Menceritakan apa yang terjadi

13 2 0
                                    

Saat ini Karen dan Geo sedang berada di kamar Jonathan.

"Kok tangan Geo gerak ya??"tanya Gibran yang membantu mengangkat karen ke kamar.

"Itu artinya dia udh mulai sadar ego"ujar Alvias.

"Hah sadar"kaget Alvias.

"Pake nanya"kesal Dion.

Kedua pria tersebut pun bangun dari pingsan nya.

"Eh kenapa lu berdua bisa pingsan?? ngeliat sesuatu kah?? atau gara² lambat makan kh?? ceritain gue penasaran"begitu banyak pertanyaan yg dilontarkan oleh Jonathan.

"HEH!??tuh mulut banyak nanya mulu, orang bangun dari pingsan tuh dikasih air minum bukan banyak nanya,lama² gue sumpel mulut lu pake nasi"kesal Dion dan memberikan minum kepada karen dan Geo.

"Ya maap, habisnya gue seneng gitu loh mereka udh sadar dari pingsan"ujar Jonathan.

"Ya ga gitu juga ego"ucap Dion.

"Gimana udah enakan??, cerita nya pelan² aja"ujar Dion.

"Sebenarnya kami tuh udah mau balik cuman yang bikin kami pingsan adalah saat kami berdua berbalik ke arah pintu keluar dapur,gue Ama Karen ngelihat ada nenek² tua natap kami tajam dengan mata merah nya"ujar Geo panjang lebar.

"Yang bikin bingung lagi,gue bisa natap tuh nenek padahal gue gak punya mata terang dan itu juga pertama kali gue pingsan"ujar Geo.

"Gue juga,ini pertama kalinya gue bisa ngelihat mereka padahal gue cuma bisa ngerasain mereka di dekat gue aja dan pertama kalinya gue juga pingsan"ujar Karen.

"Itu udh biasa"Gibran menyela pembicaraan mereka berdua.

"Maksudnya??"ucap Jonathan dengan rasa penasaran nya.

"Nenek tersebut sering kali tuh nampakin dirinya depan pintu keluar dapur,jadi buat kalian kalau ada ngerasain dia jangan sekali tatap matanya walaupun dia ada didepan pintu keluar, jalan aja terus karena dia tidak bisa menyakiti kita jadi tubuh nya hanya transparan,kalau kalian menatap matanya bisa saja kalian pingsan dan ini jadi terjadi kan"ujar Gibran.

"Gue Ama Gibran balik dulu ya, soalnya mau makan siang dulu"ujar Alvias.

"Makasih ya dah bantuin kita"ujar Jonathan.

"Iya tenang aja"ujar Alvias.

Alvias dan Gibran keluar dari kamar tersebut, mereka pun memutuskan untuk makan siang.

"Makin aneh nih kost,gue ngerasa ga nyaman sumpah"ujar Geo.

"Sama gue juga,kayak kita penghuni baru aja udh di pantau gini gimana seterusnya coba"ujar Jonathan.

"Udah, sekarang kita makan aja dulu ngisi perut, lu than kan ada riwayat maag"ujar Karen pada Jonathan.

"Ya udh, nih piring sama sendok nya"ujar Dion membagi kepada ketiga teman nya.

Mereka pun makan dengan lahapnya karena merasa lapar.

"Akhirnya kenyang juga, makasih ya ren gue ganti uang lu nih"Jonathan memberikan uang tersebut kepada karen.

"Ga ush,gue ikhlas kok ngetraktir kalian bertiga,kan kita sahabat"balas Karen.

"Makasih lah"ujar mereka bertiga.

"Iya sama-sama "balas Karen.

"Yok sekarang kita istirahat dulu, nanti sore kita belanja bahan ² makanan"ujar Dion.

"Oke"ucap mereka bertiga.

Geo dan Dion pun kembali kekamar mereka.

Disaat Karen dan Jonathan sudah berbaring di tempat tidur masing², mereka pun merasakan hal aneh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Kost Horor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang