meet

182 12 2
                                    

_"disaat aku berjuang dan hampir sampai digaris finish-'new life',tapi dengan mudah kamu menarikku kembali ke garis star..._

_Apakah aku harus berjuang kembali bersamamu atau meninggalkanmu dan memulai hidup baruku tanpamu"_-jae












🦁🤖

Tring!!

Bel pintu cafe berbunyi menandakan ada pelanggan masuk.

Dan benar...masuklah sepasang siswa kedalam cafe tersebut yang memang dekat dengan sekolahan.

"Kamu duduklah dulu,aku yang akan memesan.."

"Baiklah...aku akan tunggu ditempat biasa ya..."

Merekapun berpisah didepan pintu cafe,satu pergi untuk memesan makanan dan satu lagi pergi melangkah ketempat duduk disudut cafe tersebut.

Sambil menunggu yang memesan makanan,si cowo yang merasa bosan pun mulai membuka ponselnya dan memainkan game yang ada diponselnya itu.

Saat sedang asik bermain game tiba-tiba sepasang telinga miliknya mendengar suara yang memanggil dirinya.

"Jae?"

Suara yang begitu familiar ditelinganya dan tentu membuat dia mendongakkan kepalanya untuk memastikan siapa yang memanggilnya itu.

*Deg!*

"Sahi!?"kaget sicowo yang yang dipanggil jae itu.

Terjadi keheningan setelahnya,dan masi tetap pada posisinya saling menatap,seseorang yang dipanggil sahi itu memutuskan untuk berbicara terlebih dahulu tapi...

"Hey sayang...maaf menunggu lama.."ucap si cowo yang memesan datang.

Kedatangan sicowo yang memesan makanan membuat jae tersentak dan tersadar dari lamunannya,dan langsung beralih menatap si cowo tersebut.

"It's okay sayang..."ucap jae tersenyum hangat pada si cowo.

_"sayang??"gumam sahi yang melihat itu_.

"Ini siapa sayang?"tanya si cowo yang baru menyadari kehadiran sahi.

"Ah-ahh inii....temanku!! Yaa...temanku!!"balas jae sedikit terbata karna detakan jantungnya yang dari tadi berpacu dua kali lipat.

"Ouhh temanmu...sepertinya ini pertama kali aku melihatnya..."ucap si cowo menelisik sahi dari atas sampai bawah,"by the way aku renjun"lanjutnya sambil mengulurkan tangannya.

"A-ahh iya...aku asahi-hamada asahi..."jawab asahi lalu membalas uluran tangan si cowo yang mengenalkan namanya renjun itu.

"Apa kau sendirian?"tanya renjun.

"Iya...kebetulan aku lewat jadi memutuskan untuk mampir membeli kopi."

"Kau bisa bergabung dengan kami... yakan sayang"ucapnya antusias dengan senyuman manisnya menatap jae yang masih diam mematung.

"Ah-ahh iya..tentu..."

.....

"Ouh ya...apa kau sudah lama berteman dengan jae?"tanya renjun setelah mereka duduk dimeja dengan renjun dan jae bersebelahan dan asahi didepannya.

"Lumayan lama...sekitar...6 tahun aku pikir..."

"Wahh kau lebih lama kenal jae dari pada aku"jawabnya dengan kekehan kecil."tapi aku baru melihatmu hari ini...apa kau pergi dalam waktu lama?pasalnya sedari awal aku bertemu jae aku tidak pernah melihatmu."lanjutnya bertanya.

"Itu...y-yaa aku pergi sekitar 2 tahun untuk hal penting yang tidak bisa aku abaikan."balasnya sedikit ragu-ragu, dan hanya dibalas anggukan kecil oleh renjun.

Amor vincit omnia || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang