✔ Setelah Melompati 20 Tahun Kemudian, Ia Menjadi Penyewa 300 Bangunan

Bab 66-70

Novel Pinellia

Bab enam puluh enam◇

matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 65◇

Bab selanjutnya: Bab 67◇

◎Apa artinya mencintai seorang pria? ◎

Xia Zhi dan Wen Shihan bergegas ke bandara swasta terbesar di Kota S—Bandara Yunhe.

Ketika Xia Zhi dan Wen Shihan turun dari mobil, mereka menyapa mereka, dan rombongan naik shuttle bus dan pergi melihat pesawat pribadi yang sedang diangkut.

Dari jarak jauh, Xia Zhi dapat melihat sebuah pesawat kecil berdiri di depannya, namun pesawat ini tertutup rapat oleh kain hitam, sehingga tidak mungkin untuk melihat "wajah aslinya".

Sekelompok orang turun dari kapal feri.

Staf Yunhe perlahan-lahan mengangkat penutup kain dari pesawat, dan sebuah pesawat kecil baru dengan kilap hitam muncul di depannya, dan semuanya begitu sempurna sehingga menakjubkan.

Wen Shihan naik pesawat lebih dulu, dan dia menyerahkan Xia Zhi yang mengikuti di belakangnya, memberi isyarat agar Xia Zhi meraih tangannya, dan dia menariknya ke atas.

Xia Zhi tersenyum, dan tidak bergerak-gerak lagi, Dia meletakkan tangannya di telapak tangan Wen Shihan dengan murah hati, yang satu besar dan yang satu kecil, tetapi keduanya sangat harmonis, seolah-olah kedua tangan ini secara alami harus disatukan.

Tangannya dibalut oleh tangan Wen Shihan. Wen Shihan mengerahkan sedikit tenaga, dan dia ditarik ke dalam pesawat.

Jarak antara mereka berdua menjadi sangat dekat sekaligus. Selama dia mengambil sedikit langkah ke depan, hidungnya akan terangkat.

Dia bahkan bisa memukul dadanya yang kuat dan keras, dan dia bahkan bisa mendengar detak jantungnya dengan sangat jelas.

Xia Zhi berdiri diam dan menjepit rambutnya yang tertiup angin dengan jari-jarinya.

Dia sedikit malu, tapi Wen Shihan dengan cepat berbalik dan menjauhkan diri darinya, yang sedikit mengurangi rasa malunya.

Xia Zhi menyaksikan Wen Shihan langsung menuju kursi pilot dengan sedikit terkejut, dia melebarkan matanya dan berkata, "Apakah kamu sedang mengemudi?"

"Tentu saja." Wen Shihan mengambil perlengkapan keselamatan yang diberikan kepadanya oleh staf dan memakainya.

“Bisakah kamu mengemudi?”

Xia Zhi baru saja selesai berbicara ketika dia menerima tatapan dingin Wen Shihan.

Dia bersumpah bahwa dia sebenarnya tidak menanyainya, tetapi hanya bertanya-tanya apakah dia benar-benar bisa menerbangkan pesawat.

Ini tidak sesederhana mengendarai mobil. Saya dengar butuh banyak pelatihan untuk mendapatkan sertifikat.

Tampaknya ekspresi terkejut di mata Xia Zhi terlalu jelas, Wen Shihan berkata sambil mengenakan peralatan, "Saya memiliki lisensi pilot."

Kejutan di mata Xia Zhi perlahan berubah menjadi kekaguman.

Dia tidak menyangka dia benar-benar mendapat lisensi pilot.

Sepertinya dia masih tahu sedikit tentang dia.

Wen Shihan duduk di kursi pengemudi, dengan terampil memanipulasi tombol di depannya dengan jari-jarinya. 

Apa yang bahkan Xia Zhi tidak sadari adalah tatapannya terus mengikutinya, tidak pernah hilang satu menit atau sedetik pun.

Dia sangat baik.