Guru baru?

2 0 0
                                    

"heh letta Lo ya kalau di bilangin jangan ngeyel, jangan banyak² itu sambel nya ya ampun!" Omel Kaniar karena frustasi menghadapi Aletta yg sangat keras kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"heh letta Lo ya kalau di bilangin jangan ngeyel, jangan banyak² itu sambel nya ya ampun!"
Omel Kaniar karena frustasi menghadapi Aletta yg sangat keras kepala.
Sedangkan Aletta tidak peduli dengan ocehan Kaniar dan tetap memakan bakso dengan sambal 6 sendok
"Udahlah kak nggak akan mati juga gw kalau makan pedes kek gini" ujar Aletta dengan wajah yg sudah berkeringat karena pedas nya bakso tersebut.

"KAK KANIAR"

"Apalagi dah ni bocah pake acara teriak² segala di sangka hutan kali nih kantin" Kaniar melirik sebentar ke arah Aletta lalu pergi menghampiri Raniya yg baru saja berteriak tadi.

"Apaan dah Ran teriak²"-kaniar
"Hehe cuma mau nanya ini batagor nya pedes atau nggak" Kaniar dengan tingkat kesabaran yg setipis tisu tentu saja langsung menoyor kepala Raniya dan Raniya bukannya marah malah semakin tersenyum tidak jelas
"Cuma karena itu Lo teriak Ampe di liatin satu kantin hah!"ucap Kaniar dengan emosi yg sudah meluap luap

"Lagian kan kak kalau aku nyamperin kakak yg ada nanti antriannya di rebut orang lain"dengan wajah tanpa dosa Raniya bicara seperti itu menambah emosi Kaniar semakin menjadi jadi
"Lama² gw buang juga Lo ke sungai"-kaniar
"Emang nya berani kak"-Raniya
"Huuuh tau lah mending gw balik ke kelas dari pada ngeladenin kalian berdua yg otak nya cuma setengah" setelah bicara seperti itu Kaniar langsung pergi meninggalkan Kanti sekolah

"Hah emang ada ya otak cuma setengah,tau ah pusing mending ke letta aja deh" gumam Raniya dan berjalan menghampiri Aletta setelah mendapat kan batagor yg sudah di beli nya

"Letta!!!" Raniya memanggil Aletta sambil menepuk pundak Aletta dan hal tersebut membuat Aletta tersedak kuah bakso

"Uhuk...uhuk...Ban**at Lo ya gw lagi makan juga "Aletta menoleh dan langsung mengomel kepada Raniya
"Hehehe maaf letta kan Raniya gak sengaja"ucap Raniya dengan puppy eyes nya
"Oh iya kak Kaniar mana?"tanya Aletta
"Ohhhh kak Kaniar tadi kata nya mau balik kek kelas karena pusing ngeladenin kita yg otak nya setengah,emang ada ya otak setengah "
"Otak Lo tuh setengah"ujar Aletta asal yg dianggap serius oleh Raniya

"Lah jadi bener yg di bilang kak Kaniar otak aku cuma setengah,aduh gimana donk letta otak aku cuma setengah gimana kalau aku mati gara gara otak aku cuma setengah nanti aku gak bisa liat cog mmmmpppthhh" perkataan Raniya terpotong karena Aletta memasukan pentol bakso ke mulut nya

"Mending Lo kunyah tuh bakso dari pada ngoceh mulu dari tadi"ujar Aletta dengan nada yg kesal

"Iiihhhhh letta jahat ini tuh bakso nya pedes tau lettaaaa aaaa mulut aku kayak kebakar letta,aku butuh minum lett"Raniya langsung meminum air yg ada di dekat nya.

