01 › izin.

398 54 10
                                    

"kamu melakukannya lagi?"

Satria Bashkala berbalik menghadap Raiel Hasteraka yang satu tahun terakhir ini sudah menyandang Bashkala, "apa?" balasan enteng tanpa perasaan bersalah ataupun menyesal bahkan ketika sadar dan tau jika submissive sah-nya tengah memegang jas kantor yang baru beberapa detik lalu ia lepaskan dari tubuhnya.

"foreign perfume on your suit, Bash, kamu melakukannya lagi..?" kedua mata Raiel sudah berkaca-kaca menatap Satria yang tampak acuh-acuhan.

"jangan membuat saya berniat keluar dari rumah tengah malam, Raiel." setelah itu, Satria memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum beristirahat, tanpa memperdulikan Raiel yang masih berdiri sembari memegang jasnya.

Raiel menatap sedih pintu kamar mandi yang sudah di tutup oleh dominan sah-nya, ia menarik nafas panjang sebelum duduk di sofa dan membongkar isi tas kantor serta saku jas milik dominan sahnya tanpa perasaan takut.

of course, memang pada dasarnya Satria tidak suka Raiel mengurusi urusannyaㅡtapi, dominan itu jarang bersuara jika dengan lancang Raiel mengotak-atik barang-barangnya.

dibongkarnya tas kantor itu, Raiel tidak menemukan apapun selain flashdisk serta beberapa berkas kantor. Namun, saat itu jugaㅡsubmissive sah Bashkala beralih pada saku jas yang mana tangannya langsung mendapatkan beberapa payment bills dari sebuah toko perhiasan atas pembelian cincin dan kalung.

10.000.000, 18/08/2023.

"baru saja ya?" monolog Raiel, "untuk siapa?"

Ting!

Raiel menoleh kearah ponsel Satria yang diletakkan sang pemilik diatas meja tepat depan sofa yang saat ini diduduki Raiel. Sayangnya, belum sempat Raiel melihat, dirinya dibuat tersentak kaget karena mendengar pintu kamar mandi yang di buka oleh Satria yang hanya menggunakan handuk dibagian pinggangnya.

"apa yang kamu lakukan?" sekilas Satria menatap Raiel sebelum berjalan menuju almari untuk mengambil pakaian tidurnya, tetap bersikap acuh meski sadar jika submissive sah-nya itu telah menggeledah tas kantor dan jasnya.

"Bash, kamu beli perhiasan seharga sepuluh juta, untuk siapa?"

"bukan untuk kamu." balas Satria sebelum kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk sekedar berganti baju.

Raiel terdiam di tempatnya, "siapa orang itu.. orang yang beruntung karena bisa mendapatkan spoiled treatment dari Bashkala..?" tersenyum miris, Raiel segera membereskan isi tas kantor Bashkala.

sincere
Raiel's sincerity made Satria regret it

Ting!
📩 Message notification

From Vitaloka
sayang, hari ini bisa
antar-jemput aku kan?

From Vitaloka
at 8am this morning I had a salon
appointment and finished at 11am

From Vitaloka
salon biasanya, sekarang kamu
bisa jemput aku kan? di apart, hihi

"Vitaloka." sebuah nama asing yang pagi ini Raiel lihat di layar ponsel Satria yang tidak sengaja menyala karena notifikasi pesan dari nama asing itu, "sayang dia bilang..? Is she Satria's toy?"

Raiel melirik pintu kamar mandi yang tertutup sebelum ia melihat kearah jam dinding yang baru menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit dan Satria sedang mandi. "Lancang sedikit, nggak masalah kan?"

diambilnya ponsel milik Bashkala, jemari Raiel mulai mengetikkan pesan balasan untuk kontak bernama Vitaloka itu. Omong-omong, Raiel tahu sandi ponsel Bashkala kokㅡbahkan si Bashkala sendiri yang memberitahu Raiel, haha.

Sincere Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang