27.

4.4K 368 53
                                    

Pagi itu seperti biasa, Satang yang duluan bangun. 

Hal yang pertama kali Satang lakuin adalah nengok ke jam di dinding penginapan mereka.

Dan ternyata masih aman.

Mereka belom kesiangan buat siap-siap pulang.

Setelah itu dia balik fokus lagi ke orang yang sekarang lagi pules tidur sambil meluk perutnya. 

Ya salah sendiri sih, semalem nambah-nambash mulu.

Jadinya ya kurang tidur begini.

Satang elus pelan rambut Winny.

Dia masih ngerasa aneh sebenernya. 

Gimana bisa temennya dari jaman masih ingusan dan sekarang malah jadi calon suaminya??

"Hmm..", Winny tiba-tiba bangun dari tidurnya.

Dia pindah posisi buat tidur disamping Satang dan masih lanjut meluk calon istrinya itu.

"Nggak mau bangun sekarang?
— Kita harus siap-siap flight"

"Morning kiss dulu baru gue bangun",kata Winny. Satang ngehela napas males ngedenger itu.

"Nggak ada morning-morning kiss.
Kalo lo nggak mau bangun, gue bangun sendiri aja", tolak Satang yang kemudian beranjak dari tempat tidur mereka.

Tapi belum sampek bangun, Satang udah ditarik lagi sama Winny.

Kali ini posisinya Satang tidur di dadanya Winny. Nggak lupa sama pelukan erat Winny yang nahan Satang buat bangun.

"Lepasin!"

"Kiss dulu satu kali, baru gue lepasin", nego Winny.

"Halah apaan! Tadi malem bilangnya juga sekali sekali doang akhirnya juga kebablasan!", omel Satang.

Bukannya di lepasin, Winny  malah nyuri satu kecupan di rambut Satang.

"Jangan marah-marah mulu dong

— sayang..."

Satang yang awalnya mau ngomel lagi malah nggak jadi!

Keburu merona pipinya, pertama kali di panggil begitu sama Winny wkwk.

"Rate 1-10?", lanjut Winny.

"Apanya?", tanya Satang nggak paham.

"Ya guenya—tadi malem.
Dapet rating berapa kira-kira?"

"hmm.. ,8.5"

"Nanggung amat! "

"Udah! Kalau nggak dilepasin—gue turunin nih ratenya!", Winny akhirnya ngelepasin Satang.

Habis itu Winny tetep rebahan di kasur dan sambil senyam senyum nggak jelas.

Gila?
Iya.

Winny gila gara-gara sahabat dari kecilnya itu, Satang Kittiphop.

Dia keinget semua kejadian kemarin. Dari mulai lamarannya yang diterima terus ke inget kejadian yang tadi malem juga.

Kayak yang—

Kok bisa?!

Winny rasanya mau seneng, terharu, dan bangga sama diri sendiri. Usahanya nggak sia-sia sama sekali.

Brukk!

Buyar lamunan Winny yang langsung bangun gara-gara bunyi tadi.

Dia liat Satang yang udah jatuh, keduduk di lantai deket pintu kamar mandi.

LITTLE PUMPKIN (WinnySatang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang