chapter #5

240 15 15
                                    

Mata rin terbelalak saat sae hendak pergi..tapi apa salahnya?

"B-bang Abang tunggu!"

"Pergi lo"
Sae mendorong rin hingga rin terjatuh

"Harusnya lo gausah hidup anjing"

"Gara - gara lo lahir..bunda ayah berantem, Lo lahir bunda ayah berubah drastis!"

"DASAR PEMBAWA SIALL!!!"

Sae menampar rin cukup keras yang membuat rin sedikit mengeluarkan air mata..siapa yang gak nangis kalau dikata begitu oleh KAKAKnya sendiri?

"Yaudah! Gue juga gak minta dilahirin bunda!!"

"Gue juga dikit lagi ilang dri kehidupan lo!!"

"Syukurlah..jauh jauh lo dari hidup gue"

Mereka pun berpisah..sae berjalan ke tempat biasa dia belajar dan bertemu teman temannya, sedangkan rin balik pulang ke rumah dengan muka kecewa dan air mata yang berjatuhan

-di rumah itoshi-

"Oh udah pulang? Kirain pergi selamanya"

"Tau tuh..Gausah pulang sekalian bisa ga sih? Lo cuman beban keluarga gausah hidup"

Degg!! Hati rin seperti hancur belebur saat mendengar perkataan itu dari Bunda dan ayahnya sendiri, walau dia sudah terbiasa tetapi kali ini dia sangat sakit hati...

"Bacot ya lo tua" ucap rin lalu dia pergi kekamarnya

"Fuckk...Hidup ga adil.."

"Tenang aja...Rin bakal hilang dari kehidupan bang sae kok.."

-Timeskip-

Hari hari telah berlalu kini rin sedang dikelasnya yang bisa dibilang cukup berisik saat ini

"BWAA!!" Bachira mengkagetkan Rin yang sedang menulis sesuatu

"Hayo lagi ngapain??"

"Nulis sesuatu"

"Hooo?? Nulis apa? Chira boleh liat ngga?"

Rin sedikit tersenyum lalu membalas perkataan bachira

"Nanti kamu tau..1 bulan lagi"

"Hmm...1 bulan itu lamaaaa!!"

"Sabar"

"Iya iya..."

Rin agak terkekeh melihat bachira yang sedikit kecewa...sepertinya dia sangat ingin tau..

"Rin - chan, ayo ke kantin nyusul isagi sm Chigiriiii"

"Hmm? Isagi ketemu si buaya jerman?"

"Hoohhh, Chigi romantisan sm si Kepala durian"

"Itu ga mirip sama sekali ke durian bachira..."

"Keliatan kek tajemmm"

"Hdehh gaboleh gtu...yaudh ayo"

Mereka berdua berjalan ke Kantin yang sekarang ramai sekali anak anak blue lock

"Ooo! Itu Isagi sm Buaya, lah..kok isagi jambak rambut si buaya?"

"Kdrt"

"HAHH, mereka udah nikahh??!!!"
Rin tersenyum kecil lagi melihat bachira seperti ini..tapi dia tau Waktunya bersama teman temannya Tidak lama...

"Jokes bachiraa"

"Jokes itu apa? Jok motor aku?"

"CANDAAN LOH"

"Ohh, JANGAN INGGRIS AKU GA NGERTI INGGRIS"

Rin mem pat pat kepala bachira, Dimata rin..bachira seperti rumahnya..Jika dia sedih Bachira selalu disampingnya..Jika dia sedang bahagia pun Bachira tetap disampingnya

"Rin...1 bulan lagi kamu gak disini ya??"

"Hmm..bgtu deh..."

"AYO KITA BEREMPAT, AKU, KAMU, CHIGIRI, SAMA ISAGI POTO"

"Kenangan gituu..Apa namanya? Putusut?"

"Photoshoot chira..."

"Iya itu dah..Ayo abis pulang ya??"

"Iyaa ^^"

Bachira pergi ke kantin membeli sesuatu sedangkan Rin ke isagi untuk mengobrol sesuatu

"Isagi.." Suara Rin seperti sedikit khawatir campur sedih

"Hm? Kenapa rin?"

"Anuu...Kalau gue udah gaada jagain bachira ya?.."

"Yah...always.."

"Jangan bikin bachira inget gue bakal Pergi selamanya..Bikin dia lupa.."

"Tapi kalo lo-"

Belum sempat berbicara semua tiba² rin memotong pembicaraannya

"Mungkin gue bisa pergi lebih cepet..kalo gue pergi kasih ini ke bachira ya? Takutnya gue pergi kecepetan dari prediksi dokter.."

Rin memberi isagi suatu Kertas yang berisi Kalimat² terakhir rin untuk bachira..saat isagi membacanya saja dia sudah berkaca kaca

"Iya rin..Gue bakal coba..makasih udah bertahan ya, Itoshi Rin"

-END-

WOIIII, ak hiat ya ges ya karna PTS uhuhuhhuuu, Tpi aku bakal coba up sebisa mungkin ya sayang² author emuachh. Makasih udh baca see yiu next chapter💋

Gagal? [Ft. Itoshi brother]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang