bab 11 📍📍

3.7K 241 7
                                    

Alooo....

Kembali lagi ama mimin yang apa aja boleh heheheh, kka saya nyuruh cepat up karena dia juga baca T_T
___________________________________

BRUKK..

"MOMY" triak daniel dan arzaka saat melihat sang momy pingsan di hadapan mereka

Dan reflek daniel berdiri dan memeluk diva sambil menepuk² pipi diva pelan untuk menyadarkan.a, tapi berapa lama pun di tepuk pipi milik diva, diva gak kunjung bangun

"Baby² tunggu sini yah abang mu bawa momy ke dokter dulu" ucap daniel melihat ke arah arzaka dan dapat anggukan dari sang empuh

Daniel mengendong diva saat melihat persetujuan dari arzaka, dia membawa diva menuju ruangan lain dan seorang dokter tentu.a

Kini daniel diva dan seorang dokter yang lagi memeriksa kondisi tubuh diba yang terbaring lemas dengan wajah pucat.a

"Tuan tenang saja ibu tuan hanya kecapean dan makan yang tidak teratur" ucap sang dokter ke daniel dan melihat wajah daniel yang seperti khawatir di raut wajah.

"Em" dehem daniel saat mendengar ucapan dokter itu

"Saya akan menuliskan resep vitamin untuk anda, permisi" ucap dokter itu dan pergi dari sana yang di dapat anggukan dari daniel
______________________________

Sekarang arzaka di ruangan.a sendiri melihat ke luar jendela ternyata mata hari sudah di gantikan jadi bulan yang sangat indah

Dan menutupi kota itu dengan kegelapan tapi cahaya dari lampu rumah membuat pemandangan itu sangat bagus, dan cantik

Lagi asik² arzaka menikmati pemandangan malam itu ada seseorang yang mendobrak pintu begitu kuat membuat pasien di dalam terkejut

BRAKK..

"Baby" ucap tiga pria yang mendobrak pintu ruangan itu dan memandang arzaka dan terjadi lah "Eye look" mereka ber4

Arzaka menatap jengah ke arah mereka bertiga yang ternyata itu chaner, alfandra dan dilon merekalah yang mendobrak pintu ruangan.a itu

"Baby gak papa, apa ada yang sakit, baby gak lupa kan sama kita" tanya mereka bertubi-tubi dan melihat badan arzaka seperti di putar²? Gitulah

Arzaka yang di gitu kan pun pusing karena mereka memutar badan arzaka yang lemas itu

"Icc, abang daddy stopp aza pusing..ugh" ucap arzaka mencoba menghentikan putar perputaran itu, mereka yang melihat arzaka yang hampir muntah dan pusing pun menghentikan aktivitas.a yang memutar² badan arzaka

"Huff, syukur baby gk kenapa²" ucap dilon mengetahui bahwa arzaka tidak ada yang luka atau lecet sedikit pun

"Hm, daddy dan abang kok bisa tau aza dah bangun" ucap arzaka penasaran dari mana mereka tau apa jangan² dari daniel mungkin

"daniel yang beri tau" yang menjawab ucapan.a arzaka itu bukan dilon melainkan chaner yang menjawab pertanyaan arzaka

"O" ucap arzaka ber,o, dengan bibir berbentuk bulat

[Udah di tebak sih] batin arzaka saat tau siapa yang memberi tau mereka
_______________________________

Flashback beberapan menit lalu.....

Sekarang hanya ada daniel dan sang ibu pasien yaitu diva yang terbaring di atas branker dengan wajah yang tidak terlalu pucat kaya tadi

Daniel melihat ke ara sang momy lalu merogoh kantong.a mencari nama seseorang dan menekan.a

"Dad baby sudah bangun, tapi" yang di hubungi daniel ternyata dilon tapi ucapan daniel gantung melihat sang bunda yang terbaring lemas di atas branker.a

"----"----"

"Momy pingsan saat baby bang-" belum selesai daniel menyelesaikan ucapan.a dilon menutup telpon itu duluan saat

memberi tau dilon kalo sang isteri tercinta dilon dan sekaligus momy dari daniel itu pingsan dan baby.a juga ikut terbangun

TUT....

Telpon di matikan dari sebrang sana daniel kesal dengan sikap daddy.a ini selalu sesuka hati.a saja

"Cihh, tua bangka" ucap daniel kesal dan melihat ponsel.a lalu memasukkan.a lagi ke dalam saku.a duduk di samping branker milik sang bunda

Flashback ke menit berikutnya....
________________________________

Di ruangan itu terdapat 4 pria 1 pasien 2 pria muda dan satu pria Jakunan pasti kalian tau siapa

"Baby lapar gak atau baby haus" ucap chaner dan di angguki oleh arzaka sebenar.a sangat lapar gara² beberapa hari gak makan kan dia pingsan

"Baiklah baby mau makan apa" kini yang jawab bukan chaner tapi alfandra menanyakan apa yang ingin dimakan oleh arzaka

"Aza mau bakso" ucap.a dengan riang dia ingin sekali makan bakso entah laahh

"No, baby makan bubur saja yah" larang dilon saat baby.a mau makan makanan yang ingin dia makan

"No bubul gk ada lasa.a aza gak suka" ucap aza memperagakan seperti muntah di raut wajah.a

[Ngapain lo nanya ujung².a makan bubul" batin arzaka dia sagat kesal saat di tawarkan tapi di suruh makan bubur, apa lagi kan bubur itu pait gk enak hambar ughh

"Baby makan bubur dulu yah besok baru bakso, atau gak sama sekali" ancam alfandra menyuruh untuk memakan bubur dengan tatapan tajam.a

"Iss, iya iya" pasrah arzaka melihat tatapan mata dari alfandra yang seperti tatapan pembunuh

"Baiklah ak akan menelpon bi mina"ucap chaner dan merogoh kantong.a mengambil benda pipi itu membuka tlpn dan menekan nomor salah satu di sana

"Bi buatkan bubu dan antar ke rumah sakit *****  ruangan ***** gak pake lama" ucap.a dan mematikan telpon sepihak dan menaruh lagi benda pipih itu ke dalam saku

"Baby tunggu makanan.a nanti akan datang" ucap chaner menatap arzaka yang muka polos minta di tabok hahha
________________________________

Beberapa menit kemudian ada orang yang mengetuk pintu ruangan itu mereka yang mendengar menatap arah pintu

TOK..TOK..TOK..

alfandra berjalan ke arah pintu membuka pintu itu

KLIKK..

"Tuan ini bubur yang tuan chaner minta" ucap bi Mina ternyata bi mina lah yang mengetuk pintu itu dan membawa bubur pesanan chaner

"Hn, makasih" dehem alfandra dan berterima kasih ke bi mina mengambil bubur itu di tangan bi mina

"Baiklah tuan saya permisi" ucap bi mina membungkuk 30° ke alfandra dan dapat  anggukkan dari alfandra, bi mina pergi dari sana

KLIKK..

"Alfandra menutup pintu itu lalu berjalan ke arah branker milik arzaka dan menatuh.a di atas nakas lalu membuka.a Di berikan ke pada arzka

"Makan" ucap alfandra memberikan mangkuk yang berisi bubur itu ke hadapan arzaka

Bau yang menggiurkan membuat arzaka semakin lapar karena mencium bubur itu

Arzaka mengambil mangkuk yang berisi bubur itu,lalu memakan.a dengan lahap

"Umm, buwbuwl.a enwak awza swuka" ucap arzaka saat mulut.a penuh dengan makanan

"Habisin dulu dalam mulut mu baru ngomong" ucap dilon sambil mengusap pucuk kepala milik arzaka dan tersenyum lembut pada anak bungsu.a itu begitu pun arzaka ya g tersenyum balik melihat dilon

Hari yang begitu inda menurut dilon dan anak².a tapi mungkin kalian bertanya² apakah dilon dan ank².a melihat ke adaan istri/momy mereka jawaban.a

Bersambung......

_____________________________________

Tata mwehehehehhe......

what gw pindah alam..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang