🍊Ye Wangchuan and Qiao Nian (2) (-)🍊

2151-2160 bukti

🍊2151🍊

Dokter ketakutan dengan matanya yang sepertinya mengetahui kebenaran. Dia segera menemukan alasan dan segera pergi.

Segera setelah dokter dan perawat meninggalkan bangsal, Nyonya Tua Xie, yang sedang berbaring di tempat tidur, tampaknya sudah pulih. Dia bertanya pada Xie Yun, “Di mana Tingyun?”

Xie Yun berbalik dan menatap Ibu Xie, Ayah Xie, dan Xie Xinyao. Marah, dia berbicara dengan cepat. “Dia belum datang. Dia mungkin sedang dalam perjalanan.”

“Dia bersikeras untuk makan sebelum datang menemuiku?!” Wanita tua itu tampak marah lagi; wajahnya memerah. “Berapa banyak masalah yang ingin dia timbulkan pada orang asing?! Saya ingin melihat trik apa yang digunakan orang itu untuk memikatnya sehingga dia bahkan tidak menginginkan keluarganya sendiri!”

“Bu, Qiao Nian bukan orang seperti itu.” Frustrasi, Xie Yun dengan cepat berkata, "Jangan dengarkan omong kosong beberapa orang."

Jelas sekali siapa “beberapa orang” itu.

Ayah Xie dan Ibu Xie tampak malu.

Pastor Xie buru-buru menjelaskan, “Kami tidak memberi tahu Ibu. Ibu mendengarnya sendiri. Semua orang di benua merdeka tahu bahwa Tingyun ingin mengakui seorang putri baptis. Ibu dengan santai bertanya-tanya dan mendengar rumor tersebut.”

Xie Yun meliriknya dengan marah dan menutupi wanita tua itu dengan selimut. Kemudian, dia bertanya balik, “Omong kosong apa yang kamu bicarakan?”

Pastor Xie sepertinya terlalu malu untuk menyebutkannya, tapi dia tetap melanjutkan prajuritnya. “Semua orang di luar mengatakan bahwa keluarga Xie kita akan membiarkan orang luar mewarisi barang-barang kita.”

Ekspresi Xie Yun menjadi gelap, tetapi sebelum dia bisa marah, Pastor Xie terus mengatakan hal-hal yang lebih buruk lagi.

“Mereka bahkan bilang Tingyun gila. Kami memiliki anggota di laboratorium Level 8, Xinyao, tetapi Tingyun tidak mengajarinya dan bersikeras untuk memihak orang luar. Dia membiarkan orang luar memanfaatkan keluarga kami tanpa alasan! Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa orang luar tersebut mendekati Tingyun dengan motif tersembunyi sejak awal. Dia menginginkan koneksi dan aset keluarga Xie.”

Ekspresi Ji Nan menjadi gelap, dan dia hampir marah.

Qiao Nian, Xie Tingyun, dan Nan Tianyi baru saja tiba di luar bangsal.

Mereka bertiga baru saja sampai di pintu ketika mereka mendengar keributan di dalam.

Qiao Nian juga ‘secara kebetulan’ mendengar seseorang memanggilnya. Dia menghentikan langkahnya dan menekan topi baseballnya. Kemudian, di bawah tatapan Xie Tingyun dan Nan Tianyi, dia masuk dengan acuh tak acuh dan berbicara.

“Sepertinya saya datang di waktu yang salah dan mengganggu pembicaraan Anda.”

Dia memiliki aura yang kuat.

Dia menarik perhatian semua orang saat dia masuk ke bangsal.

Xie Xinyao mengepalkan tangannya erat-erat saat dia melihatnya. Dia bahkan tidak menyadari bahwa kukunya telah menusuk dagingnya. Dia hanya fokus menatap Qiao Nian.

Xie Yun dan Ji Nan tidak menyangka Qiao Nian akan tiba saat ini atau bahkan mendengar apa yang dikatakan Pastor Xie.

Ekspresi mereka berubah, dan tanpa sadar mereka melihat ekspresi gadis itu.

Ji Nan bahkan menjelaskan, “Qiao Nian, jangan dengarkan apa yang mereka katakan.”

"Apa yang mereka katakan?" Gadis itu mengangkat alisnya. Dia tidak tampak marah.