Chap 2

233 21 6
                                    

Chap ini ada revisi sedikit dan juga sedikit ada tambahan ya!

Warning: mohon maaf jika banyak typonya ya!!!

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ︵‿︵‿୨♡୧‿︵‿︵

Bryan memberhentikan mobilnya tepat di parkiran basement disebuah perusahaan yang dimana akan menjadi tempat pemotretannya bersama dengan Liona.

"Jadi kamu akan melakukan pemotretan disini juga?" Tanya Bryan kepada Liona.

"Iya betul, ternyata oppa akan melakukan pemotretan disini juga" Jawab Liona sambil melepaskan seatbelt.

"Iya betul Liona, Baiklah kalau begitu ayo kita turun." Ajak Bryan kepada Liona.

"Baik oppa." Jawab Liona.

Bryan yang sudah melepas seatbeltnya itu pun segera keluar dari mobilnya dan di ikuti oleh Liona yang juga ikut keluar dari mobil Bryan. mereka akan melakukan jadwal pemotretan dilokasi yang sama. Liona dan juga Bryan pun melangkahkan kakinya memasuki gedung perusahaan itu.

"Oh kalian sudah datang." Ucap sang  photographer saat Liona dan juga Bryan yamg baru saja datang.

"Sebelumnya saya minta maaf karena memberitahukan ini mendadak, jadi nanti kalian berdua akan melakukan photoshoot berdua ya." Ucap sang photographer kepada Liona dan juga Bryan yang tepat berada didepannya.

Liona dan Bryan yang mendengar itu jelas sangat gugup sekali karena ini pertama kalinya mereka akan melakukan photoshoot berdua. Liona yang mendengar itu jelas lebih gugup karena akan photoshoot dengan Bryan Dan begitu juga dengan Bryan mendengar itu pun juga ikutan gugup tapi tidak segugup Liona. Di karenakan ini pertama kalinya ia harus melakukan photoshoot bersama seorang perempuan.

"Photoshoot berdua?" Tanya Liona kepada sang photographer untuk memastikan apakah dirinya salah dengar atau tidak. Karena ini sangat mendadak dan tidak ada pembicaraan terlebih dahulu oleh mereka saat ia menerima tawaran photoshoot ini.

"Iya kalian akan photoshoot berdua, ini permintaan dari Tuan CEO, apa ada masalah?" Tanya sang photographer kepada dua orang anak muda itu.

"Kalau aku tentu saja tidak masalah Tuan." Jawab Liona sambil melirik sebentar kearah Bryan.

Jujur saja Liona sedikit takut menerima tawaran ini. Karena takut akan timbul masalah baru nanti yaitu di labrak oleh kekasih Bryan.

"Kalau kamu Bryan bagaimana?" Tanya sang photographer melihat kearah Bryan.

Bryan yang di tanya itu pun terdiam beberapa menit memikirkan apakah ia menerima tawaran ini atau tidak. Karena dia tau kalau kekasihnya itu sangat cemburuan. Tapi dia juga tak bisa menolak karena dari awal dirinya sudah menerima kerjaan ini mau tidak mau dia harus terima.

"Saya juga tidak masalah Tuan" Jawab Bryan yang akhirnya membuka suaranya.

"Baiklah kalau begitu, kalian berdua silahkan bersiap terlebih dahulu."

Liona dan Bryan bersama dengan manager mereka masing-masing itu pun segera berjalan kearah fitting room mereka masing-masing yang sudah disiapkan untuk mereka bersiap.

Beberapa menit berlalu, Bryan yang sudah selesai bersiap pun keluar dari ruangan ganti dengan menggunakan pakaian hitam itu pun akan melakukan photoshoot secara individu terlebih dahulu sambil menunggu Liona yang masih bersiap difitting room.

Liona yang sudah selesai bersiap dengan pakaian pertamanya. Ia pun melihat kearah cermin didepannya. Perasaan gugup menyelimutinya dikarenakan dirinya akan melalukan photoshoot bersama Bryan. Liona mencoba menetralkan perasaan gugupnya sebelum keluar dari fitting room.

Our Love Story - SUNGHOON  X WONYOUNG (JANGKKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang