1

9 0 0
                                    

Menyampaikan pikiran melalui tulisan selalu menjadi pilihan utama daripada mengutarakannya langsung secara lisan. Dengan menyampaikannya melalui tulisan, segala hal yang hendak disampaikan menjadi lebih terstruktur dan lebih matang karena otak otomatis akan menyortir kembali tulisan yang baru saja ditulis, sehingga dapat mengurangi peluang penulis untuk salah bicara.

Ada banyak ide yang mengalir saat seseorang memiliki keinginan untuk mengutarakan sesuatu, baik itu cerita ataupun pendapat. Melalui tulisan, ide yang hendak disampaikan tersebut akan lebih terarah dan dapat dibaca kembali sehingga ide yang ditulis tidak salah arah. Bagi story teller pemula tentu ini sangat berguna.

---

Ah, aku bermaksud untuk mengeluh tapi kenapa malah seperti menulis pembukaan skripsi :)

Yah, sebagai makhluk yang berpikir, tentu manusia akan selalu memiliki sesuatu yang dipikirkan di setiap waktu, baik itu berupa pekerjaan, hubungan antar sesama, ataupun masalah pribadi sehari-sehari. Apalagi ada orang-orang tertentu yang memiliki sifat pemikir sejak lahir atau overthinker, orang-orang yang sangat gemar memikirkan segala sesuatu. Ada semut lewat di depan pintu, dia memikirkan dari mana asal semut itu dan di mana rumahnya. Terkadang kalau sedang tidak ada pekerjaan, mungkin dia akan mulai menelusuri jejak semut-semut itu untuk mencari rumah mereka untuk kemudian mencoba mengusir mereka jika memang semut itu memiliki sarang di tempat yang tidak seharusnya. Yah, ini juga contoh seorang overthinker, yang sekarang sedang kalian baca ini. Overthinker ini juga bisa disinonimkan dengan orang kurang kerjaan.

Aku tidak tahu bagaimana para overthinker lain mengatur pikirannya, tapi aku pribadi selalu mendapati pikiranku melanglang buana ke mana-mana, termasuk ke masa lalu sampai merasuk ke dalam mimpi. Banyak hal yang aku rasa tidak penting dan tidak perlu diingat terkadang masuk dalam mimpi hanya karena sedikit trigger, seperti tidak sengaja melihat atau mendengar nama teman atau tempat yang mirip, melihat angka yang mirip dengan nomor telepon lama, atau kadang tiba-tiba masuk mimpi tanpa ada trigger apa-apa. Rasanya seperti punya mantan lalu susah move on saja.

Pada akhirnya, masa lalu tetaplah masa lalu. Ia akan selalu ada karena masa lalu adalah milik waktu, yang berarti yang berlalu tidak dapat diubah dan yang akan datang tidak dapat diketahui secara pasti. Mungkin semua itu nasihat untuk diri agar tidak terpaku pada masa lalu karena se-menyesal apa pun atau seindah apa pun itu, itu semua sudah berlalu. Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah hidup pada saat ini, menjalankan apa yang harus dijalankan saat ini, memikirkan apa yang harus dipikirkan saat ini, dan menikmati waktu yang ada saat ini. Masa lalu boleh diingat untuk pelajaran, dan masa depan boleh dipikirkan untuk persiapan, tapi diri harus tetap hidup di masa saat ini, hari ini, jam ini, menit ini, detik ini. Wah, aku benar-benar baru terpikirkan. Terima kasih Ya Allah atas segala hidayah-Mu.

Penutup ayat Allah tentang waktu:

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

Artinya: (1)Demi masa. (2)Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. (3)Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran (QS. Al 'Ashr). (Sumber: Gramedia Blog)

Semoga kita semua menjadi hamba yang beruntung dan termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan ridlo dan ampunan-Nya. Aamiiin.

The Journey of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang