Keluarga Cemara👪

60 5 5
                                    

Sebelum baca ayo vote dulu
.
.
.
.
.
.

"Ibu tolong pilihkan jepit yang harus aku pakai hari ini, aku sedikit bingung" ucap gadis remaja berambut panjang yang di ikat satu. Di tangan gadis itu, terdapat dua jepit yang berbeda, ia meminta sang ibu memilihkan jepit untuknya.

"Masak setiap hari ibu yang memilihkan, Kirana kan sudah dewasa, pilih yang menurut Kirana bagus untuk Kirana pakai. Kalau ibu tidak ada bagaimana?" balas sang ibu, sembari menatap putri semata wayangnya itu.

"Ibu jangan berkata seperti itu. " gadis bernama Kirana itu mendekat ke arah ibunya, ia memeluk erat sang ibu. "Ibu kan sudah berjanji akan selalu ada untuk Kirana, Kirana meminta ibu memilihkannya karena semua pilihan ibu selalu terlihat bagus. "

Kirana tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya tanpa sosok seorang ibu. Karena ibu adalah peran penting dalam kehidupan.

"Iyaa ibu akan selalu ada untuk Kirana, sekarang lepaskan dulu pelukanya ya" Kirana lalu melepaskan pelukanya dari sang ibu, seraya tersenyum melihat ibunya.

"Kirana pakai yang ini ya" perempuan paruh baya itu mengambil jepit yang ada di tangan kiri putrinya, dan langsung memasangkannya.

Walaupun Kirana sudah dewasa, bahkan ia duduk di bangku kelas {10} namun, gadis itu masih terlihat seperti anak kecil di mata ibunya. Sebesar apapun anak, ia akan tetap menjadi anak kecil di mata orang tua mereka.

"Sekarang Kirana makan dulu, ibu sudah siapkan nasi goreng di meja makan. " pinta sang ibu

"Ibu tidak makan?" tanya Kirana menatap meja makan

"Ibu nanti saja, ibu akan menyelesaikan pekerjaan ibu dulu, kamu makan bersama ayahmu dulu ya. " ungkap sang ibu yang sedang mencuci piring

"Baik ibu" sahut Kirana menuju meja makan

"AYAH! "
"Ayo makan" jerit kirana, matanya mencari keberadaan sang ayah yang entah dimana

"Sebentar" sahut sang ayah yang ternyata sedang berada di luar rumah

Beberapa saat kemudian ia datang dan duduk di meja makan bersama putrinya.

"Ayah.... Ayah... Ayo cepat nanti aku terlambat" ujar Kirana yang sudah selesai makan, dan bersiap berangkat kesekolah

"Sebentar nak" tukas sang ayah yang masi sibuk melahap nasi goreng

"Kirana biarkan ayahmu makan dulu, kamu selalu seperti ini, ini masih jam 06.30 WITA, kamu tidak akan terlambat" lirih sang ibu menatap heran putrinya yang sudah berada di depan pintu rumah

"Iya ibu maaf" ungkap Kirana dengan wajah memelas

"Ayo ayah sudah selesai" ucap sang ayah sembari berjalan mendekati Kirana

"Ayo ayah" ujar Kirana menuju motor sang ayah

Ayahnya kemudian menaiki motor satu-satunya yang ia punya.

"IBU! aku berangkat" teriak Kirana yang sudah duduk di motor dengan sang ayah

Ibunya pun keluar dari rumah

"Iyaa..... "
"Hati-hati bapak bawa motornya" ucap sang ibu sambil melambaikan tangan ke arah Kirana dan sang ayah

"Iya bu" sahut ayah

Mereka pun berangkat menuju sekolah Kirana...

Di sepanjang berjalanan Kirana terus berbincang dengan sang ayah, selayaknya anak dan ayah yang saling menyayangi. Bagi Kirana ayah adalah cinta pertama untuknya, jika kehidupan selanjutnya ada, Kirana ingin terlahir kembali menjadi putri kecil ayah.

Tidak lama Kirana dan ayah sampai di sekolah, karena jarak sekolah dan rumah Kirana tidak terlalu jauh.

Kirana lalu turun dari motor ayahnya

"Ayah hati-hati ya, Kirana masuk dulu" pinta Kirana, tak lupa ia bersaliman dengan ayahnya terlebih dahulu.

"Iya nak, belajar yang rajin jangan nakal-nakal ya Kirana" tutur ayah Kirana sembari mengusap kepala putrinya itu

"Ayah jangan di usap-usap kepala Kirana, nanti rambutnya berantakan lagi" kelakar Kirana ia menata rambutnya kembali yang sedikit berantakan karna ayahnya

"Iya iya maafkan ayah" gumam sang ayah tertawa pelan

"Ayah kerja dulu, nanti ayah jemput" ucap sang ayah, ia pun berangkat menuju kantor tempat ia bekerja

Kirana pun masuk ke dalam sekolah.

Ayah Kirana adalah seorang karyawan swasta.

Walaupun Kirana terlahir dari keluarga yang sederhana, ia merasa sangat bersyukur, karena mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang membuat dia tidak pernah berasa kekurangan apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun Kirana terlahir dari keluarga yang sederhana, ia merasa sangat bersyukur, karena mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang membuat dia tidak pernah berasa kekurangan apapun.

Bukan kemewahan, keluarga yang utuh jauh lebih membahagiakan.

Memiliki keluarga seperti Kirana adalah impian semua orang bukan? .......

"KIRANA!!!! " teriak seseorang dari arah belakang kirana

.
.
.
.
.
.




Jangan lupa vote yaaa, see youu
☆(ノ◕ヮ◕)ノ*(๑˃̵ ᴗ ˂̵)و





ANTARA AKU, KAMU DAN JOGJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang