Pertama, biarkan aku mendeskripsikan lelaki ini - berinisial bubub, usia terlampau muda dariku, wajah boros namun rupawan, mata setengah sipit yang terlihat lelah namun penuh pengharapan di dalamnya, hidung yang tidak terlalu mancung seperti jambu air, dagunya yang lancip saat tersenyum, bibir tebalnya yang indah, rambut hitam lebat yang suka sekali kuusap, badannya yang tegap dan tidak terlalu tinggi, telinga kecilnya yang tidak cocok di piercing (menurutku), cara bicaranya yang sedikit berbelit namun punya maksud jelas di dalam kepalanya, ekspresi bingungnya, idenya yang out of the box, dark jokesnya, suara bassnya yang membuatmu tenggelam jika tidak siaga, cara berjalannya, gestur tubuhnya, cara dia menatapku, memanggilku, bicara padaku, selera lagunya yang berisik, cintanya pada buku, kombinasi rokok dan kopi yang menurutnya luar biasa, mimpi besarnya, doa-doanya, harapannya, cintanya pada mama dan keluarga, overthingking yang menunda tidurnya, beban di pundaknya, ambisinya, percaya diri dan insecurenya, keyakinannya kepada Tuhan. Setiap hal dari dirinya menjadi bagian penting di memoriku (dan akan bertambah seiring waktu).
Anyway, selamat datang di sudut pandang paling subjektif tentang kamu, mari mengembara bersama di samudra dunia yang penuh liku, kamu bawa senjatamu, aku bawa kompas biar gak tersesat, nanti sama-sama bangun kapal yang bisa bawa kita menjelajahi manisnya samudra ini. Mau gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
When August Become My "Harsa"
Любовные романыKamu bulan Agustusku yang istimewa