My Spoiled Grill

WEDDING

Happy Reading
-
-
-
Seorang gadis cantik sedang melamun di depan meja riasnya ia menopang kan dagu dan mengetuk jemari tangannya di atas meja rias , beberapa orang petugas MUA melirik kearah gadis yang mereka rias , mereka tersenyum bangga dengan hasil karyanya.

Petugas MUA menggelengkan kepalanya melihat gadis yang ia rias sedang  melamun.
Gadis yang mereka makeover wajahnya terlihat suram 
"Sepertinya gadis ini sangat sedih dan gelisah , sangat ketara gadis ini tidak bahagia atas pernikahannya "gumam
Petugas MUA, menatap iba melihat gadis cantik ini

"Bagaimana? caranya aku kabur dari sini ,dan penjagaan sangat ketat,"
Gumamnya kesal
Suara  seorang wanita dari MUA membuyarkan lamunannya
"Nona ,wajah anda sudah selesai kami rias, sekarang giliran anda mengganti baju anda dengan baju kebaya pengantin "ucap gadis dari MUA

Gadis cantik yang akan menjadi pengantin itu menghela napas berat
"Ok santai dong tidak usah buru-buru"sahutnya berdecak sebal
Jihan beranjak dari tempat duduknya kemudian membuka baju yang ia pakai serta menggantinya dengan baju kebaya pengantin
"Kakekku ternyata benar -benar membuang ku "ucapnya kesal
"Wah ternyata anda sangat cantik dengan baju pengantin ini sesuai dengan kulit putih anda nona"wanita dari MUA itu terpesona melihat sang calon pengantin.

Suara langkah kaki dari luar terdengar nyaring dan mengetuk pintu kamar gadis cantik yang bernama Jihan Ardilla Smith.

Tok tok tok...

Pintu  kamar pun terbuka lebar, terlihat
Seorang pria paruh baya yang masih terbilang tampan, gagah di usianya yang tidak lagi muda, menyapa petugas MUA
"Apa sudah selesai"?
"Oh sudah tuan ,nona terlihat sangat anggun dan cantik"sahut petugas MUA tersenyum bangga memamerkan hasil karyanya dengan baik.
"Silahkan nona anda sudah di tunggu tuan besar "ucapnya

Jihan melangkah gontai menemui pria tua yang memaksanya untuk menikah , seandainya dirinya bisa menolak ,mungkin dirinya tidak akan berada dalam situasi rumit ini,
"Kamu cantik sekali sayang ayah bangga padamu, kecantikan mu seperti ibumu sewaktu muda ,"ucapnya pria tua
Yang menyandang sebagai ayah Jihan

Tiba-tiba saja sudut mata pria tua berubah sendu matanya pun berkaca-kaca
"Maaf kan ayah sayang ,ayah tidak dapat membantu mu ,dan menolak semua ini "
"Ayah ..apa boleh bertanya?,"ucap Jihan menatap sendu pria tua
"Boleh nak ,katakanlah semua keluh kesah mu mungkin ayah sedikit membantu "sahutnya,
Sebenarnya ia tidak tega melihat kesedihan di mata anak kesayangannya, tetapi apa boleh buat ,ini sudah perjanjian dari orang tuanya ,ayah dari tuan Smith,jika dirinya mempunyai anak perempuan akan ia nikahkan dengan anak sahabat mereka.

"Apa kakek sangat membenciku sehingga aku di buang oleh kakek"?tanya Jihan sendu
Pria tua itu membuang nafas dengan suara beratnya ia membalas pertanyaan putrinya
",Tidak sayang,kakek sangat sayang padamu ,dia tidak pernah membencimu "sahut ayah Jihan
"Semoga pria itu jodoh terbaik untuk mu"ayah Jihan mencoba meyakinkan sang anak untuk tidak ragu melangkah.

"Ayah kakak mana ,hari ini belum Lihat penampakan dirinya, biasanya kakak orang pertama yang maju untuk membelaku "?Jihan merasa aneh dengan sikap kakaknya yang tidak biasa
"Kakakmu lagi  sedikit ada urusan pekerjaan yang belum selesai,mungkin sebentar lagi ia akan datang"sahut ayah berbohong

"Seandainya putriku tahu kalau kakak yang ia sayangi sedang kesal dengan kakeknya,aku yakin putri ku akan meluapkan emosinya dan semakin membenci kakek, karena Ardan tidak setuju dengan adanya perjodohan yang di layangkan untuk adik tercintanya "batin ayah Jihan
Pria paruh baya itu menatap dalam sang putri

"Aku yakin pasti ada sesuatu yang penting hingga membuat kakakku tidak hadir di hari pernikahan ku"gumam Jihan sedikit berpikir

"Ayah tahu kamu pasti sedih dan kecewa dengan keputusan kami selaku orang tua mu"sesal Ayah Smith
", Bolehkah aku memeluk ayah,?!mungkin ini terakhir kita bertemu "sahutnya sendu dan berkaca-kaca

"Cabut lagi ucapan mu",
Ucapnya marah menatap dingin putrinya
"A...yah 'sahut Jihan terbata-bata,ia tersentak melihat kemarahan ayahnya.

