Holy Daughter

9 0 0
                                    

Bakat bawaan 100 poin sudah beratus tahun tidak muncul di benua kebesaran setetah Dewi Suci Reinkarnasi naik ke alam Dewa. Namun hari ini, di dalam Kuil Suci Kekaisaran Harekha yang dingin namun dipenuhi cahaya menusuk, berdirilah gadis berusia 13 tahun berambut Putih hampir ke abu abuan berkilau cahaya yang bahkan tidak mempunyai kekuatan di kakinya untuk berdiri.

Setelah melaui 100 cobaan menghadapi Ujian Dewa Penciptaan, Ia tertatih-tatih menunduk menutupi pandangannya. Tempatnya saat ini berdiri adalah Aula kebesaran Kuil Suci. Tempat yang penuh dengan energi sihir namun lebih bagus lagi, tempat ini di penuhi energi suci yang sangat langkah di Benua ini.

Itu semua disebabkan oleh dirinya, Haranez Denoir. Putri Suci yang di takdirkan. Sejak ia lahir, muncul cahaya kebijakan di dahinya, membawa suka cita dan ketakutan kepada Benua karena nasib nya yang luar biasa di masa depan. Beratus ratus tahun yang lalu, Dewi Suci Reinkarnasi juga menjadi sepertinya. Memiliki takdir surga dan menjadi Dewa untuk pergi ke Alam Dewa.

Haranez menutup matanya, Ia kesakitan karena ujian yang tidak ada habisnya. Selama bertahun-tahun ia duduk di Kuil Suci ini menghabiskan masa kecilnya mengikuti Ujian Dewa Penciptaan karena 'katanya' nasibnya mengikuti jalan surga. Ia sedih namun juga mendendam.

Di dalam hatinya, Ayah dan Ibu nya meninggalkan dirinya untuk tinggal di Kuil Suci dan menjadikannya seorang yang asing.

Keringat dingin mengalir di dahinya, ketika ia teringat suara yang selalu melantun saat mengingat kedua orang tuanya.

Ketika kamu lahir, nasib mu sudah di takdirkan. Anak ku Haranez, Ayah mu ini akan menyambutmu kembali ketika kau sudah menjadi lebih kuat.

Omong osong.

Semua itu pasti hanya kebohongan belaka yang dilontar kan Ayahnya. Suka tidak suka, Ayahnya tahu bahwa sejak kecil ia harus di serahkan kepada Kuil Suci dan di besarkan di sana sampai kekuatannya bangkit. Ayahnya pasti tidak punya pilihan dan hanya berusaha membohongi nya agar hatinya tenang.

Sedangkan ibunya, ibunya yang lemah itu tidak bisa berbuat apa apa di bawah pengawasan Ayahnya. Memang kasihan, namun itu sudah cukup. Setidaknya ia tidak akan mendendam kepada Ibunya.

Haranez mengangkat matanya.

Warna terang bernuansa abu abu di sertai cahaya emas terpampang jelas di sepasang matanya yang cantik. Bulu matanya berwarna putih perak dan lebat mengikuti fitur wajahnya yang halus dan tajam.

Sebuah kecantikan yang sangat menawan terpampang jelas. Kecantikannya rapuh namun teguh. Tampak suci dan bermartabat meski terlihat sedikit lemah. Kehormatan akan dirinya tidak pernah lepas dari pandangan.

Semua yang melihatnya pasti akan jatuh cinta dan tidak bisa bersedih lebih lama karena mereka tidak berani menatapnya lebih lama. Siapapun yang terlalu lama menatapnya akan di beri peringaran keras oleh Kuil Suci Kebesaran karena di anggap melanggar perintah.

Ia ditakdirkan menjadi Dewa, menjadi sosok yang harus di hormati dan di puja. Tidak pantas untuk seorang pun mendambakan sosoknya selain guna memuja kehadirannya. Menjadikan gadis kecil ini menjadi asing dan dingin namun sangat menawan secara bersamaan.

Sosoknya yang masih kecil dan kekanak kanakan memang masih ada, namun tidak dapat menutupi kecantikannya yang sekarang. Ia adalah Dewi di masa depan, sosok ini memang sangat cocok untuknya.

" SALAM KEPADA PUTRI SUCI KEBESARAN, BERKAT MENYERTAIMU SELAU. "

" SELAMAT PUTRI SUCI, KEKUATAN ANDA TELAH BANGKIT. 100 POIN. KEKUATAN ANDA AKAN MENYINARI SELURUH DUNIA "

Sosok sosok orang orang berpakaian putih yang seperti boneka menatapnya. Orang orang ini adalah pelayannya sekaligus orang tuanya selama ini. Ia dibesarkan oleh mereka dan mereka menyanjung statusnya tanpa pernah mencela nya.

Meskipun ia benci di kirim ke Kuil Suci Kebesaran oleh Orang tuanya, namun ia bersyukur bahwa mereka masih menjaganya sampai saat ini.

Seseorang kemudian maju ke hadapannya dan berlutut satu kaki, Seorang pria yang cukup dapat bisa di andalkan. Ia memancarkan aura suci yang menyelimutinya kemanapun ia pergi. Orang ini adalah Kepala Kuil Suci Kebesaran. Orang yang menjadi orang tua 'asuhnya' selama ini. Wajahnya cukup tampan dan bermartabat, meskipun wajahnya sudah tidak memiliki karakteristik muda lagi. Namun sosoknya yang sekarang benar benar memberikan kehadiran agung yang membuat seseorang takjub.

Namun orang yang agung ini, tanpa ada keraguan berlutut satu kaki di bawah pandangan seorang Gadis kecil berusia 13 tahun. Ia menundukan matanya, tidak berani memandang ke arah gadis itu.

" Putri suci, selamat atas kebangkitan anda. 100 poin bakat bawaan sesuai ramalan hari ini telah membuktikan kehadiran anda. "

Menatap dia, Haranez hanya diam termenung melihat Kepala Kuil sampai sampai turun menyambutnya.

" Kepala kuil, apakah setelah ini aku tidak akan menderita lagi? "

Ia bertanya dengan hati-hati sambil menunggu jawaban yang keluar dari mulut pria itu. Pria itu terdiam beberapa saat, kemudian menjawab dengan tenang.

" Putri Suci, setelah ini kami akan terus menjaga anda di Kuil Suci sampai Ujian Kebesaran selanjutnya tiba. "

Terkejut dengan perkataannya, Haranez berkata dengan tergesa gesa.

" Ujian selanjutnya?! bukankah kau mengatakan bahwa hanya sampai aku menyelesaikan Ujian ke 100. Penderitaanku akan berakhir?! Apakah kau berbohong kepadaku?! "

Down And Back Where stories live. Discover now