"Baik lah kalian smua jangan lupa yah kita di tomok sopo agape itu 3 hari 2 malam bawa baju hangat kalian karna disana cuacanya dingin" kata inang yang mengajari kami dalam parguru malua
"Baik inang" ucap kami lalu aku pun sempat melirik cowok yang swmpat menarik perhatianku lalu aku pun memutuskan untuk berbicara ke teman yang tepat berada di sampingku
"Aku gak sabar banget lo kita bakal retret ke tomok chel"ucapku kepada temanku yang namanya rachel Tobing..owh iya aku belum kenalin diri .. namaku itu Putri Gracia Hutapea...
"Iya aku juga tidak sabar..kita pasti bakal samaan dengan albert kan putri"katanya yang membuatku tertawa lalu menganggukan kepala
Fyi : yang kami bicarakan itu adalah albert hutasoit salah satu murid paguru malua
"Iya bener banget jadi gasabar aku besok kalo kau udah sampe di gereja kabarin aku yah"kataku lalu tak sengaja melirik salah satu murid parguru malua..
Skippp keesokan harinya....
Tepat jam setengah 2 siang kami sudah masuk kedalam bus untuk berangkat ke parapat ... lalu aku dan rachel dan temanku yang 1 lagi bernama Gracea hani simanjuntak kami bertiga satu bus dengan albert notabenya yang kami sukai dan tentu saja 1 bus dengan cowok yang tak sengaja kulirik tersebut ....lalu di jalan aku berpikir apa yang akan terjadi nanti disana.....Well...yang aku tau pasti akan terjadi sebuah kejadian yang tidak akan pernah terpikirku..
Cerita akan dimulai di sopo agapeByeee guysss sampai jumpa di chapter berikutnyaa
Instagram :_putrihtp.forsure
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir yang menentukannya
Short Story"Andai kamu memberi aku kesempatan akan kugunakan itu sebaik mungkin" "Dan akan kubuat semua itu menjadi kebahagiaan" "Dan kebahagiaan itu pasti akan membuat mu perlahan mencintaiku" "Dan menerimaku di sisimu"