Pria tua itu memeluk putrinya dan berkaca-kaca
"Kau tahu sayang , kenapa? aku membentak mu"

Jihan menggelengkan kepalanya dan menahan rasa sesak di dadanya melihat ayahnya menangis, dirinya sangat yakin bahwa orang tua yang sedang memeluk dirinya erat sangat sedih , karena terikat perjanjian masa lalu melibatkan anak-anak yang tidak tahu akar masalahnya.

"Sayang maafin ayah, sebenarnya ayah sangat takut kehilanganmu,ayah tidak mau kamu mengucapkan kalimat tadi , ayah janji jika pria yang di jodohkan oleh kakek mu tidak bisa membahagiakan mu pulang lah nak pintu rumah ayah selalu terbuka untuk mu,dan jika pria itu menyakitimu ayah tidak akan tinggal diam,  ayah akan  rebut kembali dirimu walaupun aral rintangan akan ayah hadapi "ucap ayah Jihan
Dengan janjinya  ,agar Jihan kuat menghadapi situasi ini

Jihan melepaskan pelukan hangat ayahnya
Dan menatap wajah tua sang ayah
"Sudahlah ayah tidak usah bersedih ,dan jangan terlalu mencemaskan Jihan ,Jihan masih mampu menjaga diri sendiri"sahutnya bijak

"Ayah bangga padamu sayang , ternyata putri kecilku sudah menjadi gadis dewasa yang bijak"seru sang ayah

Setelah drama yang cukup melelahkan, tibalah saatnya,Jihan melaksanakan apa yang telah di rencanakan oleh kakek
"Baiklah kakek ku tersayang akan aku ikuti permainan mu "monolognya dalam hati tersenyum licik

"Sah "

Itulah kata keramat yang sangat di inginkan setiap pasangan, tetapi tidak untuk gadis seperti Jihan.
Baginya pernikahan ini hanyalah sebuah simbol mutualisme untuk sang kakek serta keluarga barunya.

Pria tampan yang dingin serta arogan itu, terlihat jijik dengan gadis yang baru saja sah menjadi istrinya, tatapan tajam menelisik wajah gadis di sampingnya
"Kenapa? gadis ini memakai cadar , sepertinya wajahnya tidak secantik yang aslinya, pasti sangat jelek dan berjerawat"ucap pria itu menerka seolah -olah gadis itu gadis yang sangat jelek.

Jihan membuang wajahnya jengah,ia sangat yakin pria sombong yang ada di sampingnya ini sangat ilfil terhadapnya, didalam hatinya dirinya sangat senang melihat sikap dingin sang suami.

Jihan memang sengaja menutupi sebagian wajahnya dengan cadar yang sedikit tebal , agar pria itu merasa iffil.
Kedua keluarga sangat senang Dengan Lancarnya , acara tersebut, mereka meneruskan perbincangan keluarga.
Karena tidak ada acara pesta atas permintaan kedua pengantin,para orang tua memaklumi sikap keduanya.

Walaupun keluarga mereka terbilang sangat tajir dan berkuasa, mereka menghargai keputusan sepasang pengantin baru, dengan tidak adanya pesta yang meriah, hanya pernikahan sederhana cukup keluarga saja yang menyaksikannya.

Setelah acara pernikahan yang cukup sederhana selesai, kedua pasangan tersebut berpamitan untuk istirahat.
Jihan sangat lelah dan secepatnya ia menuju kamarnya untuk istirahat, ketika ia hendak merebahkan tubuhnya seseorang mengetuk pintu kamarnya

Tok tok tok..

"Masuk"sahut Jihan pelan
Terbukalah pintu kamar itu, seorang pria tampan Serta kaku berdiri di depan pintu kamar.
Jihan mengkerut kan keningnya
"Siapa pria ini ?, wajah angkuhnya hampir sama dengan suamiku"

"Maaf nyonya muda saya mengganggu istirahat anda,dan kenalkan saya adalah asisten pribadi tuan muda Kevin Cullen,nama saya Gerald, saya di perintahkan tuan muda untuk membawa anda ke masion "ucapnya datar menjelaskan titah tuanya

Kedua alis Jihan terangkat mendengar ucapan pria yang baru saja ia temui
"Apa secepat itu aku meninggalkan rumahku sedangkan aku masih sangat lelah"sahutnya sinis
'maaf nona ini sudah perintah dari tuan muda Kevin , saya hanya menjalankan tugas"timpal Gerald sambil melihat jam tangannya seakan mengejar waktu

Jihan berdecak sebal melihat angkuhnya seorang Kevin memberikan perintah Tampa memikirkan perasaan orang lain

"Baiklah tapi aku akan pamit dulu dengan keluarga ku"

Gerald mengangguk dan menunggu Jihan di depan pintu kamarnya

"Brengsek kamu Kevin baru berapa menit menjadi suamiku sudah membuat ku emosi"umpat Jihan

   
Semoga kalian suka dengan cerita ku harap tinggalkan jejak no plagiat