01.

15 2 0
                                    

Pagi ini Popy tampak bersemangat ke sekolah karena hari ini adalah pengumuman SNMPTN jalur undangan ia memilih salah satu universitas yang dekat dengan sekolahnya.

"Ayah, ibu Popy pamit ya assalamu'alaikum." Ucapnya sambil mengendarai motor nya melaju dengan kecepatan tinggi
Sedangkan Darmo tengah sarapan bersama adiknya Popy yang masih duduk di bangku SMK kelas satu

"Dek cepat habiskan makananmu kakakmu udah berangkat kamu kok lama banget sih." Omel darmo ke anak bungsunya itu seraya memakan gorengan
"Sabar yah, adek masih makan ini." Jawabnya dengan pelan
Darmo hanya menghela nafasnya kemudian beranjak dari duduknya lalu ke dapur untuk mencuci tangan
Nilam menambah gorengan yang ada di atas meja

"Adek mau dibawain gorengan nggak nak untuk istirahat nanti"? Tanya Nilam ke anaknya itu
"Enggak Bu, ini saja sudah kenyang." Jawabnya sambil memakan gorengan

"Kan ibu tidak membawa kan adek nasi jadi gantinya gorengan saja ya nak." Ucapnya sambil mengelus kepala anak bungsunya itu

"Ya sudah terserah ibu saja." Jawab Diko sambil meminum susunya lalu beranjak dari duduknya kemudian memanaskan motornya terlebih dahulu sebelum berangkat

Nilam pun langsung memasukan gorengan ke dalam kotak makan Diko agar anaknya itu tidak kelaparan di sekolah kalau popy sudah membawa tadi tapi ia menyiapkan sendiri anak itu emang sudah mandiri sejak kecil berbeda dengan Diko yang masih manja

Pagi ini jalanan seperti biasanya sangat ramai kalau pagi pagi banyak orang yang ingin pergi bekerja dan Popy tengah berada di lampu merah banyak orang orang yang tengah menyebrang jalan
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya lampunya menjadi hijau juga Popy melajukan motornya

Popy memasuki gang sekolahnya SMA nya tidak jauh dari gang. Tidak lupa ia menyapa satpam yang ada di sana
"Pagi pak." Sapa nya Ramah
"Pagii." Jawabnya sambil tersenyum
Popy memarkirkan motornya lalu ia berjalan menuju kelasnya dengan penuh semangat apalagi nanti siang sekitar jam 2 akan ada pengumuman SNMPTN

Sesampainya di kelas ternyata sebagian temen temen nya sudah ada yang ada di kelas

"Assalamu'alaikum." Ucapnya seraya memasuki kelasnya
"Waaalaikumsalam." Jawab semuanya 
"Gimana pop katanya pengumuman nya ntar siang." Ucap Rara ke Popy yang tengah duduk di kursi

"Iya katanya si gitu kok bisa si di undur undur." Ucapnya seraya menopang dagunya

Popy berharap nya dia akan keterima di universitas yang ia impikan selama ini dan dekat juga dari SMA nya termasuk tetanggaan lah

Tiba-tiba dengan tergesa-gesa Arman masuk ke dalam kelasnya
"Guys guys pengumuman nya di undur nanti siang guys gua jadi deg deggan guys." Ucap Arman heboh

"Apaan si lo heboh amat." Ucap tyo ke Arman seraya menatap wajah arman
"Yeeah gimana nggak deg degan orang ini menentukan masa depan kita guys." Jawab Arman ke temen temen nya itu
"Guys gimana nanti sambil menunggu pengumuman kita nungguinnya di rumah gua aja ya sambil kita nyeblak hehehe." Ajak Rara ke temen-temen nya itu

"Boleh juga tuh gua mau." Jawab Tyo seraya mengisap rokok nya
"Gua juga mau dongs guys." Teriak Sisil seraya merangkul pundak rara
"Iyaa, pop lu ikut ya pokoknya lu harus ikut masakan lu kan enak nanti kita masak masak sambil nungguin pengumuman biar nggak bosen apapun hasilnya kita harus terima dan ga boleh saling mengalahkan ya guys." Ucap Rara

"Nggak tau gua mau izin dulu ke ibuku takutnya nanti dia nyariin gua lagi kalau main nggak bilang bilang." Jawab popy
"Yaudah hubungi itu ibumu pop kalau lu nggak jadi kita juga nggak jadi." Jawab Arman
"Gua nggak mau tau pokoknya harus jadi ya gusy kapan lagi kita bisa kumpul kumpul gini guys, nanti kita udah kuliah udah sibuk dengan jurusan masing-masing." Ucap rara

"Kok agak sedikit memaksa ya bunda bunda." Sindir Popy

"Hehehe." Pokoknya harus pop." Jawab Rara
Waktu bel istirahat berbunyi semua murid-murid pun langsung berjalan menuju kantin sedangkan Popy tak tertarik untuk jajan ia memilih untuk membawa bekal dari rumah yang selalu setiap pagi ia siapkan. Tidak pernah kekantin bukan berarti tidak ada ia hanya ingin menabung uangnya untuk keperluan yang lebih bermanfaat saja jadi ia memutuskan untuk tidak jajan di kantin

Popy ada tipekal anaknya jika tidak penting maka tidak akan ia keluarkan uangnya dengan temen temennya juga ia baik terkenal dingin dan polos juga apalagi untuk urusan mengarah ke ++ ia tidak tau sama sekali
"Wiii makan apa ni"? Tanya Roy seraya mendekati meja Popy yang tengah asyik makan sambil scrol tik tok
"Makan nasi tumbenan lo nggak ke kantin." Jawab popy sambil menyendok nasi ke mulutnya
"Nggak gua males bosen jajanan kantin yang tidak terlalu enak itu." Jawabnya sambil duduk di sebelah popy

"Lu mau roti nggak tadi ibu gua buatin roti ni kalau mau." Ucapnya seraya memberikan roti ke Roy
"Makasih ya, katanya nanti siang ada pengumuman sbmptn ya"? Tanya Roy ke  Popy
Popy hanya mengangguk kepalanya sambil tersenyum ia tak mau berkata apa apa mengenai pengumuman itu ia hanya pasrah dan menyerahkan semuanya ke yang diatas

"Gue doain semoga lulus ya, tapi gua percaya kok kalau lu bisa lulus apalagi lu kan pinter nggak mungkin lah nggak lulus orang secantik dan sepintar kamu nggak lulus." Ucap Roy sebenernya ia memendam rasa ke Popy tapi sayangnya anak ini tak peka
"Aminn ya Allah." Ucapnya sambil tersenyum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Girls Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang