'TRINGG TRINGG'
Suara alarm mengema di ruangan itu. Membuat seorang gadis yang tengah tertidur lelap kini terbangun dan mengucek matanya pelan."Hoam," gadis itu merentangkan kedua tangannya tinggi-tinggi.
Dengan langkah gontai ia bangkit dari kasurnya dan berjalan pelan menuju meja untuk mematikan alarm.
Tiba-tiba saja matanya yang tadi masih terpejam ngantuk langsung terbelalak ngeri melihat jam berapa sekarang.
"Shit !" Gadis itu mengumpat kecil lalu berlari secepat mungkin menuju kamar mandi.
........................................................................
Setelah selesai dengan ritual membersihkan badan yang ia lakukan dalam sepuluh menit, gadis itu memakan sarapannya dengan secepat kilat dan meminum susu yang selalu disediakan oleh ibunya tercinta.
"Ibu dan ayah , aku berangkat !" Setelah ia berkata demikian gadis itu langsung berlari menuju pintu keluar.
Ia mengambil sepedanya dan mengayuh dengan kecepatan penuh menuju sekolah.
"Luciana ! Ini sudah ketiga kalinya kamu terlambat ! Sekarang apa lagi alasan yang kamu berikan !? " Seorang wanita paruh baya berpakaian rapi selayaknya guru memarahi gadis di depannya keras.
Ia hanya menundukkan kepala dalam mendengarkan teguran-teguran dari guru yang tengah memarahinya ini.
"Maaf Mrs, saya bangun terlambat tadi" Ia memberikan alasan sebenarnya mengapa ia terlambat.
"Alasan klasik ! Cepat masuk ke kelasmu sekarang," wanita paruh baya itu memandang tajam kearah gadis itu.
Ia segera pergi menuju kelas pertamanya hari ini. Biologi.
.......................................................................
Luciana's Pov
Setelah aku masuk ke dalam kelas. Aku segera meminta maaf karena keterlambatanku pagi itu , akhirnya aku dipersilahkan duduk oleh guru yang mengajar di kelas itu. Untunglah hari ini guru yang mengajar ramah dan bukan Mrs.Tika yang terkenal killer dan sadis. Upss maaf bukan maksudku untuk menjelek-jelekannya namun itulah kenyataannya.
Kududukan pantatku di meja paling belakang dekat jendela yang biasa kutempati dengan perasaan lega.
"Terlambat lagi ,eh?" Sebuah suara familier menyapa telingaku. Sebuah suara yang selalu berhasil membuatku merasa berdebar.
Aku menoleh cepat dan mendapati'nya' menyeringai jahil sambil menatap kearahku.
"Diamlah !" Aku memutar mataku bosan. Walaupun didalam hati aku bersorak-sorak bahagia.
"Ck. Dasar tante-tante judes !" Katanya membalas perkataanku.
Dapat kurasakan perempatan siku-siku telah hinggap dengan sempurna di keningku.
"Apa kau bilang !?" Aku menatap tajam kearahnya sambil menekankan setiap kata yang keluar dari mulutku.
"T-a-n-t-e J-u-d-e-s !" Ia berkata tanpa menyadari aura membunuh yang menguar dari diriku.
Seketika emosiku melonjak dan aku mengambil kacamata yang ia gunakan.
"Eh eh, tante balikin kacamataku ! Aku tidak bisa membaca apapun yang ditulis oleh Mrs.Suzy," Ia berusaha mengapai kacamatanya yang kini tengah kusembunyikan dibelakang tubuhku.
"Tidak akan sampai kau berjanji memanggil namaku dengan benar !" Aku berkata dengan nada mengancam
"Ya ya baiklah tan-eh Lucy,"
KAMU SEDANG MEMBACA
You
Short StoryKetika sebuah kesalahpahaman menghancurkan segalanya.... Menghancurkan kepercayaan dan cinta dua anak manusia.....