Chapter #2

261 10 4
                                    

(Enaknya sambil denger lagu jiwa yang bersedih sih)

Aku menutup pintu rapat-rapat karna bisa bahaya jika ayahku tau nilaiku dibawah 100...Rasanya dunia sangat tidak adil...aku juga ingin di apresiasi oleh bunda dan ayah..Lalu terdengarlah suara teriakan yang meneriaki namaku..

"ITOSHI RINN!!!!"

//BRAKKK

Pintu kamar Rin di Dobrak dan terlihat lah didepan pintu..itu ayah Rin..mungkin dia sudah dengar aku mendapat nilai dibawah 100...tapi itu masih bagus..aku Yang nilai paling tinggi di kelasku..

"Hei anak Goblok! Bisa²nya kamu dapat segini?! KAU TAU BETAPA KECILNYA NILAI INI?! KAU SUDAH DI LES KAN DI BEBERAPA TEMPAT! SAYA SUDAH MENGELUARKAN UANG YANG BANYAK! DAN AGAR KAMU MENJADI PINTAR BUKAN TOLOL SEPERTI INI!!"

"RIN UDAH USAHA AYAH!!"

"JANGAN BICARA BALIK!! APA KAMU TIDAK PERNAH DIAJARKAN ETIKA?!"

//PLAKKK

2 jam kemudian

"Ayah..udah yah sakit.."

"Makanya jangan jadi anak tolol!! Awas kamu dapat nilai dibawah 100 lagi..Akan lebih parah lagi lebih dari ini.."

Ayah meninggalkan aku sendiri di kamar dengan tubuhku yang lemas..Kaki dan tangan yang lebam..Pipi yang memerah...Mimisan..dan luka² lainnya

Besoknya..

Rin menjalankan harinya seperti biasa..belajar..belajar dan belajar..gaada kata 'Rehat' untuk Rin..

"Rin-chan!! Mau menginap dirumahku? Sekalian kerja kelompok, Isagi sama Chigiri ikut Ayo rin-chan ikut!!"

Sang moodbooster Rin pun Menyapa Rin saat istirahat kelas..sungguh..Rin sangat bahagia mempunyai Teman seperti Bachira dan yang lain

"Nanti aku ijin dulu ya?"

"OKEEE <3"

"Kalo dibolehin sekalian nginep ya rin-chann, biar seru!!"

"Iyaa"

Sampainya dirumah haahh..sungguh..andai aku punya orang tua baik hati..

....

Sesampainya aku dirumah..seperti biasa orang tua ku Hanya berbicara lemah lembut kepada bg sae...aku Melihatnya sendiri diruang tamu...Bundaku Tersenyum saat berbicara dengan bg sae..ayahku pun juga..mereka selalu memperlakukan Bang sae seperti Raja..aku juga mau seperti itu..

"B-bun..Rin boleh ngomong sesuatu?"

"Tch..cepetan! Jangan ganggu bunda bicara dengan abangmu!"

Ini sangat tidak adil..aku ingin di perhatikan seperti itu juga..

"Rin ada kerja kelompok dirumah bachira..Boleh sekalian nginep ga?"

"Yayaya terserah sana! Gausah ganggu, dasar anak gak guna.."

Bang sae? Tentu dia hanya melihatku dengan tidak ada empati sama sekali..melihatku seperti rendahannya..

"Nanti sae mau makan apa hmm? Bunda masakin yang enak!!"

"Biar makin jago futsalnya! Ahaha"

Aku mengemas barangku dan berjalan keluar rumah..Abang sae tentu diperlakukan sangat istimewa..aku sering iri..

Sesampainya dirumah bachira..aku disambut hangat oleh ibunya..Rasanya pertama kali aku diperlakukan seperti ini..mengapa bunda tidak begini?

"Rin chann!! Siniii"

"Eh Rin dah sampe"

"Hm."

Aku menjalankan Kerkom yang lumayan sulit itu walau akhirnya juga selesai..Jujur..hanya mereka bertiga yang tau kondisiku dan kondisi Keluargaku..

"Rin..Lo masih di perlakuin kayak sampah?"

"Always."

"Hadehh..kenapa harus kak sae mulu dah? Apa istimewanya kak sae?"

"Gue juga gatau, chi"

"Oiya Rin..tentang pe-"

"Tambah buruk"

"HAHHH??!!" Mereka cukup kaget..

"Lo gak kasih tau ortu lo?!"

"Mereka gak bakal peduli, kan lo tau gimana ortu gue Memperlakukan gue, Isa"

"TAPI MASALAHNYA ITU P-"

"Gausah bahas, cepet ini kerkomnya kasian bachira sama chigiri keliatannya udah ngantuk itu"

-bersambung-

HAYO KNAPA RIN NYA? Besok uplod kalo niat😁😁

Gagal? [Ft. Itoshi brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang