ungkapan?!| 13

23 12 23
                                    

★★★

deon sontak terdiam dengan muka memerah karena tahu bahwa mora menyadari perkataan nya itu, bagaimana tidak? deon saja terlalu keras mengatakan nya.

"k-kagak dah.. " ucap deon pasrah sembari memalingkan muka da menyibukkan diri dengan buku-buku dirak.

"deon?gw denger lho? barusan omongan lu maksudnya apaan?jangan-jangan lu.. " celetuk mora yang sudah negatif thinking terhadap deon.

deon nyengir dengan muka mengejek "jangan-jangan apaan? gw suka sama lu gitu? gosah ngarep kali, gw cuma gamau lu deket-deket keenan gara-gara kemarin si keenan post cewe nya di semua dan gw cuma peringatin lu supaya gak berlebihan aja, ngerti?"

mora menggaruk tengkuk nya yang tak gatal sembari menatap ke sembarang tempat, suasana menjadi canggung seketika.

deon pov:

"maaf ra,, gw boong gw cuma gamau buat lu tau kalo gw mungkin suka sama lu.. maaf gw bikin lu ovt juga, maaf sumpah maaf.." batin deon menatap dalam mata mora yang sekarang seperti orang kebingung akibat perkataan deon tadi.

mora badmood, keadaan terlihat memburuk dari yang tadinya terus terusan bercanda sekarang malah terdiam satu sama lain tak ada yang memulai pembicaraan.

tiba-tiba saja mora mengumpulkan beberapa formulir dan buku kemudian pergi begitu saja meninggalkan deon dengan tatapan fokus pada buku dan formulir yang keenan berikan.

"ra, lu udah selesai? tungguin bentar gw ambil mapel lain dulu" ucap deon berlari kecil menghampiri mora berharap mora mau menunggu nya.

akan tetapi mora hanya diam dan sibuk memasang tali sepatunya dan langsung berlari menuju kekelas nya dengan membawa buku mapel yang terisi di formulir.

"EH RA, RAA, kok gw ditinggal sialan." deon masih saja memanggil mora, padahal sudah jelas jelas deon tahu kalau mora marah padanya, tetapi deon menganggap tidak terjadi apa-apa.


deon menarik tas mora dan membuat mora terjatuh kebelakang dengan posisi terlentang.
"EHHH APAANSIH EONN!! MAU LU APA SI?!" teriakan mora cukup kuat membuat siswa/wi di sekitar memperhatikan mereka, ada juga beberapa dari mereka menertawakan mora akibat perbuatan deon.

tak lama dari itu mora kemudian bangkit sembari memukul-mukul deon dengan keras, dan deon hanya tertawa sembari berlari kesana kemari menghindari mora. disisi lain ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka berdua di balik pintu ruang tata usaha, siapa itu . .

*ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi

"IHHH AWAS AJA LU!" mora kembali berteriak karena deon berhasil menghindar dari pukulan mora. "makanya lari tu yang cepet jan kek siput" ucap deon yang semakin meledek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEENANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang