Jisung keluar dari kamar mandi, dengan sebuah kue coklat dengan lilin yang sudah menyala ditangannya. Lelaki manis itu berjalan menghampiri Jaemin sembari menjaga lilin agar tetap menyala. Melawan rasa gugupnya ketika melihat Jaemin yang mematung disana. Sudah pasti lelaki itu terkejut dengan penampilan Jisung.
"Jie..."
Jisung tersenyum manis, "Selamat ulang tahun, pacar."
Jaemin membeku. Kembali menelisik penampilan Jisung dari atas hingga bawah. Cantik, Jisungnya sangat cantik. Lelaki itu bahkan terlihat cantik tanpa pakaian dan wig itu. Namun sekarang, dia jadi berkali kali lipat lebih cantik. Membuatnya tak bisa berkata-kata.
"Ayo tiup lilinnya."
Jaemin tersentak ketika mendengar suara Jisung. Ia mendekat lalu meniup lilin diatas kue itu hingga padam. Tatapan tajamnya kembali menatap Jisung.
"Dalam rangka apa lo make pakaian kaya gitu?"
"Nyoba-nyoba aja, sekalian mau ngasih kejutan buat lo," Jisung meletakkan kue yang ia pegang keatas meja yang tak jauh dari mereka.
"Gimana? Bagus ga?" Tangannya mengangkat sedikit ujung dress maid yang ia kenakan lalu memutar tubuhnya.
Membuat tatapan Jaemin justru kini turun kebawah. Menatap paha mulus Jisung yang terekspos akibat rok itu yang sedikit terangkat ketika Jisung berputar.
Jaemin mengumpat dalam hati. Ia kembali melihat keatas, menatap Jisung yang sedang menunggu jawabannya. Namun matanya tidak bisa fokus menatap mata kekasih manisnya. Kerena fokusnya sekarang ada pada tulang selangka Jisung yang terlihat karena memang bagian dada dress tersebut cukup rendah.
Tergoda? Jelas iya. Jaemin bahkan tanpa sadar meneguk salivanya pelan melihat Jisung yang sekarang. Karena Jisung selama ini selalu menggunakan pakaian tertutup ketika bersamanya. Sangat jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah Jaemin melihat Jisung menggunakan celana pendek. Mungkin jika kaos lengan pendek beberapa kali Jaemin lihat. Meski Jisung lebih sering pakai hoodie, sweater atau kemeja.
Dan sekarang disuguhkan pemandangan seperti ini, tentu membuat Jaemin tergoda.
"Lo sengaja ya?"
Alis Jisung mengernyit, kepalanya miring kesamping dengan ekspresi bingung yang dibuat-buat.
"Huh?"
"Sial!"
Dengan langkah lebar Jaemin mendekat. Ia menarik tangan Jisung lalu langsung membanting tubuh ramping Jisung ketas kasur. Membuat Jisung meneguk salivanya berat ketika Jaemin kini mengukungnya dibawah lelaki itu.
"Lo sengaja, mau nge goda gue, hm?"
Jisung dengan cepet menggeleng, "Ngga, gue cuma--"
"Cuma apa? Cuma coba-coba? Lo salah karena nyobain kaya ginian didepan gue, sayang..." Jaemin berucap rendah didepan bibir kesayangannya. Menatap dalam mata Jisung yang bergerak gusar karena gugup.
Jaemin menekuk kakinya, mendorongnya keatas hingga lututnya menyentuh penis Jisung. Ia menggesek lututnya keatas dan kebawah pada penis Jisung yang masih tertutup celana dalam.
"Gue nafsuan, dan gue ga mungkin nolak kalo disuguhin hidangan nikmat." Jaemin menunduk, memberikan kecupan-kecupan singkat ke perpotongan leher Jisung. Berhasil membuat seluruh tubuh Jisung meremang merasakan bibir basah Jaemin menyentuh kulit lehernya.
"Ugh... Jaem-ah!" Kaki Jisung reflek menutup saat gesekan lutut Jaemin semakin cepat. Tangannya mencengkram rambut belakang Jaemin yang masih asik bercumbu dengan lehernya. Membuat beberapa tanda kepemilikan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Fuck
Teen Fiction"Ayo tusuk gue sampe ga bisa ngomong." -Jisung "Jangankan sampe ga bisa ngomong, gue bikin lo sampe nangis jerit-jerit." -Jaemin • BxB • 🔞🔞 • Terdapat adegan dewasa • Harap pandai dalam memilih bacaan