"Tawaran gue ditolak, man! Sakit hati gak lo dengernya?"
"Gue nolak tawaran Joong Archen lembut, kok! Orang gue bilang 'Sorry Joong, gue bisa nunggu sendiri,' gitu!"
"Muka gue emang semenakutkan kaya Penjahat Kelamin?"
"Bukannya takut, gue ngga nyaman aja sama orang baru! Mana belum kenalan!"
"Gue kenalan, anjir! Pas perkenalan anggota, harusnya dia tau siapa gue, Pond."
"Orang dia dilewatin sama anak-anak, gue anggep itu belum kenalan! Kenapa dia ngga kenalin diri lagi pas bilang mau ikut nungguin Ja nge-asprak?"
"Harusnya dia kenal gue, masa gue harus kenalan pribadi sama dia?"
"Gue ngerasa awkward karena less interaction sama Joong━"
"Bener juga, bisa aja dia awkward sama gue."
"Sebenernya sama semuanya, kecuali Ciize dan maybe Boss?"
"Oke, next time gue bakal kenalan sama dia."
"Iyaa, kalo ketemu gue minta maaf. Puas lo berdua?"
"Pond Naravit, lo nanya ending-nya gimana? Ending-nya?"
"Akhirnya gue tebel muka masuk ke assist room, nungguin Ja di belakang. Untung ngga ada Prof. Heru, hehehe."
"Baru sekali nyoba, udah lo suruh nyerah aja. Gak lah! Nanti kalo ketemu, gue mau minta maaf karena mungkin buat dia gak nyaman. Kalo udah dimaafin, baru gue bisa deketin dengan tenang."
"Iyaa, nanti gue minta maaf dua kali ke Joong. Udah ah, jangan marahin gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomparable
FanfictionHanya cerita klasik, bagaimana seorang pria━Joong Archen, berusaha membuat seseorang━Dunk Natachai, membalas rasa jatuh hatinya. "Bahkan lo terlalu indah untuk ukuran manusia. I have been head over heels about you since the day I met you, Dunk."