Yiling Laozu Disappear From The Cultivation World

chapter 15

Keesokan paginya Nie Huaisang pergi menemui Wei Wuxian dan Wen Ning, "Wei xiong, setiap klan mengirimkan orang untuk mencarimu. Mereka ingin bantuanmu untuk menyingkirkan boneka di kota dan klan."

Wei Wuxian menghela nafas, "mereka tidak akan menemukanku, Nie xiong, terus kabari aku tentang apa yang terjadi selama konferensi diskusi, oke?" Nie Huaisang menganggukkan kepalanya.

“Kalau begitu kita pergi sekarang. Jaga Nie xiong.”

“Kamu juga, Wei Xiong.” "Sepertinya Wei xiong tidak akan memaafkan mereka yang menyakitinya, yang mengkhianatinya, dan yang percaya pada apa yang dikatakan Jin Guangyao tentang Wei Wuxian.'

Ketika Wei Wuxian dan Wen Ning bepergian ke kota kecil dan desa kecil yang berbeda, keduanya melihat seorang murid berbaju emas, merah, putih dan ungu bertanya kepada orang- orang tentang Wei Wuxian.

"Gongzi," Wei Wuxian meraih tangan Wen Ning dan menariknya ke salah satu kedai teh. “Gongzi, ada yang bisa saya bantu?” Pelayan bertanya pada Wei Wuxian dan Wen Ning, "Apakah kalian punya kamar dengan dua tempat tidur?" Pelayan itu menganggukkan kepalanya.

Pelayan membawa Wei Wuxian dan Wen Ning menaiki tangga. Saat Wei Wuxian dan Wen Ning menaiki tangga, murid Jin, Lan, Ouyang dan Jiang berjalan ke rumah teh. Sizhui naik untuk bertanya kepada pemiliknya, "permisi, Tuan," pemilik itu melihat dari perhitungannya.

“Ya, ada yang bisa saya bantu, kultivator?” Pemiliknya bertanya pada Sizhui.

"Pernahkah kamu melihat seorang pria dengan pakaian berwarna merah dan hitam serta ikat pita merah di rambutnya?" Pemiliknya berpikir sejenak lalu berkata, “Tidak, belum pernah melihat orang seperti itu di sekitar sini, tapi akhir- akhir ini kota kami sangat damai. Biasanya kami selalu mendengar suara boneka mengerang dan mengerang di malam hari dan sekarang tidak ada lagi. ."

“Terima kasih,” si Junior pergi dari sana. Mereka pergi menemui Lan Wangji di gerbang depan kota itu, "Hanguang Jun, salah satu pemilik di kota ini mengatakan bahwa mereka memiliki boneka di sekitar daerah itu tetapi tak lama kemudian mereka semua lenyap."

'Hanya Wei Ying yang bisa melakukan itu tapi kenapa kita tidak bertemu dengannya? Wei Ying, silakan kembali. Aku ingin mengatakan betapa menyesalnya aku. Kami semua ditipu oleh Jin Guangyao, kami semua disesatkan olehnya. Apa yang saya katakan, saya tidak bersungguh- sungguh. Tolong kembalilah. “Ayo pergi ke kota berikutnya.”

Sizhui dapat melihat rasa sakit hati, kesedihan dan depresi di mata Lan Wangji, 'Akhirnya aku ingat siapa diriku. Jika Wei Qianbei ada di sini, maka aku bisa memberitahunya siapa aku sebenarnya. Hanguang Jun juga bisa memberi tahu Wei Qianbei betapa menyesalnya dia karena telah menyakitinya dan mengkhianatinya, "Hanguang Jun, bukankah kita harus mencari tempat untuk beristirahat? Sudah larut?"

Lan Wangji melihat ke atas ke langit, "kalau begitu ayo kita istirahat," Lan Wangji melihat ke arah Sizhui, "Sizhui ajak beberapa murid pergi mengumpulkan kayu. Kami akan tinggal di sini di hutan "

"Ya Hanguang Jun," Sizhui mengajak sekitar dua atau tiga orang bersamanya. Bahkan Jingyi ingin ikut. "Kata Sizhui, berapa lama kita akan terus mencari Wei Qianbei? Menurutku dia tidak ingin ada orang yang menemukannya," Sizhui menghela nafas, "Benar. Kami sudah mencari Wei Qianbei selama hampir 20 atau 30 tahun sekarang. Kami bahkan tidak tahu di mana dia berada." (Ya 20 atau 30 tahun. Entahlah aku hanya mengada- ada)

“Ayo kita kumpulkan kayunya, kita tidak bisa membiarkan Hanguang Jun dan yang lainnya menunggu kita?” Jingyi menganggukkan kepalanya, jadi mereka pergi mengumpulkan kayu.

“Jin Ling, apakah klan dan penduduk kotamu aman?” Zizhen Ouyang bertanya pada Jin Ling sambil menunggu Sizhui dan Jingyi kembali membawa kayu.

"Sebenarnya agak aneh."

"Aneh? Aneh sekali?" Zizhen bertanya.

"Ketika saya berangkat untuk pertemuan di Cloud Recesse, masih ada boneka yang mengelilingi klan dan penduduk kota saya. Saat saya kembali, saya melihat boneka itu diusir dari klan dan kota. Aku pergi sekali lagi. Aku masih bisa melihat boneka itu di luar kota. Ketika saya kembali lagi, semua boneka meninggalkan area tersebut. Mereka semua sudah pergi. Makanya aku bilang aneh," Jin Ling memandang Hanguang Jun yang sedang menatapnya dan Zizhen.

“Aneh. Tahukah kamu siapa yang melakukannya?” Jin Ling hanya dapat memikirkan satu orang, "Menurutku adalah Wei Shushu- ku."

"Jika Wei Qianbei kenapa dia tidak membantu klan lain?" Jin Ling menggelengkan kepalanya, dia juga tidak tahu kenapa.

“Satu- satunya alasan mengapa klan Jin Ling dan penduduk kota aman, adalah karena Jin Ling adalah pemimpin sekte baru dan masih muda, itulah sebabnya Wei Ying membantunya. Zizhen ada benarnya, kenapa dia tidak membantu yang lain. klan?'

"Kami kembali," Lan yang lain bangkit, mereka pergi membantu sesama murid klan mereka untuk mengambil setengah kayu dari mereka.

Kembali ke kota Wen Ning melihat ke mana rombongan Junior dan Lan Wangji baru saja pergi, "Wen Ning ikuti mereka, jangan sampai mereka melihatmu," Wen Ning menganggukkan kepalanya. Ketika Wen Ning hendak pergi, Wei Wuxian berkata, "Kembalilah dan beri tahu aku di mana mereka baik- baik saja?" Wen Ning menganggukkan kepalanya.

Wen Ning mengikuti kelompok itu ke dalam hutan tempat mereka beristirahat, 'ini akan menimbulkan masalah,' dengan pemikiran terakhir itu Wen Ning kembali ke penginapan.

"Gongzi," Wen Ning masuk ke kamar dan menutup pintu di belakangnya, "Jadi?" Wei WuXian bertanya.

"Mereka berhenti di hutan untuk beristirahat. Menurutku kita tidak bisa berangkat dari sini sampai besok. Mereka menuju ke arah yang sama dengan kita."

Wei Wuxian memutuskan untuk mengeluarkan peta itu, dia meletakkannya di atas meja, "Kalau begitu ayo kita pergi ke kota atau desa dekat sini. Yang dekat sini ada di sisi timur, ayo kita ke sana besok. Sebaiknya jangan sampai di kota atau tempat yang sama dengan mereka."

"Mereka masih mencarimu. Kenapa mereka tidak membiarkanmu begitu saja?" Wei Wuxian menghela nafas dan menyimpan petanya, "mereka hanya ingin aku menyingkirkan boneka itu untuk mereka. Aku tidak akan melakukannya. Aku tidak akan membiarkan mereka menemukan kita."

"M N."

"Ayo kita istirahat, besok kita berangkat lebih awal," dengan perkataan terakhir itu keduanya pergi ke tempat tidur masing- masing untuk tidur malam yang nyenyak.