PROLOG

31 6 0
                                    

HAPPY READING!!

***

Masa-masa Perkenalan Lingkungan Sekolah biasanya menyenangkan, banyak kenangan yang harus selalu diingat.

Seperti berkenalan dengan teman ataupun lelaki yang disukai. Banyak suka dan duka, sekaligus menjadi cerita yang akan diceritakan kepada anak dan cucu nanti.

Zora dan Adel baru saja kembali dari kamar mandi, mereka melewati ruangan osis. Katanya sih ingin cuci mata.

"Berhenti!" Kalimat tersebut menghentikan langkah Zora dan Adel yang hendak kembali ke kelas.

Mereka membalikkan tubuh, seketika rasa khawatir tumbuh. Melihat sosok laki-laki berdiri tegak seraya melihat seperti mengintimidasi Zora dan Adel.

"Kalian anak baru tetapi sudah melanggar aturan!" Ucap laki-laki tersebut tegas.

Zora dan Adel yang tidak paham hanya menundukkan kepalanya, tanpa bertanya salah mereka dimana.

Adel menggenggam tangan Zora yang gemetar, "maaf kak," hanya kata itu yang keluar dari mulut Adel.

"Udah, mereka gak tau." Ucap Xavier, membuat Reynand selaku Ketua Osis bungkam.

"Kembali ke kelas," ucap Xavier lagi kepada Zora dan Adel.

"Terima kasih kak," ucap Zora dan Adel. Meninggalkan Reynand dan Xavier.

"Lo kesurupan apaan?" Tanya Rey yang tidak habis pikir, seorang Xavier membebaskan orang yang melanggar aturan.

"Anak kelas gue," ucapnya seraya meninggalkan Reynand yang sedang mengumpat.

***

Jam istirahat adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Terutama siswa SMA Laksa Mada.

Perut yang kosong akhirnya kembali terisi. Zora dan Adel baru memasuki kawasan kantin. Tetapi sudah penuh dengan lautan manusia.

"Penuh Del!" Keluh Zora.

Belum sempat Adel menjawab, Zora langsung menarik lengan Adel untuk masuk ke area kantin.

"Katanya penuh!" Kesal Adel, karena sekarang mereka sedang mengantri di stand bakso.

Zora tersenyum penuh arti, sekali-kali melirik ke belakang Adel. Adel yang paham langsung mengikuti sorot mata Zora.

"Pantesan lautan manusia di terobos, ternyata ada mas crush!"

Setelah makanan mereka selesai dibuatkan, Zora langsung mengajak Adel untuk mengikutinya.

"Kalo suka bilang aja kali!" Ujar Adel.

"Mencintai dalam diam itu ekstrem!"

***

JANGAN LUPA KLIK BINTANG DI BAWAH! WAJIB KLIK

PERFECT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang