Bab 09

263 41 2
                                    

Harry dituntun oleh Ron dan prof McGonagall setelah mengalami mimpi buruk yang mengganjal di pikirannya. Dan saat itu juga, Naruto tanpa sengaja melihat mereka berjalan tergesa-gesa menuju ruang kepala sekolah

"Apa yang terjadi, kau kenapa Harry?" Tanya Naruto menyesuaikan langkah ketiganya

"Hal yang buruk" kata Ron

Diam, hanya derap langkah yang mengiringi mereka, tidak ada percakapan setelahnya sampai ke ruangan prof Dumbledore

Disana, anak keluarga Weasley berkumpul untuk memastikan apa arti dari mimpi Harry.

"Di mimpimu, apa kau berdiri di samping korban atau kau melihatnya dari jauh?" Tanya Dumbledore

"Tidak, sepertinya aku..." Harry menggantungkan omongannya kemudian bertanya apa maksud dari mimpinya itu

Dumbledore menghiraukannya dan memperintahkan seseorang dalam lukisan untuk memastikan apa yang terjadi dengan Arthur, kepala keluarga Weasley.

Naruto yang sedari tadi hanya menyimak, mulai angkat bicara "apa yang terjadi?"

"Harry bermimpi jika ayahku diserang oleh dark lord di kementerian sihir" jelas Ron

"Bagaimana bisa? Apa penjagaan di sana tidak ketat?" Tanya Naruto lagi

"Dia dark lord Naruto" kata Ginny malas

"Memangnya kenapa? Setidaknya penjagaan dan penyihir sensor bisa mendeteksi kedatangannya"

"Penyihir sensor? Apa-apa kau ini, tidak ada hal yang seperti itu di sini" Ron merespon pertanyaan Naruto

"Lalu, bagaimana keadaa-" pertanyaan Naruto terpotong oleh bisikan dari seorang lukisan yg memang memberikan informasi tentang keselamatan Arthur

"Dia memang diserang Albus, dan keadaannya sangat kritis tapi mereka bilang ia akan selamat" jelas lukisan itu

Dumbledore masih sibuk dengan percakapannya dengan lukisan bergerak itu hingga Harry berteriak menghentikan sesi tukar informasi Dumbledore

"Apa yang terjadi denganku?" Tanya Harry dengan raut wajahnya yang panik

"Anda memanggil ku, kepala sekolah?"

Tiba-tiba muncul Snape disana, seperti biasa kedatangannya tidak bisa diprediksi.

"Oh Severus. Aku rasa kita tak bisa menunggu lagi bahkan sampai pagi nanti" kata Dumbledore "Jika tidak kita akan dalam bahaya" lanjutnya

"Ikut aku, Potter" kata Snape menarik lengan Harry secara paksa meninggalkan ruangan Dumbledore

"Hey rambut mangkuk, apa kau tak bisa sedikit lebih lembut kepada Harry?" Teriak Naruto sebelum Snape benar-benar menghilang dari pandangannya "Kakek, sebenarnya apa yang terjadi?"

"Sepertinya, pikiran Harry dan Voldemort saling berhubungan atau...mungkin ini hanya sebuah umpan" jelas Dumbledore

"Semacam mengambil alih pikiran seseorang atau mungkin merasukinya? Begitukah?" Terka Naruto

"Hampir"

"Sama dengan clan Yamanaka, mereka mampu merasuki bahkan membuat lawan gila hanya dengan mengambil alih pikirannya" jelas Naruto "lalu apa yang akan si rambut mangkuk itu lakukan pada Harry?"

Naruto hanya mendapatkan tatapan diam dari Dumbledore sampai akhirnya ia meminta semuanya untuk kembali ke tempat peristirahatannya masing-masing.

+0+

Salju turun hari ini, benar.. hari ini adalah hari natal. Semuanya terlihat menyambut dengan antusias, sama halnya dengan ketiga ninja pendatang.

Switched OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang