Awal dari akhir kisah..
***
pria paruh baya berpakaian formal menjabat tangan pria dihadapannya
dengan penuh rasa bahagia dan khawatir. hiruk pikuk keramaian tamu hening digantikan dengan suara kamera yang memotret diiringi dengan lampu kedipadrenalin nya berpacu kuat, dengan suara lantang sedikit bergetar menahan tangis ia berkata
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Jan Fatih Ethan bin Jan Diansyah dengan anak saya yang bernama Lembayung Ayu dengan maskawin berupa tanah dua hektar emas seberat satu kilo gram tunai."
jabatan tangan diantara keduanya semakin erat, para hadirin yang menyaksikan merasakan betapa sakral dan menegangkan nya momen ini, mempelai wanita yang dirias sedemikian rupa tidak menutupi seberapa datar ekspresi wajahnya
dengan satu tarikan napas Ethan menjawab
"Saya terima nikah dan kawinnya Lembayung Ayu binti Muhammad Rifan dengan maskawin tersebut, tunai."
"bagaimana para saksi?"
gemuruh hadirin menyahut sang penghulu dengan resmi menggantikan nama depan gadis itu dengan Jan.
Jan Lembayung Ayu
tangis haru dari keluarga Lemba hanya dianggap sorak gembira oleh gadis itu. bahkan setetes airmata pun tidak keluar dari kedua maniknya, dengan perasaan lega Ethan mencium kening Lemba sambil tersenyum bahagia
prosesi acara pernikahan berjalan dengan lancar, kolega Ethan dan Lemba yang sejatinya bekerja dibawah perusahaan yang sama pun berbondong bondong menaiki panggung pelaminan hanya untuk sekedar bersalaman dan mengucapkan doa restu
senyuman manis pertama yang muncul dari wajah mempelai wanita ketika wanita paruh baya menaiki panggung untuk bersalaman padanya
"Bu..." bisik Lemba yang didengar oleh pria yang baru saja menyandang status suami
"Guru kamu?" Lemba mendengar itu mengangguk sekali lalu merentangkan tangannya memeluk wanita paruh baya itu
"Saya kira ibu gak dateng, mas.. ini pelatih ku waktu SMA dulu.. bu Endang" ujar Lemba memperkenalkan gurunya, dengan sopan Ethan menyalimi Bu Endang
lantas bu Endang pun mengucapkan doa doa restu dan dukungannya pada Lemba yang sukses membuat gadis itu tersenyum haru
"makasih bu.."
sekali lagi, Lemba menarik wanita paruh baya itu kedalam pelukannya
***
pukul 16.00 resepsi pernikahan Ethan dan Lemba dinyatakan selesai. para kerabat dan kolega satu persatu meninggalkan gedung tempat pelaksanaan resepsi ini terjadi, begitupun dengan Lemba yang sedari tadi duduk di ruang pengantin untuk menghapus make up tebalnya
pintu terbuka dengan perlahan, menampilkan Ethan yang kini sudah menanggalkan tuxedo miliknya menyisakan kemeja putih dengan dasi kupu hitam
"masih lama, mba?" tanya pria itu dengan sopan, lantas perias pengantin tersenyum hangat sambil menggeleng
"nda mas, paling lima belas menit lagi selesai" Ethan pun perlahan masuk kedalam ruang pengantin dan menatap wajah tenang Lemba daei cermin, sadar akan tatapan suaminya mengarah padanya, Lemba pun tersenyum tipis lalu menggumam kecil
"tunggu sebentar.."
Dua perias pengantin kini membantu lemba melepaskan seluruh aksesoris pada bagian kepala Lemba, Ethan pun mengajak dua perias itu untuk berbincang bincang ringan saat tahu Lemba hanya berdiam diri menatap wajahnya di cermin
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Ayu
Short StoryBatu yang hilang arah di pertemukan dengan muara sungai yang menghanyutkan, jiwa dan hati yang menyatu bersama aliran waktu yang tidak dapat dihentikan. Lembayung yang mencari corak warna lain untuk melengkapinya, Ethan yang mencari kenyamanannya un...