja disaat Zahra sedang mengandung.
"Zahra. saya minta maaf apakah uang yang saya berikan kepadamu itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan mu sehari - hari?." Ucap Ali dengan sendiri seperti orang tak waras.
Zahra baru selesai kerja dan ia pun mengambil ponselnya yang ternyata banyak notif dan panggilan tak terjawab dari Ali.
"Mas Ali ngapain nyepam aku kaya gini." ucap zahra.
Setelah di scroll ternyata Ali mengechat Zahra "Kamu kerja ra? kenapa gitu sih raa... saya gakmau kamu kerja apalagi disaat kamu hamil. kalau uang yang saya kasih itu kurang kamu tinggal bilang aja ke saya,, plis jangan kerja I beg you once."
Zahra membacanya "Hahhh mas Ali kok tau kalo aku kerjaa?." gumam zahra sembari kebingungan.
Tak lama zahra menelepon Ali untuk diajak berbicara dan menjelaskan semuanya.
Tutt...
tutt...
tutt....
"Assalamualaikum, mas Ali gimana kabarnya?." tanya zahra saat didalam panggilan telepon.
"Waalaikumussalam mas baik kok ra, kamu sendiri gimana? oh iya kamu kenapa kerja sih ra??, memangnya uang yang saya kasih itu kurang untuk kebutuhan kamu?." jawab Ali.
Zahra bingung harus bilang apa "Cukup kok mas, bahkan lebih dari cukup."
"Tapi kenapa kamu kerja? dann memangnya bunda sama ayah tau kalau kamu kerja ?."
"Ayah sama bunda gatau kalo Zahra kerja, yang tau cuma orang batalyon aja.. fadya yang abis pengajuan sama farhan juga gatau kalo Zahra kerja." ucap zahra.
"Tapi alasan kamu kerja itu apa Ra????." tanya Ali.
"Zahra kerja biar ada kesibukan aja mas , di batalyon mau ngapain dirumah gada temen,, keluar cuma pas giat persit doang." jawab zahra.
"Ra. asal kamu tau saya ini merasa gagal dalam menjaga kamu." tegas Ali.
Zahra sempat terdiam dan minta maaf pada Ali.
"Zahra minta maaf mas, Zahra bakal keluar kok dari pekerjaan zahra.. tapii nunggu 2minggu dulu ya mas." ucap zahra.
"Yasudah kalau begitu , yang penting saya gakmau kalau kamu itu kerja apalagi sampai kandungan di perutmu itu kenapa - Napa, saya gakmau anak saya merasa capek karna kesibukan kamu itu." ujar Ali.
"Iyaaa mas aliii, mas lagi apa kok tumben banget free jam segini?."
"Saya baru saja selesai makan, kamu sudah makan belum disitu?."
"Udah mas, Zahra kangen banget sama mas Ali." ucap zahra.
"Tunggu saya pulang ya raa , saya bakalan ada buat kamu saat pulang nanti." ujar Ali.
"Iyaa mas, jaga kesehatan ya disana dan juga kalo capek jangan terlalu memaksakan diri."
"Iyaaa sayangku, cintakuu, humairahku."
•••
jangan lupa baca novel aku yang satunya juthor: Captain Navy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Negara [REVISI]
Random⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ "berawal dari tak sengaja menjadi cinta" ~Ayna Zahra Bagaskara~ "tidak ada yang bisa mengubah takdir Allah" ~Ali Putra Pramudya~ sungguh takdir Allah itu tak ada yang tau, perbaiki lah dirimu menjadi baik jika ingin...