dear yu(01)

63 6 3
                                    


Ada Seorang lelaki kini tengah berjalan untuk pulang kerumah sehabis sekolah

Dengan baju kotor dan beberapa memar yang ada ditubuhnya karena habis dibully oleh teman satu sekolah yang tidak menyukainya.

Dia berhenti disebuah danau dan merasakan sore yang bergitu indah meskipun dia tidak dapat melihatnya, kini senyum terukir di bibir nya saat mengingat hidupnya yang tidak pernah beruntung.

"Hari-hari yang melelahkan" tuturnya dan kemudian beranjak untuk pulang

Yuzeyu seorang anak yang selalu tersenyum dan menerima semua takdir yang menimpanya, dia berusia 14 tahun kini sudah menduduki kelas 9 SMP

Dia memiliki 5 saudara dan dia merupakan anak ke 4

Dia terus saja melewati jalan dengan sebuah tongkat yang selalu ia bawak kemana mana, zeyu memang memiliki kekurangan tapi dia salah satu murid yang cerdas dan menjadi kesayangan guru, sehingga membuat siswa lain merasa iri dengannya.

Dia merasa menyesal karena salah dirinya kedua orangtuanya meninggal akibat ingin menyelamatkannya

Kini zeyu sudah berada dirumah yang cukup sederhana namun rumah tersebut sangat luas

Dia menghela nafas pelan, dan melangkah untuk membuka pintu

Saat dia membuka pintu dia sambut oleh gege keduanya zihao yang tidak lepas dengan pandangan tidak sukanya, namun zeyu tidak bisa melihat kalau zihao berada dihadapannya.

"Kemana aja baru pulang jam segini" ucapnya sinis

"Zihao ge sejak kapan kau ada disini" tanya zeyu

Zihao yang mendengar itu lantas kesal dan merampas tongkat milik zeyu dan melemparnya ke sembarang arah

" Ge balikin tongkat milikku" tutur zeyu namun zihao tidak perduli dia memandang zeyu dengan pandangan meremehkan

"Cih cari sendiri dasar anak buta" tutur zihao yang membuat perasaan zeyu menjadi sakit setelah mendengar kata gegenya

Zeyu kini sedang kesusahan mencari tongkatnya namun tiba-tiba ada seseorang menolongnya dan memberikan tongkat itu pada zeyu

Dia shuyang adek bungsunya, dia juga membenci zeyu namun dia masih perduli terhadap gegenya itu, meskipun secara diam-diam

" Ma-kasih" ucap zeyu, namun dia tidak tau siapa yang membantunya

Kini zeyu kembali melangkah menuju kamarnya, namun tanpa dia ketahui gege tertua ada dikamar zeyu sedang mencari sesuatu.

" Kenapa kau baru pulang jam segini yuzeyu" tanya hanyu yang sontak membuat zeyu kaget karena tiba-tiba hanyu ada dikamarnya

"Gege kenapa ada dikamar zeyu" bukannya menjawab zeyu malah balik nanya ke hanyu

" Jawab yuzeyu" ucap hanyu dengan suara yang agak dikeraskan

" Tadi ada urusan sebentar disekolah" bohong zeyu

PLAK

" Kau pikir aku bodoh ha, kau habis dibully kan oleh temanmu" tutur hanyu

Zeyu hanya mengangguk sambil memegang pipinya yang memanas akibat tamparan hanyu.

Hanyu hanya memandang zeyu dengan tatapan sinis lalu keluar dari kamar zeyu

Ternyata ada dua orang adeknya sedang mengintip dari pintu kamar zeyu

Dia xinlong dan mingrui

" Apa anak buta ini membuat ulah lagi ge" ucap mingrui dengan nada meledek, xinlong hanya menertawakan zeyu

"Sudah-sudah ayo kita pergi dari sini, nanti kalian ketularan bodoh dari sianak buta itu" tutur hanyu yang lagi-lagi membuat zeyu nangis saat mendengarnya.

Malam harinya zeyu dipaksa zihao untuk membuatkan mereka minuman namun zeyu tidak sengaja menyenggol gelas dirak piring hingga pecah

  Malam harinya zeyu dipaksa zihao untuk membuatkan mereka minuman namun zeyu tidak sengaja menyenggol gelas dirak piring hingga pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ASTAGA YUZEYU " bentak hanyu saat melihat kejadian itu, tidak hanya hanyu semua saudaranya kedapur saat mendengar suara pecahan kaca

"Dasar tidak tau di Untung, bisa tidak kau tidak membuat masalah dirumah ini" bentak hanyu lalu mendorong tubuh zeyu hingga tubuh bagian belakangnya terbentur meja

"M_maaf ge" cicit zeyu sambil ketakutan

" Dasar anak buta, pembunuh, kenapa bukan kau saja yang mati"!!!!!

Setelah itu mereka semua meninggalkan zeyu sendirian didapur, zeyu mencoba untuk membersihkan pecah kaca yang berserakan dilantai dengan hati-hati, namun tangannya tetap luka

Kini zeyu sedang berada di dalam kamar untuk istirahat

Dia kini sedang melamun sambil mengingat momen dimana orang tua mereka masih ada, dia sangat senang dimana waktu itu para saudaranya masih sayang padanya

Zeyu tersenyum kecil saat mengingat momen itu yang mungkin mustahil bisa dirasakan kembali.


dear zeyu || boystory [ BS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang