expression

58 9 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06:15 pagi, matahari sudah mulai menampakan wujudnya di langit..bahkan matahari tersebut sudah menyudutkan sang pemilik kamar yang semalam menangis keras di pelukan sang Kaka. Asahi ya, dia masih betah di atas kasur dengan selimut nyamannya itu.. bukan malas untuk bangun tapi...

Tok tok tok

"Asahi sayang bangun" ucap sang bunda lembut untuk membangunkan sang anak bungsu kesayangannya itu.

"Sa bangun, udah siang ini kamu sekolah" sambil menggoyangkan tubuh asahi, yang di goyangkan ga ada respon sedikitpun. "Sa heyy kebo banget kamu" ucapnya sekali lagi seraya menarik selimut yang menutupi hampir seluruh tubuh sang anak..tidak hanya rambut yang keliatan.

Saat telah berhasil sang bunda yang awalnya sudah siap akan mengomeli anaknya itu berubah menjadi panik. Sebab bundanya itu malah melihat muka sang anak sangat sangat pucet, panas, mata yang membengkak dan hidung yang merah.

"Sayang kamu demam?!" Menyentuh kening Asahi.

"Yoshi, kakakkk..." Teriak sang bunda pada anak sulungnya.

Tanpa tunggu lama

"Kenapa bund manggil Kakak teriak teriak segala"

"Adik kamu sakit kak! Bunda minta tolong jagain asahi bentar, bunda mau ngambil obat sama makan dulu buat asahi.." ucap bunda "asahi sakit?" Ikut panik sebab semalem adiknya itu baik baik saja, ga baik baik saja sih sebenernya.

"Iya bun"
"Sekalian bangunin dulu asahinya kak" suruh bunda. "Iya bunda kakak bangunin". Setelah bundanya keluar yoshipun membangunkan Asahi.

"Sa bangun dulu sa, kamu sampai sakit gini astaga..."
"Engh~" leguh asahi saat terbangun.

"Sa gimana pusing banget ga?" Tanya Yoshi.

Asahi menggeliat dari tidurnya, dan berusaha membuka matanya itu tapi ga bisa karena sakit. pusingnya di kepalanya itu jadi susah buat sekedar membuka matanya.

Asahi mengangguk menjawab pertanyaan sang kakak.

"Adek udah bangun kak?" Tanya bunda saat sudah kembali dengan membawa komptesan obat sama makan.

"Udah bund"

"Adek sayang ya ampun, makan dulu ya terus minum obat...habis itu lanjutun tidurnya istirahat"

"Ga mau bunda" jawab Asahi pelan, sangat sangat pelan.

"Ga ga, makan dulu dek .. kamu lagi sakit loh biar cepet sembuh sayang, ayo bunda siapin yaa" sambil mengelus kepala Asahi. "Makan ya" lanjut bunda.

Asahi mengangguk ga kuat buat sekedar bicara. Dia pun duduk di bantu Yoshi dan bundanya.

"Aaaa~ sayangg" suap bunda, dan di terima asahi dengan baik... "Pinter anak bunda" dengan senyuman teduh sang bunda.

Lanjut makan, waktu suapan ke 4 Asahi udah ga mau Nerima makanan itu..perutnya terasa di remat, mual..sungguh ga enak.

Asahi menggeleng. "Bunda udah.."

Sang bunda merapihkan area mulut asahi dengan tangannya, habis itu menyimpan makanannya di atas nakas..sambil memberikan asahi minum.

"Sekarang minum obatnya ya" ucap bunda, Asahi mengangguk.

Setelah meminum obat Asahi kembali berbaring, karena sungguh badannya ga tahan banget buat ga berbaring..ga enak.

Setelah mengompres kening asahi dengan handuk kecil yang telah di basahkan air itu, sang bunda memijit tangan dan kepala asahi sayang.

Tanpa tunggu lama Asahi kembali tertidur, efek terlalu pusing.

"Kak tolong izinin temen kelasnya sahi, izin tidak masuk sekolah hari ini..." Ucap bunda seraya menyuruh Yoshi. " Nanti siang bunda ke sekolah sahi minta izin langsung sama kepala sekolahnya"

Amor vincit omnia || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang