Tertukar

7 3 0
                                    

Setelah melewati masa perkenalan lingkungan sekolah(MPLS),semua siswa dan siswi akan dibagi kelas sesuai jurusannya masing masing.

Kaliya berharap dia sekelas dengan teman temannya terutama amanda.

Kaliya sedang memantau grup sekolahnya itu untuk melihat ia ditetapkan dikelas apa.
Dan ternyata ia sekelas dengan yura.

"Yah anjir ga sekelas"misuh amanda

Kaliya menghela nafas panjang"Yaudahlah bukan jodoh berarti"

"Belok anying,gua masih normal"amanda menjauh dari kaliya

Kaliya mengerutkan alis dan menampol lengan amanda
"BUKAN GITU MAKSUD GW ANJINGG"teriak kaliya emosi

"Aw sakit bego,trus apa anying klo bukan belok"tanya amanda sembari mengusap lengannya

"Ngomong sama tembok"jawab kaliya emosi

Kaliya merebahkan badannya dikasur, ia sedang berpikir bagaimana jika ia tidak mempunyai teman,sedangkan teman dekatnya beda kelas.

Terlarut dalam pikirannya,ia tidak menyadari bahwa ada pesan text masuk dari yura.

Terlarut dalam pikirannya,ia tidak menyadari bahwa ada pesan text masuk dari yura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia lega karena sudah mendapatkan teman sebangkunya.
"Untung ada si yura,kalo engga sama siapa gw ntar" tanya kaliya pada diri sendiri.

•••

Kaliya sangat bersemangat untuk pergi sekolah. di hari pertamanya ia tidak ingin terlambat,kaliya pun bersiap diri pagi pagi sekali agar tidak dihukum dihari pertama.
Tidak lucu kalo ia dihukum dihari pertamanya sekolah kan?memalukan.

Setelah membuat bekal untuk nanti istirahat,ia pun berangkat diantar oleh mamah tercinta.

Sesampainya didepan gerbang, kaliya pamit pada mamahnya. Setelah itu kaliya berlari dari gerbang pertama menuju gerbang kedua. Sekolah dengan dua gerbang itu melelahkan.

Dia bersyukur karena ia tidak terlambat,karena dijalan sangat amat macet,mana diperempatan.

"Lah anjir kok gada kursi?"tanya kaliya yang baru sampai ke kelas.

"Mana gw tau,udahlah simpen aja tasnya"ucap yura yang menyimpan tasnya di atas meja kedua yang diikuti oleh kaliya.
Mereka pun ke lapang untuk upacara.

Upacara bendera sedang berlangsung sekarang, dan seseorang yang terus menerus mengeluh panas.

"Panas banget anjir gila"Yura menoleh ke suara sang empu.
"Dikira lo doang yang panas?cik mikir atuh"kaliya hanya bisa tersenyum pepsodent.

•••

Karena masih hari pertama jadi kaliya belum akrab dengan teman kelasnya itu.

"Lah kita sekelas sama boti?"bisik kaliya pada yura

Yura mengerutkan alisnya bingung"boti saha anying?,"kaliya menunjuk pada seseorang yang ada dibangku ujung kedua dekat tembok itu

"Tuh yang itu"

"Sadewa?,"tanya yura saat melihat seseorang yang ditunjuk teman sebangkunya itu.

"Oohh nama dia sadewa,baru tau gw"yura hanya membuang nafasnya malas

"Iye,napa lo?naksir?" Kaliya dibuat terkejut pasalnya ia naksir??tidak mungkin, dia hanya meledek cwo itu hanya karena seperti boti.

"Amit amit anjing gw naksir sama dia"

"Jan gtu ntar suka beneran jing"

Kaliya hanya memutar matanya malas, bisa bisanya temannya itu menganggap dia suka pada laki laki bernama sadewa.
•••
Bel pulang pun berdering kencang membuat semua siswa membereskan barang barangnya dan memasukkannya pada tas.

Yura menunggu kaliya yang sedang membereskan buku bukunya dengan lambat.

Yura melihatnya sangaat jengkel"Cepet anjir lama amat lo"sambil berkacak pinggang

Kaliya hanya menoleh sebentar dan melanjutkan pekerjaannya itu.

Setelah mereka berdua berpisah karena jemputan mereka datang secara bergantian.


























Brayy vote buru vote anjir ntar gw bikinin 2rb kata deh ini kurang banget dari 2rb kata otak gw ngestak banget anjing. yaa minimal vote nyampe 10 deh ntar gw tepatin janji.

Babaii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlambat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang