Hari valentine merupakan hari yang paling ditunggu oleh Kanemoto Yoshinori di tahun ini.
Apa yang membuat pemuda berusia sembilan belas tahun itu antusias dengan hari valentine di tahun ini karena ia akan merayakan hari tersebut dengan kekasihnya, yakni seorang laki-laki bernama So Junghwan.
Dua hari sebelum hari H, Junghwan mengabari Yoshi dan mengatakan ingin mengajak Yoshi untuk bermalam di apartemennya.
Yoshi tentu bukan anak yang tidak tahu apa-apa dengan maksud lain dari undangan Junghwan. Firasatnya berkata di penghujung hari valentine nanti akan dihabiskan dengan kegiatan yang biasa dilakukan pasangan pada umumnya, terlebih lagi mereka yang sudah menikah.
Jika memang benar malam itu akan terjadi seperti yang dibayangannya, itu akan jadi pengalaman pertama untuk Yoshi.
Hanya dengan membayangkan bagaimana kekasih tampannya itu menggagahinya di atas ranjang sudah membuat pipi Yoshi bersemu merah.
"Lo gila ya?"
Bayangan Yoshi tentang dirinya dan Junghwan musnah karena pertanyaan Junkyu, teman dekatnya.
Siang ini, Yoshi menghabiskan jam makan siangnya bersama dengan Junkyu di kafetaria kampus tempat mereka menempuh pendidikan.
"Nggak kok, kamu kali yang gila," balas Yoshi.
Junkyu menaikan sebelah ujung bibirnya usai mendengar balasan teman dekatnya itu.
"Oh iya, Yoshi. Besok gimana? jadi menginap di apartemen Junghwan?" tanya Junkyu tiba-tiba.
Entah mengapa tadi rencana hari valentine sahabatnya itu muncul di pikirannya, membuatnya menjadi penasaran kegiatan apa saja yang akan dilakukan sahabatnya ini karena ini adalah kali pertamanya Yoshi merayakan valentine bersama kekasih.
Kalau Junkyu sendiri sudah tidak perlu ditanya. Dirinya dan kekasih tampannya sudah memiliki plan terbaik untuk merayakan hari valentine mereka besok.
"Jadi. Tapi Kyu, emangnya benar ya kalau malam valentine itu biasanya..." Yoshi tak sanggup melanjutkan kata-katanya karena hawa panas yang mendadak ia rasakan.
Junkyu yang paham kemana arah pembicaraan ini pun tersenyum sumringah.
"Nggak semuanya, tapi kalau diliat-liat dari gelagat pacar lo, kayaknya dia bakal ajak lo bercinta," ucap Junkyu, semakin menambah hawa panas yang Yoshi rasakan.
"Tapi Kyu... kalau nanti beneran kejadian, itu bakal jadi pengalaman pertamaku. Aku... aku takut bikin Junghwan kecewa kalau aku nggak bisa melakukannya dengan baik," cicit Yoshi.
Ini adalah salah satu kekhawatiran yang Yoshi pikirkan sejak awal Junghwan mengajaknya.
Yoshi takut karena minimnya pengalaman yang ia miliki, ia tidak bisa memberikan balasan yang setimpal dengan apa yang Junghwan berikan. Sederhananya, Yoshi takut tidak bisa memuaskan hasrat dan nafsu kekasih tampannya itu hingga membuat dia kecewa dan berakhir meninggalkannya.
"Kamu... kamu waktu pertama kali ngelakuin itu sama Jeongwoo bagaimana?" tanya Yoshi.
Junkyu terkejut akan pertanyaan Yoshi. Tapi tak lama setelah itu, Junkyu tertawa renyah karena memori pengalaman pertamanya dengan kekasih tampannya muncul.
"Wuuu luar biasa. Jeongwoo benar-benar hebat dan... perkasa," ucap Junkyu yang berakhir dengan bisikan.
"Waktu itu sih gue sempat ragu sama dia karena ya lo tahu sendiri kalau dia itu murid teladan sejak SMA. Gue kira dia nggak punya pengalaman apa-apa soal itu. Tapi ternyata... Jeongwoo benar-benar gila," terang Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
FanfictionCerita oneshoot dengan tingkat berbahaya yang tinggi, mampu membuatmu merasa muak, mual, atau bahkan bisa membuatmu senang. Junkyu Harem - Yoshi Harem . . . Bila kamu tidak merasa nyaman dengan cerita nuansa seperti ini, saya rasa kamu cukup pintar...