"Sukur makannya Jan ngoceh mulu Lo"

"Jahat! Raniya ngambek sama letta huh"
Raniya membuang muka ke arah lain dan melipat tangan nya di dada persis seperti anak kecil yang sedang merajuk

"Dih ngambek kok bilang bilang,udah ah gw mau Balik ke kelas bentar lagi juga bel masuk "

Aletta melangkah meninggalkan Raniya yang masih cemberut di kursi kantin

"Ihhhhh lettaaaa nyebelin bangetttt,aaaa tungguin raniyaa"Raniya bangkit dari tempat duduk nya dan mengejar aletta yang sudah mulai menjauh

Saat langkah Raniya sudah dekat dengan aletta Raniya mencubit lengan aletta lumayan kencang

"Akhh ,sakit RAN" aletta mengusap usap bekas cubitan sahabat nya ini

"Lagian letta ninggalin Raniya sendirian"

"Au ah,udah cepet jalannya bel udah bunyi tuh ke buru Bu Ika masuk duluan nanti urusannya ribet"ujar aletta dengan langkah yang semakin cepat,Raniya yang juga takut dengan Bu Ika pun menyamakan langkah nya dengan aletta

Saat sudah sampai di kelas, aletta dan Raniya menghela nafas lega karena Bu Ika belum masuk

"Untung aja Bu Ika nya belum masuk kelas,aman kit ran"ujar aletta menepuk nepuk bahu aletta yang lebih tinggi dari bahu nya

"Ya udah,kita duduk yuk letta"ajak raniya

"Emmm letta kira kira kak kaniar masih marah nggak yah Raniya takut kak kaniar masih marah sama Raniya" ujar Raniya dengan wajah yang sudah tertunduk sedih

"Udah lah kak kaniar gak akan mungkin marah sama kita secara kita kan imut, manis dan menggemaskan "ucap aletta dengan wajah yang di imut imutkan

"Ih Raniya jijik liat muka letta kayak gitu "
Raniya bergidik ngeri dengan tingkah aletta

"Yeee Lo mah gitu,okelah kalau gitu kita
an prend Raniya"

Saat sedang asyik mengobrol dan bercanda tiba tiba seseorang masuk namun ini bukan Bu Ika guru matematika yang selalu mengajar di kelas aletta,tetapi ini adalah seorang pria yang mereka tidak tau siapa dia dan untuk apa dia masuk ke kelas aletta

"Siapa tuh orang?"tanya Aletta berbisik ke telinga Raniya
"Raniya juga gak tau letta"jawab Raniya dengan berbisik kembali

Para siswi terlihat heboh dengan kedatangan pria tersebut, bagaimana tidak heboh pria yang datang ke kelas aletta adalah seorang pria tampan dengan postur tubuh tinggi,warna kulit yang cerah *ya walaupun dibandingkan dengan aletta masih cerahan aletta sih*,warna mata yang hitam pekat dan jangan lupakan pria itu memiliki tubuh yang berotot

"Ih itu siapa ganteng banget gila"

"Gila gila calon suami gw"

"Yeee ngarep Lo"

"Aduh meleyot adek bang"

Begitulah bisikan para siswi yang terdengar oleh telinga aletta

"Apaan sih ganteng dari mana coba,orang b aja kayak gitu"-batin aletta

"Tolong perhatiannya semua"

Seperti terhipnotis dengan suara pria di depan para siswa dan siswi seketika senyap tak ada suara

"Perkenalan nama saya adalah Harvian,saya adalah guru Matematika baru di sekolah ini dan saya akan mengajar di beberapa kelas termasuk kelas kalian"ujar Harvian dengan nada datar

"Apa ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Harvian

"Pak Harvian sudah punya pasangan belum?" Tanya salah seorang siswi

Mendengar pertanyaan siswi tersebut membuat Harvian menatap tajam ke arah siswi itu bukan karena pertanyaanya namun karena baju yang di kenakan oleh siswi tersebut sangat ketat

"WOOOO PERTANYAAN MACAM APA ITU"
Sorak siswa siswi lain

"Semuanya tenang,dan untuk kamu siapa nama mu?" Tanya Harvian kepada siswi yang bertanya tadi

Siswi itu dengan bangganya berdiri dari duduk nya dan memperkenalkan diri nya

"Hallo pak namaku Dinda,bapak ganteng deh pak.bapak pasti nanya nama saya buat nanti lamar saya kan pak"ujar Dinda dengan wajah yang seolah ingin menggoda sang guru nya tersebut

"Siapa juga yang ingin melamarmu,saya hanya ingin memberi tahu kepadamu jika bajumu itu terlalu ketat dan rokmu itu terlalu pendek.pergi ke ruang BK sekarang" Dinda yang maresa malu karena di tertawakan satu kelas pun langsung berlari meninggalkan kelas menuju ke ruang BK

__________________________________________________

To be continued!!!

To be continued!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Sang Guru TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang