dear yu(02)

39 4 0
                                    

Pagi pun datang, suara alarm berbunyi hingga membangunkan zeyu dari tidurnya

Zeyu membuka matanya perlahan, lantas beranjak dan mencari sebuah tongkatnya, dan terus menuju kamar mandi.

Setelah berpakaian, zeyu memasukkan satu buku yang lumayan tebal kedalam tas. Setelah itu dia menuju kedapur untuk sarapan

" Kami sudah selesai, kau makan lah, kami akan berangkat terlebih dahulu" ucap hanyu dengan muka datar namun tidak dapat zeyu lihat.

Akhirnya hanyu dan saudaranya yang lain sudah berangkat hanya menyisakan zeyu sendirian di ruang makan.

Kini zeyu sudah berada di gerbang sekolah, dia melangkah pelan memasuki kelas, hingga beberapa orang memandangnya dengan tidak suka, namun zeyu tidak bisa melihat dia hanya bisa mendengar kata-kata orang itu.

Meskipun banyak orang yang tidak menyukainya, zeyu tetap mempunyai dua sahabat yang sangat baik kepadanya.

Minghao mencoba memanggil zeyu dengan cara berteriak supaya zeyu mendengar, dan tau di mana keberadaan temannya.

" Minghao~ya kau rupanya" ucap zeyu dengan senyum andalannya

Junyi mencoba mendekati zeyu, dia mencoba meraih tangan zeyu dan melihat bekas luka pada jari-jari tangannya.

"Zey apakah semalam kau baik-baik saja, apakah gege mu tidak melukai mu kan" tanya junyi

Minghao yang mendengar itu dia juga ikut khawatir terhadap zeyu, mereka berdua sudah tau kalau zeyu dan saudaranya tidak pernah dekat layaknya adik kakak.

"I'm fine ini kena pecahan kaca pas aku membersihkannya" jawab zeyu namun membuat minghao dan junyi Sulit mempercayainya

" Kau tidak berbohong, kalau kau diapain sama gege mu kau bilang sama kami, kami juga sahabatmu" ucap junyi yang diangguhkan minghao

Zeyu hanya tersenyum tipis lalu meninggalkan kedua sahabatnya.

"Yaaa~ zeyu jangan tinggalkan kami" ucap mereka lalu berlari mengejar zeyu

Lee haechan datang yang membuat suasana kelas yang ribut menjadi sunyi

" Hari ini kita akan ulangan"ucap haechan

Semua siswa/siswi yang tentram damai sekarang menjadi seperti pasar

" Yaaaa~pak kenapa ulangan dadakan gini" protes salah satu murid

" Suka-suka bapak dong" jawab haechan dengan santai, haechan merupakan guru yang mengajar mata pelajaran sejarah

" Bapak nggak asik banget, nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba ulangan" protes junyi

" Udah-udah diam bapak gabut aja jadi kalian ulangan nggak boleh protes lagi" jawab haechan

" Sekarang kalian tulis soalnya" perintah haechan kepada murid-muridnya

30 menit berlalu semuanya kini sudah mengumpulkan hasil ulangan mereka, kini haechan sedang memeriksa dan mengasih nilai kepada setiap lebar kertas.

Satu persatu murid dipanggil untuk mengambil hasil ulangan mereka tadi, kini giliran zeyu yang dipanggil haechan.

" Pak boleh saya tau, saya dapat nilai berapa" tanya zeyu kepada haechan

" 80 zeyu sekarang nilai mu nyaris menurun ,giatkan lagi belajarnya" jawab haechan sambil tersenyum

" Zeyu bagaimana kau dapat berapa" tanya minghao, zeyu langsung memberikan kertas ulangannya kepada minghao

" Wah~ 80? Aku hanya mendapatkan 75"

dear zeyu || boystory [ BS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang