Part 1

473 27 0
                                    

Malam itu salju turun dengan deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu salju turun dengan deras. Di sebuah kompleks apartemen kumuh, terdapat seorang anak laki-laki yang sedang termenung. Dia menatap lembaran kolom yang ada di atas meja belajar miliknya. Disana terdapat hasil ujian yang sempurna dengan nilai A di setiap mata pelajaran.

Anak laki-laki itu tidak sabar untuk menunjukkan nilai tersebut kepada kakak laki-laki nya yang tidak kunjung pulang ke rumah mereka. Pandangan nya pun mulai memudar karena rasa kantuk, namun dia berusaha untuk menahan nya.

Srett

"Ah, Hao hyung. Kamu sudah pulang?"

Kakak laki-laki yang sudah ditunggunya sedari sore itu akhirnya kembali juga. Karena tidak mendapat balasan, Hanbin langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Hao yang ada di depan pintu dengan beberapa butir salju yang menempel pada seragam dan syal yang sedang di pakainya.

"Hyung! Aku sedang memikirkan dimana aku melanjutkan SMA ku nanti. Lihat nilaiku ini, menurutmu bagaimana??" Hanbin terlihat sangat antusias menujukkan lembaran nilai sempurna nya itu. Berkebalikan dengan Hao yang tidak berminat menanggapi Hanbin sama sekali.

"Bagus kalau begitu. Kamu tidak perlu berdiskusi denganku. Pilih saja dimanapun yang kamu mau" Ujar Hao tanpa menatap adik laki-laki nya yang penuh harap.

Jawaban dingin Hao itu membuat Hanbin tersentak kaget. Kakak laki-laki nya langsung menghindari nya dan pergi menuju kamar. Rasa kecewa yang mendalam muncul dibenak Hanbin. Ya, dia sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini setiap hari.

Sampai sekarang pun Hanbin masih tidak mengerti alasan Hao memperlakukannya seperti ini. Meskipun Hao mendengarkan perkataannya, dia akan tetap dijauhi dan semakin lama kalimat yang Hao ucapkan kepada nya pun semakin dingin.

"Kenapa selalu seperti ini.." Desah Hanbin dalam hatinya.

Saat ini yang tinggal di apartemen kumuh ini hanya mereka berdua saja. Karena sang ibu telah membuang mereka dan lebih memilih tinggal bersama kekasihnya di luar sana. Meskipun terkadang ibu nya akan kembali ke tempat ini kapanpun dia berkelahi dengan kekasihnya.

Hanbin hanya bisa mendesah pasrah dan tangannya tidak sengaja merogoh sebuah bingkai foto yang terselip dibawah meja. Itu adalah foto nya dan Hao yang tersenyum bersama beberapa tahun lalu sebelum Hao mulai menghindari nya. Mata Hanbin berkaca-kaca menatap foto itu, merindukan hubungan mereka yang hangat seperti dahulu.

~~~

Flashback, 5 tahun yang lalu.

"Oh, Hanbin! Kamu mencari ibu mu ya?" Tanya seseorang yang mungkin mengenal ibunya. "Dia sebentar lagi akan datang. Tunggu sebentar dan minum jus saja disini, okay?"

Dear, Crazy Monster (BinHao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang